Monday, April 12, 2021

Sedikit Terlibat Gereja

Rama-rama tua di rumah tua Domus Pacis sudah jauh dari permintaan ujub misa dari umat. Keuangan para rama sebenarnya hanya berasal dari tanda kasih (semacam pensiunan) sebulan sekali dari Keuskupan. Tetapi sejak Rm. Toto menjadi minister di Domus Pacis Puren, ada tambahan yang disebut uang saku. Tentu saja uang dari dua sumber itu tidak dapat dibandingkan dengan keuangan para rama yang masih berkarya baik di paroki maupun di lembaga lain. Uang yang dimiliki oleh para rama tua di rumah tua biasanya untuk membeli keperluan diri. 


Satu hal yang sering terlupakan adalah kondisi kehidupan para rama Domus yang kadang terasa kurang tersambung dengan derap kehidupan Gereja. Apalagi di masa pandemi Covid-19 dengan hilangnya kunjungan-kunjungan besar dari umat, para rama Domus bisa merasa tidak mengetahui yang terjadi dalam kehidupan Gereja. Meskipun demikian dari Domus para rama diupayakan untuk tahu dan sedikit-sedikit ikut terlibat dalam kehidupan Gereja. Hal ini dijalani dengan kegiatan ikut berdana. Untuk tahun ini ada dua kali kegiatan berdana. Yang pertama adalah ikut mengisi kotak APP. Setiap rama mendapatkan satu kotak APP dari kertas dos. Memang jumlahnya tidak sebesar dana APP Umat Lingkungan-lingkungan. Pada Kamis Putih 2021 dana yang dikumpulkan dari para rama dan dua orang karyawan terkumpul Rp. 1.013.200,00. Sedang yang kedua adalah dana untuk bencana banjir di NTT. Pada Senin 12 April 2021 para rama menyerahkan ke Rama Hartanta, Direktur Domus Pacis. Dari sini terkumpul Rp. 1.650.000,00. Kalau dana APP dikirimkan ke Panitia APP Keuskupan, dana bencana dikirim ke Karina KAS (Karitatif Indonesia Keuskupan Agung Semarang). 

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...