Tuesday, April 6, 2021

Makanan Clorot, Mau Tahu Dari Mana Asalnya?

 diambil dari http://www.hariantemanggung.com/2019/01

 


GudegNet

Oleh 
Musthofa Luthfi
Mahasiswa Prodi  PAI I B Jurusan Tarbiyah STAINU Temanggung
Disusun untuk memenuhi tugas Filsafat Umum yang diampu dosen Hamidullah Ibda, M.Pd.

Clorot

Clorot merupakan makanan khas Purworejo, tepatnya dari Kecamatan Grabag. Namun, ada juga yang mengklaim ini berasal dari daerah Lasem, Rembang, tetapi dengan nama yang berbeda, yaitu Dumbeg. Clorot terbuat dari adonan tepung beras dan gula merah yang dikukus. Rasanya manis dan kenyal. Terlihat dari bungkusnya (dari janur/daun kelapa muda) kalau cara membuat Clorot terkesan sulit (memang sulit). “Bungkus” dari Clorot disebut “klongkongan”, yang dibuat melingkar, berulin, dan memanjang. Kemudian tengahnya diisi dengan adonan tepung beras dan gula merah. Cara memakan panganan ini juga cukup unik, yaitu dengan menekan bagian pangkalnya dengan menggunakan jari, kemudian setelah isinya keluar, baru bisa dimakan. Dulu pas aku kecil, pernah dibuatkan mainan dari janur, dengan bentuk fisik seperti klongkongan Clorot kalau dipanjangkan. Jadi janur diulin memutar, kemudian cara memainkannya si janur tersebut “di-clorot” sehingga bisa keluar memanjang. Mungkin seperti itu mengapa namanya Clorot.

Bahan Adonan Santan Clorot:
250ml santan kental dari ½ butir kelapa
1½ sendok makan tepung beras
½ sendok teh garam
Resep Bahan Adonan Tepung Clorot:
850ml santan dari 1 butir kelapa
250gr gula merah
250gr tepung  beras
2 lembar daun pandan, sobek-sobek, buat simpul
garam sesuai selera

Pembungkus Clorot:
Daun kelapa muda (janur kuning)

Cara membuat Clorot:
Adonan santan: campur rata semua bahan, sisihkan. Siapkan janur yang dibentuk miri kerucut, ujung bawah harus kecil dan rapat, semat bagian atasnnya dengan cara memasukkan ujung  daun ke dalam lipatan  lingkaran daun kelapa paling atas, supaya tidak lepas.
Adonan tepung: dengan api kecil didihkan santan, gula merah, garam, dan daun pandan. Tuang tepung beras sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai adonan menjadi licin , angkat, saring bila perlu.
Tuang adonan tepung beras ke dalam kerucut kurang lebih ¾ bagian.
Tegakkan kerucut dan kukus kurang lebih 15 menit sampai adonan mengeras.
Tuangkan adonan santan, kukus kembali kurang lebih15 menit sampai seluruhnya matang.
Angkat dan sajikan.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...