Monday, August 1, 2022

Penyumbang Dana Karyawan Juli 2022

Ketika pindah dari Domus Pacis Puren, Pringwulung, ke Domus Pacis St. Petrus, Kentungan, pada 1 Juni 2021, dari 12 romo sepuh hanya Rm. Tri Wahyono yang membutuhkan pelayanan total dalam segalanya. Untuk Rm. Jaya, Rm. Ria, dan Rm. Yadi memang ada pramurukti khusus. Tetapi para pramurukti, yang berjumlah 3 orang, dapat bekerjasa sama dengan 9 orang tenaga Domus lain. Dua tenaga Domus lain memang tidak ikut melayani para romo karena bekerja untuk cleaning servise dan cuci setrika. Sementara itu para romo yang relatif masih bisa apa-apa sendiri hanyalah 2 orang. Dengan demikian para karyawan memang harus selalu siaga bekerja melayani kebutuhan para romo. Apalagi di antara mereka selalu ada yang bergiliran libur. Dengan demikian volume kerja memang bisa dikatakan cukup berat. Apalagi jenis pekerjaan tidak hanya menyangkut fisik, tetapi par yanga karyawan juga dituntut memiliki ketahanan psikis karena kondisi para romo dan bahkan sering ada rewel.


Dalam tempo setahun lebih, ternyata jumlah romo yang kondisinya memberat bertambah. Ada tambahan 4 romo yang kini sudah juga harus dilayani dalam segalanya. Praktis dari 12 romo 8 orang harus mendapatkan penjagaan khusus. Inilah yang membuat Rm. Hartanta, Direktur Domus, sungguh membutuhkan tambahan dana keuangan untuk para karyawan. Keuskupan memang memberikan jatah, tetapi untuk menambah uang lembur dan kesejahteraan, sungguh tetap dibutuhkan tambahan dana. Maka Rm. Bambang sejak pertengahan Juni 2021 diminta oleh Rm. Hartanta untuk menghimpun dana sukarela lewat rekening bank: TAHAPAN BCA, KCP Gejayan, no. 4565146662 a.n. Petrus Noegroho Agoeng SW.  Nama dalam rekening bank adalah seorang romo yang kini menjadi ketua para romo projo Keuskupan Agung Semarang. Ternyata setiap bulan selalu banyak umat yang mengirimkan bantuan uang. Untuk bulan Juli 2022 Rm. Bambang mencatat jumlah dana sebesar Rp. 26.075.000 dari 37 pengiriman. Kalau dikaitkan dengan penguriman kelompok (PUPIP Ungaran, Ibu-ibu Babadan, Kelompok Devosan Kerahiman Ilahi Mungkid, dan kelompok Yosefin Medari), Rm. Bambang menebak paling tidak ada 147 orang yang menyumbang. Para pengiriman yang masuk dalam catatan adalah sebagai berikut :

1. Ibu Ida, Bogor; 2. Ibu Anna Maria (Ibu2 Babadan); 3. Bapak Siswoto; 4. Bapak Jono; 5. IbuMaria Kristina Dannie; 6. Ibu Wartini, Badran; 7. PUPIP Ungaran (86 orang); 8. Ibu Emiliana Kasmudjiastuti; 9. Ibu Christine Semarang; 10. Ibu Dewi Anggraeni; 11. Ibu Regina Titik; 12. Ibu Endang W; 13. Ibu Lanni Hendrawati; 14. Ibu Tri Nor Prasetyawan; 15. Ibu Lucy; 16. Ibu Wellanda; 17. Ibu Harno; 18. Ibu Sugono; 19. Ibu Mamik; 20. Ibu Lani Harsono; 21. Ibu Evy; 22. Ibu Melly, 23. Ibu Yenyen; 24. Bapak Bambang Triyono Cahyadi; 25. Ibu Mrihadi; 26. Ibu Anna Maria (Ibu-ibu Babadan); 27. Ibu Bernadet Suwarni; 28. Ibu Malya; 29. Ibu Yuliana Sutarni; 30. Ibu Chatarina Gunarti; 31. Kelompok Yosefin, Medari; 32. Ibu Istiyono; 33. Kerahimnan Ilahi, Mungkid; 34. Ibu ML Setiyani Indrawati; 35. Ibu Tini; 36. Ibu Astrid; 37. Bu Haryono.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...