Friday, August 26, 2022

Dari Jetis Buat Rm. Ria

Kunjungan-kunjungan di Domus Pacis St. Petrus memang sudah mulai marak. Memang kunjungan besar hingga di atas 50 orang seperti ketika masih di Puren, Pringwulung, sebelum pandemi belum ada. Dalam catatan Rm. Bambang kunjungan dengan anggota lebih dari 40 orang di bawah 50 orang memang sudah terjadi 4 kali. Tetapi pada umumnya sekitar 20an bahkan tidak jarang berjumlah di bawah 10 orang. 


Itu berbicara tentang kunjungan untuk umum di Domus. Selain itu ada juga kunjungan untuk perorangan penghuni. Dalam hal ini yang paling kerap adalah Rm. Hartanta, Direktur Domus Pacis St. Petrus. Dalam kunjungan untuk perorangan tampaknya Mgr. Blasius menempati rangking kedua. Tentu saja Rm. Bambang juga termasuk yang kadang-kadang mendapatkan kunjungan khusus. Dari romo-romo Domus, selain Rm. Tri Wahyono dan Rm. Supriyanto, Rm. Ria termasuk yang sepi kunjungan. Kalau ada paling yang datang hanyalah adiknya. Rm. Ria praktis kering kunjungan dari umat. Inilah yang membuat Rm. Bambang agak terkejut tetapi juga merasa ikut gembira. Ketika sedang tiduran pada sekitar jam 14.00 Kamis 25 Agustus 2022, Rm. Bambang mendengar suara celotehan dari beberapa perempuan. Dalam bayangannya ada beberapa orang perempuan di ruang besar Domus. Dia turun dan dengan kursi rodanya menengok keluar. "O, Romo Yadi oleh tamu" (O, Rm. Yadi mendapatkan tamu) kata Rm. Bambang dalam hati. Ketika melihat Mas Siswanto, salah satu pramurukti, Rm. Bambang memanggil dan mintanya untuk mengambil gambar. Ternyata yang mendapat tamu 6 orang ibu adalah Rm. Ria. "Ngerti ora, sapa tamune?" (Apakah kamu tahu siapa yang bertamu?) tanya Rm. Bambang yang dijawab oleh Mas Sis "Ibu-ibu saking Jetis" (Ibu-ibu dari Jetis). Rm. Ria memang berkarya di Paroki Jetis sebelum masuk Domus Pacis Puren 5 tahun yang lalu.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...