Kamis, 21 Oktober 2021
Lukas 12:49-53
49 "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! 50 Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! 51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. 52 Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. 53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, tak sedikit orang menggambarkan kebaikan hidup datang dari suasana tenang. Orang bisa bersikap dan bertindak selaras dengan keadaan apapun.
- Tampaknya, tak sedikit orang menggambarkan kebaikan hidup terjadi kalau orang mampu menghayati kebersamaan dengan orang. Berbagai perbedaan tak boleh ditampakkan demi keselarasan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun selalu mampu menghindari konflik dan menjaga keselarasan, orang belum tentu menghayati kebaikan hidup yang sejatinya datang dari keadaan yang membuat orang mampu mengolah berbagai macam perbedaan dan pertentangan sehingga dalam kebersamaan tercipta suasana dinamis yang mengembangkan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kebaikan hidup bersama tidak ditandai oleh suasana tenang tanpa konflik tetapi oleh suasana dinamis yang datang karena keterbukaan pada yang berbeda-beda.
Ah, untuk baik dalam hidup bersama harus ada keseragaman sikap dan perbuatan.
No comments:
Post a Comment