Tuesday, August 23, 2022

Lamunan Pesta

Santo Bartolomeus, Rasul

Rabu, 24 Agustus 2022

Yohanes 1:45-51

45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." 46 Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" 47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" 48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." 49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" 50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." 51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada yang memandang bahwa diam adalah emas. Berhadapan dengan kata-kata orang lain orang akan menahan diri untuk mereaksi apalagi kalau tidak setuju.
  • Tampaknya, orang yang mudah menyanggah terhadap informasi orang lain bisa dicap ngeyel. Yang demikian bisa dipandang merusak hubungan baik dengan orang lain sekalipun teman sendiri.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun mudah mereaksi karena tak setuju dengan kata-kata orang lain, kalau kemudian mau melihat langsung untuk menjumpai realita, orang tak akan lepas dari jiwa mulia penuh kekudusan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar bahwa hidup suci adalah buah dari keterbukaan hati untuk menerima realita baik sekalipun sebelumnya memandang sebagai berita keliru.

Ah, orang harus tegas kalau tak setuju ya tak perlu mengikuti yang berbeda sikap.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...