Bagaimanapun juga para rama sepuh di Domus Pacis St. Petrus memang sudah jauh dari kehidupan umat. Derap umat dalam menghayati acara-acara Gerejawi sudah tidak masuk dalam keseharian Domus Petrus. Dalam hal ini Rm. Hartanta sebagai Direktur Domus sungguh mengupayakan agar hawa Gerejawi yang ada di antara umat Katolik pada umumnya juga menyentuh para rama sepuh. Beliau membagikan buku untuk Bulan Kitab Suci September 2021 kepada para rama sepuh dan tenaga termasuk relawan Katolik. Untuk bulan Oktober ada juga upaya khusus. Suasana Domus Pacis St. Petrus memang beda dengan suasana ketika masih berada di Domus Pacis Puren, Pringwulung. Dulu Komunitas Rama Sepuh secara praktis menjadi bagian dari Lingkungan Fransiskus Asisi, Paroki Pringwulung. Sekalipun para rama pada umumnya tidak misa mengikuti kumpulan umat di luar Domus, tetapi rumah Domus juga mendapatkan giliran ketempatan untuk pertemuan umat. Apalagi untuk Bulan Mei dan Oktober yang setiap malam selalu ada pertemuan umat.
Di Domus Pacis St. Petrus, Kentungan, para rama tidak menjadi bagian paguyuban umat manapun. Sekalipun demikian para rama sepuh adalah bagian dari persekutuan umat Gereja. Inilah yang kiranya mendorong Rm. Hartanta mengupayakan tambahan acara agar para rama merasakan hawa Oktober sebagai bulan Rosario. Beliau menetapkan agar setiap Sabtu sore selalu ada Doa Rosario bersama. Ini dilakukan sebelum Misa yang selalu dijadikan Misa Minggu. Bahkan Domus Petrus secara khusus juga membuka Bulan Rosario pada tanggal 1 Oktober 2021. Maka Doa Rosario sebelum Misa juga terjadi pada Jumat sore pada hari pertama Oktober 2021. "Rama, mangke saderengipun Misa wonten Sembahyangan Rosario rumiyin. Kula ingkang memimpin" (Rama, nanti sebelum Misa ada Doa Rosario lebih dahulu. Saya yang akan memimpin) kata Rm. Hartanta kepada Rm. Yadi pada waktu makan siang Jumat 1 Oktober 2021. Pada sore itu yang bertugas memimpin Misa memang Rm. Yadi. Usaha untuk makin menyadarkan hari itu sebagai hari pembuka Bulan Rosario juga diupayakan secara duniawi dengan tambahan menu komsumsi. Untuk makan malam ada tambahan nasi goreng dan bakmi atas permintaan Rm. Hartanta. Selain itu Bu Rini, yang sore itu mengurus sajian snak, mengarahkan sumbangan dari Bapak Mujiyana dari Paroki Medari menjadi kemasan khusus. Snak diadakan secara khusus dan dikemas dalam dos khusus dari toko. Rm. Bambang menyertakan ucapan tertulis "SELAMAT BULAN ROSARIO" pada dos-dos yang dibagikan ke rama-rama.
No comments:
Post a Comment