diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 12 Agustus 2014 Diperbaharui: 09 April 2017 Hits: 7954
- Perayaan17 Agustus
- LahirTahun 1185
- Kota asalKamien Slaski, Opole, Silesia (sekarang Polandia)
- Wilayah karyaWilayah Eropa Utara : Polandia, Jerman, Denmark, Swedia, Austria, dan Rusia
- Wafat
- Tanggal 15 August 1257 di Krakow, Polandia - oleh sebab alamiah
- Beatifikasi-
- Kanonisasi
- Tanggal 17 April 1594 oleh Paus Klemens VIII
Setelah kembali ke Polandia ia tahbiskan menjadi imam dan karya imamatnya dimulai di katedral Krakow. Pada umur 35 tahun, Hyasintus bersama adiknya, Beato Ceslaus Odrowaz, menemani Uskup Kraków dalam sebuah perjalanan menuju kota Roma.
Saat di kota Roma, Hyasintus menyaksikan sebuah mukjizat yang dilakukan oleh Santo Dominikus, pendiri Ordo Dominikan. Kesucian hidup, kemiskinan dan semangat kerasulan Santo Dominikus dan para biarawan ordo yang baru didirikannya itu membuat dua imam Polandia ini kagum. Karena itu Hyasintus dan Ceslas memutuskan untuk bergabung menjadi biarawan Dominikan.
Pada waktu itu, ditahun 1219 Paus Honorius III telah memberikan sebidang tanah kepada Santo Dominikus dan para pengikutnya untuk menjadi pusat bagi kegiatan mereka di sekitar Basilika Santa Sabina Roma. Para Dominikan perdana ini pindah sana pada tahun 1220. Di tempat itu santo Dominikus kemudian membangun sebuah Biara dan lembaga pendidikan bagi para Novisiat Dominikan yang disebut “Santa Sabina Studium Conventuale”. Biara dan lembaga pendidikan ini adalah cikal – bakal dari lembaga pendidikan yang pada abad ke-16 dikenal dengan nama Universitas Santo Thomas Aquinas di Santa Maria Sopra Minerva atau yang saat ini dikenal dengan nama “Pontifical University of Saint Thomas Aquinas” (Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas) atau yang juga disebut sebagai “Angelicum.”
Santo Hyasintus Odrowąż dan Beato Ceslas Odrowąż adalah alumni pertama dari Santa Sabina Studium Conventuale. Setelah menjalani masa novisiat yang dipersingkat, Hyasintus dan Ceslaus mengikrarkan kaul-kaul kebiaraan dan menerima jubah Ordo Dominikan dari tangan Santo Dominikus sendiri pada tahun 1220. Para biarawan Dominikan ini kemudian dikirim kembali ke tanah air mereka untuk mendirikan Ordo Dominikan di Polandia dan Kiev.
Dua orang bersaudara ini kemudian berkarya dengan gemilang dan mendirikan banyak biara baru untuk Ordo Dominikan. Mereka memilih sendiri dari rekan-rekannya yang saleh untuk menjadi pimpinan atas biara-biara yang baru mereka dirikan. Hyasintus pergi berkotbah dan menyebarkan iman ke seluruh Eropa utara. Ia berkotbah di Jerman, Denmark, Swedia, Austria, dan Rusia sampai ke Laut Hitam. Kehidupannya yang sederhana dan suci menjadi pendukung kuat bagi khotbah-khotbahnya dan hal ini berhasil menarik minat banyak pemuda untuk menjadi biarawan Dominikan.
Sebuah tradisi mengatakan bahwa ia juga menginjili seluruh Swedia, Norwegia, Denmark, Skotlandia, Rusia, Turki, dan Yunani. Namun, perjalanan ini sangat diperdebatkan dan tidak didukung oleh kehidupan awal St. Hyasintus.
Legenda juga menyebutkan bahwa sepanjang hidupnya Santo Hyasintus tidak pernah mengalami sakit, termasuk penyakit ketuaan dan semua penderitaan lain yang disebabkan oleh usia lanjut. Ia tutup usia dengan tenang pada tanggal 15 Agustus 1257 dalam usia 72 tahun.
No comments:
Post a Comment