Santa Teresia dari Avila, Perawan dan Pujangga Gereja
Jumat, 15 September 2021
Lukas 12:1-7
1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. 2 Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. 3 Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. 4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. 5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! 6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, 7 bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ketakutan merupakan salah satu hal yang ada dalam pengalaman seseorang. Orang bisa ketakutan kalau hidupnya terancam.
- Tampaknya, orang juga dapat merasa takut kalau memiliki kekurangan dan kelemahan. Kekurangan dan kelemahan dapat membuat orang merasa jatuh harga di mata orang lain.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun di mata umum menjadi sosok yang tak bermakna, kalau hidupnya dilandaskan pada sikap serah diri pada suara nurani, orang akan menemukan penghargaan besar karena berada dalam penyertaan ilahi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menemukan damai sejahtera penuh rasa aman selalu menemukan makna dari keadaan apapun dalam hidupnya.
Ah, kalau tak ada seorangpun menghargainya, orang dapat merasa takut berada dimanapun.
No comments:
Post a Comment