Selasa, 13 April 2021
Yohanes 3:7-15
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8
Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau
tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan
tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
3:9
Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"
3:10
Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti
hal-hal itu?
3:11
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami
ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak
menerima kesaksian kami.
3:12
Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi,
bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal
sorgawi?
3:13
Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah
turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, tidak sedikit orang menggambarkan yang disebut selamat adalah bebas dari bahaya dan kegagalan. Orang mengalami hidup damai tanpa gangguan.
- Tampaknya, tidak sedikit orang menggambarkan keselamatan sebagai hidup mujur. Orang selalu bernasib baik karena tak mengalami berbagai tantangan dan ancaman hidup.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, walau keselamatan identik dengan kedamaian, keselamatan sejati justru ada dalam jiwa yang bisa hayati susah derita. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa keselamatan akan menjauh dari yang maunya hanya yang enak dan menyingkiri perjuangan susah derita.
Ah, yang selamat itu ya yang enak hidupnya.
No comments:
Post a Comment