Sunday, October 24, 2021

Lamunan Pekan Biasa XXX

Senin, 25 Oktober 2021

Lukas 13:10-17

10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. 11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. 12 Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." 13 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. 14 Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." 15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?" 17 Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, setiap agama memiliki kegiatan ibadat. Ada gambaran bahwa dengan beribadat orang beragama akan memfokuskan diri menjalin hubungan dengan Tuhan.
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa dengan beribadat orang sungguh berada di alam sakral atau kudus. Orang akan meninggalkan dunia profan yang berisi kesibukan kerja sehari-hari.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun akan berada dalam tatanan yang mengatur peribadatan, orang yang sungguh menjalani ibadat akan makin intim dengan Tuhan yang menjadi daya kepekaan dengan dorongan tulus berbuat demi kebutuhan yang papa dan menderita. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dalam beribadat akan makin mengikuti Tuhan yang kehadirannya tampak dalam yang papa dan menderita.

Ah, kalau sungguh beribadat orang akan meninggalkan urusan duniawi.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...