Thursday, October 7, 2021
Tamu-tamu untuk Domus
Tampaknya suasana pembatasan sosial karena pandemi Covid-19 mulai diperlonggar. Katanya suasana lalu lintas jalanan Yogyakarta sudah padat. Hal ini rupanya juga mempengaruhi suasana kompleks Seminari Tinggi Kentungan termasuk rumah para rama sepuh Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Pemandangan bagian depan Domus mulai semarak dengan hadirnya banyak orang. Pada Minggu 3 Oktober 2021 ada rombongan dengan kendaraan 1 buah bus. Ternyata ini adalah para anggota CU Paroki Ganjuran yang disertai oleh Rm. Dadang yang menjadi pastor di paroki ini. Mereka datang untuk ziarah kubur di Makam Rama Praja Keuskupan Agung Semarang yang ada di seberang Domus Pacis Petrus. Bahkan Rm. Dadang dan salah satu anggota rombongan mampir Domus ketika para rama sedang makan siang. Sebetulnya ada rama Domus yang secara pribadi mendapatkan tamu pada hari itu seperti Rm. Harta dan Rm. Joko Sistiyanto. Di hari-hari berikutnya tamu-tamu pribadi makin biasa terjadi. Tentu saja jumlah tamu-tamu pribadi juga zselalu amat terbatas.Suasana terbuka menerima tamu juga mulai dirasakan oleh Komunitas para rama sepuh Domus. Pada Minggu 3 Oktober itu ada kelompok Ibu-ibu Lingkungan St. Ignatius, Jombor Baru Paroki Mlati, yang berkunjung. Mereka datang berdelapan orang. Kedatangan mereka disambut dengan minuman teh dan snak yang menyertai Rm. Hartanta, Rm. Yadi, Mgr Blasius, Rm. Tri Hartono, Rm. Ria, Rm. Harta, dan Rm. Bambang. Omong-omong santai mewarnai perjumpaan hampir 1 jam. Memang ada kata-kata resmi dari seorang ibu mewakili teman-temannya. Rm. Hartanta kemudian meminta Mgr. Blasius untuk memberikan tanggapan mewakili para rama Domus. Para tamu kemudian diantar oleh Rm. Hartanta melihat bangunan lantai atas. Di hari berikutnya, Senin 4 Oktober 2021, ada lagi rombongan kecil berkunjung. Enam orang, yang terdiri dari 4 ibu dan 2 bapak, datang dari Paroki Pringgolayan. Mereka adalah bagian dari kelompok paguyuban kaum lansia Pringgolayan. Sebenarnya mereka datang khusus untuk Rm. Suntara dan Rm. Bambang. Tetapi karena salah satu dulu pernah masuk Seminari Mertoyudan, beliau juga menjumpai Rm. Priyanto dan Rm. Tri Hartono yang menjadi teman seangkatan. Rm. Yadi juga ditengok. Mgr. Blasius yang sedang menulis dengan meja khusus juga dihampiri oleh para tamu. Maklumlah, dulu Mgr. Blasius pernah menjadi Pastor Paroki Bintaran dan pada waktu itu Pringgolayan masih wilayahnya. Sesudah melihat-lihat lantai 2 dan 3, para tamu dari Pringgolayan masih bercengkerama dengan Rm. Priyanto dan Rm. Yadi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Peringatan Arwah Tiga Rama
Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...
-
Ini peristiwa Domus Pacis Santo Petrus Senin 4 Desember 2023. Ketika jam belum menunjuk angka 06.00, ada suara langkah-langkah kaki berlaria...
-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
No comments:
Post a Comment