Jumat Agung
Jumat, 2 April 2021
Yohanes 18:1-19:42
18:1. Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
18:2 Yudas, yang
mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ
dengan murid-murid-Nya.
18:3 Maka datanglah
Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah
yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan
lentera, suluh dan senjata.
18:4 Maka Yesus, yang
tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka:
“Siapakah yang kamu cari?”
18:5 Jawab mereka:
“Yesus dari Nazaret.” Kata-Nya kepada mereka: “Akulah Dia.” Yudas yang
mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
18:6 Ketika Ia berkata
kepada mereka: “Akulah Dia,” mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
18:7 Maka Ia bertanya
pula: “Siapakah yang kamu cari?” Kata mereka: “Yesus dari Nazaret.”
18:8 Jawab Yesus: “Telah
Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini
pergi.”
18:9 Demikian hendaknya
supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: “Dari mereka yang Engkau
serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa.”
18:10 Lalu Simon Petrus,
yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam
Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.
18:11 Kata Yesus kepada
Petrus: “Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan
Bapa kepada-Ku?”
18:12 Maka pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia.
18:13. Lalu mereka
membawa-Nya mula-mula kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang
pada tahun itu menjadi Imam Besar;
18:14 dan Kayafaslah
yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi: “Adalah lebih berguna jika satu
orang mati untuk seluruh bangsa.”
18:15 Simon Petrus dan
seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam Besar dan ia masuk
bersama-sama dengan Yesus ke halaman istana Imam Besar,
18:16 tetapi Petrus
tinggal di luar dekat pintu. Maka murid lain tadi, yang mengenal Imam Besar,
kembali ke luar, bercakap-cakap dengan perempuan penjaga pintu lalu membawa
Petrus masuk.
18:17 Maka kata hamba
perempuan penjaga pintu kepada Petrus: “Bukankah engkau juga murid orang itu?”
Jawab Petrus: “Bukan!”
18:18 Sementara itu
hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab hawa
dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang di situ. Juga Petrus berdiri
berdiang bersama-sama dengan mereka.
18:19 Maka mulailah Imam
Besar menanyai Yesus tentang murid-murid-Nya dan tentang ajaran-Nya.
18:20 Jawab Yesus
kepadanya: “Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di
rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku
tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi.
18:21 Mengapakah engkau
menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada
mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan.”
18:22 Ketika Ia
mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya
sambil berkata: “Begitukah jawab-Mu kepada Imam Besar?”
18:23 Jawab Yesus kepadanya:
“Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu
benar, mengapakah engkau menampar Aku?”
18:24 Maka Hanas
mengirim Dia terbelenggu kepada Kayafas, Imam Besar itu.
18:25 Simon Petrus masih
berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya: “Bukankah engkau juga
seorang murid-Nya?”
18:26 Ia menyangkalnya,
katanya: “Bukan.” Kata seorang hamba Imam Besar, seorang keluarga dari hamba
yang telinganya dipotong Petrus: “Bukankah engkau kulihat di taman itu
bersama-sama dengan Dia?”
18:27 Maka Petrus menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah ayam.
18:28. Maka mereka
membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi.
Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan
diri, sebab mereka hendak makan Paskah.
18:29 Sebab itu Pilatus
keluar mendapatkan mereka dan berkata: “Apakah tuduhan kamu terhadap orang
ini?”
18:30 Jawab mereka
kepadanya: “Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya
kepadamu!”
18:31 Kata Pilatus
kepada mereka: “Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu.” Kata
orang-orang Yahudi itu: “Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang.”
18:32 Demikian hendaknya
supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya
Ia akan mati.
18:33 Maka kembalilah
Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya
kepada-Nya: “Engkau inikah raja orang Yahudi?”
18:34 Jawab Yesus:
“Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang
mengatakannya kepadamu tentang Aku?”
18:35 Kata Pilatus:
“Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah
menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?”
18:36 Jawab Yesus:
“Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti
hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi,
akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.”
18:37 Maka kata Pilatus
kepada-Nya: “Jadi Engkau adalah raja?” Jawab Yesus: “Engkau mengatakan, bahwa
Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam
dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang
berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”
18:38 Kata Pilatus
kepada-Nya: “Apakah kebenaran itu?” (18-38b) Sesudah mengatakan demikian,
keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada
mereka: “Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.
18:39 Tetapi pada kamu
ada kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu,
supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?”
18:40 Mereka berteriak pula: “Jangan Dia, melainkan Barabas!” Barabas adalah seorang penyamun.
