"Pamit. Kula bidhal bandung" (Pamit. Saya berangkat ke Bandung) tulis Rm. Hartanta lewat WA dalam HP Rm. Bambang pada Rabu 24 Agustus 2022 jam 09.43. Beliau memang memiliki agenda akan ke Bandung 4 hari pada minggu terakhir dalam bulan Agustus. Itu menjadu alasan mengapa Rm. Hartanta tidak mau meninggalkan Domus Pacis St. Petrus untuk ikut acara perayaan ulang tahun imamat di Semarang yang dilanjugtkan dengan Hari Olah Raga para romo praja. Pada waktu itu Rm. Bambang mengira bahwa akan ada acara pastoral di Bandung. Maklumlah, Rm. Hartanta juga ikut mengajar Kitab Suci untuk kursus-kursus umat. Beliau juga ikut beberapa tim kerja Kevikepan Jogja Barat sehingga pada siang atau sore juga kerap meninggalkan Domus. Tetapi kalau tidak terpaksa beliau tidak akan pergi menginap. Tetapi untuk program 24-27 beliau harus menginap.
Sebelum pergi 4 hari Rm. Hartanta ternyata menyiapkan Domus Pacis untuk kelancaran hariannya. Jadual Misa Harian menjadi hal pertama yang dibuat. Beliau bertanya kepada Rm. Yadi, yang pada waktu sedang terganggu kondisinya oleh batuk, apakah bisa menjalani giliran memimpin Misa. Ketika Rm. Yadi menjawab masih bisa, Misa dari Rabu sampai Sabtu sore 4-27 Agustus 2022 pimpinan Misa diserahkan secara bergantian antara Rm. Bambang dan Rm. Yadi. Sedang untuk pembaca Injil dan homili hari Rabu dan Sabtu diserahkan kepada Mgr. Blasis dan Rm. Joko Sistiyanto. Rm. Hartanta juga mengumpulkan karyawan secara khusus untuk mengatur mekanisme kerja selama beliau tidak ada. Kepada Rm. Bambang beliau titip pesan "Yen wonten kekirangan arta dipun talangi rumiyin, nggih" (Kalau adalah kekuarangan masalah uang, tolong diberi lebih dahulu). Ternyata kepergian Rm. Hartanta ke Bandung adalah bersama para romo lain angkatan tahbisan untuk melakukan retret. Beliau bilang pulang di Domus kalau tidak Sabtu malam ya Minggu pagi. Tetapi ternyata pada Sabtu sore jam 16.30 Rm. Hartanta, yang tampak masih kecapekan, sudah tampak di Domus.
No comments:
Post a Comment