Sunday, August 21, 2022
Numpang Ulang Tahun
Pada Jumat 19 Agustus 2022 jam 17.00 Rm. Hartanta memimpin Misa Khusus di Domus. Ada kor dengan iringan model keroncong. Ada umat tamu luar, di samping 20 orang anggota Kor Wilayah Kayen, lebih dari 70 orang. Para tamu datang untuk ikut merayakan ulang tahun imamat ke 35 dari Rm. Agustinus Joko Sistiyanto dan Rm. Antonius Tri Wahyono, 2 orang imam bagian dari 12 imam yang tinggal di rumah romo sepuh Domus Pacis St. Petrus. Di dalam pengantar Misa sesudah tanda salib dab salah pembuka, Rm. Hartanta berkata "Baru-baru saja ada nasihat pendek dari Bapak Kardinal Ignatius Suharyo. Ada 3 hal yang harus diingat : hidup itu adalah anugrah untuk pennghayati panggilan dalam menjalani perutusan". Tiga hal itu kemudian diterapkan pada imamat kedua romo. Imamat adalah anugrah untuk menjalani panggilan hidup yang dijalani sebagai perutusan. Tetapi sesudah bicara tentang kedua romo yang menjadi tema khusus Misa sore itu, Rm. Hartanta menambahkan satu tumpangan ujub, yaitu ulang tahun ke-2 Dominica Winni Chrischel Emanuela yang biasa dipanggil Chrischel. Nama kedua romo yang berulang tahun imamat dan nama lengkap Chrischel tertulis pada kertas ucapan terima kasih dalam dos roti yang dibagikan ke semua baik tamu maupun penghuni Domus.Ketika usai doa sesudah Komuni, Rm. Hartanta menampilkan dan memperkenalkan para karyawan dan 2 orang relawan harian. Rm. Hartanta menjelaskan bahwa mereka memiliki anugrah hidup yang dihayati sebagai panggilan untuk menjalani perutusan di Domus Pacis. Ketika sampai pada Bu Rini, salah satu relawan, Rm. Hartanta menambahkan bahwa dia adalah nenek dari Chrisel. Bu Rini memang sudah ikut peduli khusus di Domus sejak Januari 2012 ketika para romo masih berada di Domus Pacis Puren, Pringwulung. Mas Tian, anak sulungnya, juga menyusul biasa membantu Domus dengan menjadi relawan muda. Mas Tian biasa mudah membantu kepentingan-kepentingan para romo. Ternyata Mas Tian bisa mengajak Mbak Rachel, pacarnya, ikut terlibat pada kebutuhan-kebutuhan para romo sepuh dan bahkan dekat dengan para karyawan. Mbak Rachelpun menjadi calon baptisan Katolik dengan belajar agama lebih dari setahun dengan Rm. Harto di Domus. Bahkan pembaptisannya juga terjadi di Kapel Domus. Sesudah berkeluarga, Mas Tia dan istrinya disibukkan mengelola tokonya. Tetapi kepeduliannya terhadap Domus tetap besar. Mereka secara berkala biasa datang di Domus. Mala layaklah kalau Chrisel, anak Tian-Rachel, sudah amat dekat dengan Domus Pacis sejak di kandungan, ketika masih bayi, hingga kini kanak-kanak berusia 2 tahun. Rm. Hartantapun mengijinkan ketika ditanya apa boleh numpang ujub untuk Chrischel yang lahir pada 19 Agustus 2020. Sebenarnya keluarganya mau merayakan sendiri, tetapi maklumlah Bu Rini dan keluarga Tian-Rachel bagaimanapun juga harus mendukung Domus. Tentu saja kedua orangtua Mbak Rachel dan keluarga kakaknya juga ikut hadir di Domus. Melihat Chrischel yang sudah tampak familier dengan Domus, ayah Mbak Rachel berkata kepada Rm. Bambang "Tadi begitu turun dari mobil, Chrisel lansung lari masuk lewat lorong-lorong dan menuju kamar romo Bambang. Kok sudah hafal, ya?"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Peringatan Arwah Tiga Rama
Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...
-
Ini peristiwa Domus Pacis Santo Petrus Senin 4 Desember 2023. Ketika jam belum menunjuk angka 06.00, ada suara langkah-langkah kaki berlaria...
-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
No comments:
Post a Comment