19:1. Lalu Pilatus
mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
19:2 Prajurit-prajurit
menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka
memakaikan Dia jubah ungu,
19:3 dan sambil maju ke
depan mereka berkata: “Salam, hai raja orang Yahudi!” Lalu mereka menampar
muka-Nya.
19:4 Pilatus keluar lagi
dan berkata kepada mereka: “Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu,
supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.”
19:5 Lalu Yesus keluar,
bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: “Lihatlah
manusia itu!”
19:6 Ketika imam-imam
kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka: “Salibkan Dia,
salibkan Dia!” Kata Pilatus kepada mereka: “Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab
aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya.”
19:7 Jawab orang-orang
Yahudi itu kepadanya: “Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus
mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah.”
19:8 Ketika Pilatus
mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia,
19:9 lalu ia masuk pula
ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus: “Dari manakah asal-Mu?”
Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya.
19:10 Maka kata Pilatus
kepada-Nya: “Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa
aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan
Engkau?”
19:11 Yesus menjawab:
“Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak
diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu,
lebih besar dosanya.”
19:12 Sejak itu Pilatus
berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: “Jikalau
engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang
menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar.”
19:13 Ketika Pilatus
mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di
kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani
Gabata.
19:14 Hari itu ialah
hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang
Yahudi itu: “Inilah rajamu!”
19:15 Maka berteriaklah mereka: “Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!” Kata Pilatus kepada mereka: “Haruskah aku menyalibkan rajamu?” Jawab imam-imam kepala: “Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!”
19:16. Akhirnya Pilatus
menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. (19-16b) Mereka menerima
Yesus.
19:17 Sambil memikul
salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam
bahasa Ibrani: Golgota.
19:18 Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah.
19:19. Dan Pilatus
menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: “Yesus, orang
Nazaret, Raja orang Yahudi.”
19:20 Banyak orang
Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya
dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan
bahasa Yunani.
19:21 Maka kata
imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: “Jangan engkau menulis: Raja
orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi.”
19:22 Jawab Pilatus:
“Apa yang kutulis, tetap tertulis.”
19:23 Sesudah
prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu
membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian—dan
jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya
satu tenunan saja.
19:24 Karena itu mereka
berkata seorang kepada yang lain: “Janganlah kita membaginya menjadi beberapa
potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang
mendapatnya.” Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam
Kitab Suci: “Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka
membuang undi atas jubah-Ku.” Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
19:25 Dan dekat salib
Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria
Magdalena.
19:26 Ketika Yesus
melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada
ibu-Nya: “Ibu, inilah, anakmu!”
19:27 Kemudian kata-Nya
kepada murid-murid-Nya: “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima
dia di dalam rumahnya.
19:28 Sesudah itu,
karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia—supaya
genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:”Aku haus!”
19:29 Di situ ada suatu
bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah
dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut
Yesus.
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
19:31. Karena hari itu
hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal
tergantung pada kayu salib—sebab Sabat itu adalah hari yang besar—maka
datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki
orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
19:32 Maka datanglah
prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang
lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33 tetapi ketika
mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak
mematahkan kaki-Nya,
19:34 tetapi seorang
dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir
keluar darah dan air.
19:35 Dan orang yang
melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar,
dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.
19:36 Sebab hal itu
terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: “Tidak ada tulang-Nya
yang akan dipatahkan.”
19:37 Dan ada pula nas yang mengatakan: “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”
19:38. Sesudah itu Yusuf
dari Arimatea—ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada
orang-orang Yahudi—meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan
mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan
menurunkan mayat itu.
19:39 Juga Nikodemus
datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia
membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati
beratnya.
19:40 Mereka mengambil
mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan
rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
19:41 Dekat tempat di
mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru
yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.
19:42 Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, orang biasa mengucapkan kata “sudah selesai” kalau merampungan sebuah pekerjaan. Dia dapat mengambil waktu untuk santai.
- Tampaknya, orang dapat berbangga diri kalau dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tugas. Bahkan dia dapat merasa senang kalau dalam kerja bisa menyelesaikan tanpa harus menghadapi berbagai kesulitan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun bisa merampungkan tugas bahkan dengan tuntas tanpa kesulitan, sejatinya orang belum mengalami kesungguhan “selesai” kalau masih berada di dunia fana dan akan muncul awal baru. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar bahwa kesejatian selesai dalam hidup seseorang adalah titik akhir meninggalkan dunia dalam keadaan bisa tuntas dalam perjuangan susah payah demi kebaikan umum.
Ah, yang namanya selesai itu ya berarti rampung dalam pengerjaan tugas.
No comments:
Post a Comment