Wednesday, April 7, 2021

Lamunan Paskah Pekan I

Kamis Oktaf Paskah

Kamis, 8 April 2021

Lukas 24:13-48

35 Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.  36 Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu! " 37 Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.  38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?  39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."  40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.  41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?"  42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.  43 Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.  44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi  semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa  dan kitab nabi-nabi  dan kitab Mazmur."  45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. 46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita  dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,  47 dan lagi: dalam nama-Nya  berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa  harus disampaikan kepada segala bangsa , mulai dari Yerusalem.   48 Kamu adalah saksi  dari semuanya ini.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, tidak sedikit yang berpandangan bahwa manusia itu terdiri dari badan dan jiwa. Dari sini muncul gambaran adanya unsur hidup jasmaniah dan unsur hidup rohaniah.
  • Tampaknya, dalam kehidupan beragama keberadaan unsur jasmaniah terbatas hingga terjadinya kematian karena pada umumnya akan hancur atau paling tidak kehilangan daya. Sedang unsur rohaniah akan membawa jiwa kemiliki kehidupan abadi.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, meski ada kematian, badan dan jiwa itu menyatu dalam manusia dan berada dalam misteri kehidupan Tuhan sehingga sehancur apapun badan akan bersatu kembali dengan jiwa dalam masa kebangkitan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan yakin bahwa ada akhir zaman yang menjadi masa kebangkitan yang menyatukan kembali raga setiap orang dengan jiwanya dan mengalami kehidupan kekal.

Ah, mati itu ya mati dan ini menutup kehidupan.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...