Pada Senin 22 Agustus 2022 Pak Sungkono, penggerak lansia di Paroki Pringgolayan, mengirim pesan WA ke HP Rm. Bambang : "Berkah Dalem 🙏🏼Mengingatkan 🙏🏼Untuk pertemuan perdana setelah vacum lama karena pandemi. Pertemuan Jagongan Iman akan diadakan lagi pada Selasa, 23 Agt '22 16.00-17.30". Beliau juga mengatakan bahwa tempatnya di Panti Gereja dan pertemuan akan diadakan setiap bulan sekali. Pesan itu masuk HP Rm. Bambang pada jam 13.30. Sebenarnya semula pertemuan direncanakan pada Senin 15 Agustus 2022. Tetapi kesibukan menjelang HUT Kemerdekaan RI membuat pelaksanaan diundur. Dengan berita dari Pak Sungkono, Rm. Bambang memberi tahu kepada Bu Rini apakah bisa mengantar ke Pringgolayan. Ternyata beliau bisa. Tetapi pada jam 17.04 ada pesan WA diterima oleh Rm. Bambang "Sugeng sonten Romo. Kagem Paguyuban Jagongan Iman Pringgolayan mbenjang sonten, dalem papag kaliyan bu Dyah, pkl 15.15 njih Romo. Matur nuwun Berkah Dalem" (Selamat sore Romo. Untuk Paguyuban Jagongan Iman Pringgolayan besok sore, saya akan menjemput bersama Bu Dyah pada jam 15.15). Bu Yulia adalah salah satu peserta pertemuan dan ternyata beliau juga mengatakan masih ada tempat untuk Bu Rini yang akan ikut.
Jagongan Iman adalah prodram penyegaran pemahaman keagamaan untuk kaum lansia Katolik. Ini adalah program Pastoral Ketuaan yang menjadi aktivitas Rm. Bambang sejak 2014. Tetapi program ini terhenti karena pandemi Covid-19. Pada waktu itu ada beberapa kelompok kecil lansia yang meminta Rm. Bambang untuk pendampingan. Rm. Bambang memang meminta jumlah anggota lansia setiap kelompok dibatasi antara 10-25. Kalau lebih dari itu harus dipecah. Itu semua dikandung maksud agar mudah terjadi omong-omong spontan atas tema yang menjadi pembicaraan. Ini adalah program rekatekisasi atau pelajaran agama ulang untuk lansia yang masih aktif berperan di tengah umat. Tetapi kini Rm. Bambang sudah tidak lagi menyopir dan bermotor. Dia sudah tidak bisa lagi pergi dan pulang sendiri. Sebenarnya ada beberapa yang menanyakan tentang Jagongan Iman dari beberapa kelompok yang pernah didampingi. Tetapi yang akhirnya bisa memulai kembali adalah kelompok dari Paroki Pringgolayan. Pak Sungkono sebagai penggerak menyanggupkan akan adanya penjemput dan pengantar pulang. Maka pada Selasa 23 Agustus 2022 ada 13 orang yang bertemu dipandu oleh Rm. Bambang. Pembicaraan berkaitan dengan tema besar "Martabat Manusia" dalam pertemuan itu yang didalami adalah manusia sebagai citra Allah. Selama sekitar 45 menit para anggota berbicara tentang keunggulan manusia di tengah ciptaan lain. Rm. Bambang kemudian menyampaikan rujukan dari Katekismus Gereja Katolik. Pertemuan berlangsung dari jam 16.05 sampai dengan jam 17.50. Bu Yuli dan Bu Dyah menjemput Rm. Bambang pada jam 15.00, dan untuk pulang ke Domus Pacis yang mengantar adalah Pak Sungkono bersama istrinya.
No comments:
Post a Comment