Kemerdekaan Republik Indonesia
Rabu, 17 Agustus 2022
Matius 22:15-21
15 Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. 16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. 17 Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" 18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? 19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. 20 Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" 21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada yang menggambarkan orang yang sungguh beriman akan menempatkan kesetiaan kepada Tuhan di atas segala-galanya. Kesetiaan kepada Tuhan dijalani lewat ketaatan kepada agama.
- Tampaknya, ada yang menggambarkan orang yang sungguh beriman tidak akan mengutamakan apapun yang duniawi. Kehidupan bermasyarakat dan bernegara harus ditata berdasarkan tatanan agama.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kesetiaan kepada Tuhan mewarnai apapun dalam penghayatan hidup, orang yang sungguh beriman akan yakin bahwa sejatinya dunia dengan segala kehidupan di dalamnya amat dikasihi oleh Tuhan bahkan disertainya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghargai dan menghormati berbagai bidang kehidupan termasuk bidang keagamaan dan kenegaraan.
Ah, negara akan baik kalau mengikuti ayuran agama.
No comments:
Post a Comment