Sunday, April 25, 2021
Rm. Hartanta Melihat Ada Kekuatan Suara
Di dalam Misa bisa saja imam yang memimpin berjumlah lebih dari satu. Namun salah satu akan menjadi selebran utama yang menjadi penentu jalannya liturgi perayaan ekaristi. Imam yang lain akan berada di posisi tertentu entah bagian sebelah kiri atau kanan selebran utama. Imam lain akan berperan sesuai dengan yang ditunjukkan oleh selebran utama. Dapat saja terjadi semuanya dilakukan oleh selebran utama dan imam lain hanya diam. Ini adalah umum untuk misa yang dipimpin oleh lebih dari satu imam. Namun demikian yang terjadi di Domus Pacis bisa lain."Rama kersa giliran mimpin misa?" (Apakah rama bersedia mendapatkan giliran untuk memimpin misa?) kata Rm. Hartanta kepada Rm. Ria pada suatu hari ketika sedang makan bersama. Rm. Ria menjawab "Aku ora didhawuhi" (Aku tidak diminta) yang langsung ditanggapi oleh Rm. Hartanta "Yen ngaten Rama mimpin pendhak Rebo, dina giliran kula. Mangke kula dhampingi" (Kalau begitu Rama akan memimpin setiap Rabu yang menjadi hari giliran saya. Saya yang akan mendampingi). Yang biasa memimpin misa di Domus memang hanya 3 orang yaitu: 1) Rm. Yadi biasanya hari Senin dan Kamis, 2) Rm. Bambang biasanya hari Selasa dan Jumat, dan 3) Rm. Hartanta biasanya hari Rabu dan Sabtu Malam Minggu. Dengan pembicaraan itu maka Rm. Ria mulai memimpin Misa Domus pada Rabu 14 April 2021.Sesudah opname terakhir Rm. Ria memang cukup lama sudah tidak mendapatkan giliran memimpin misa. Sebenarnya sejak sebelum opname terakhir kalau memimpin misa Rm. Ria sudah banyak mengalami kekacauan. Bagian-bagian buku yang sudah disiapkan sering dibolak-balik sehingga urutan misa bisa terulang. Bahkan hari untuk bacaan juga bisa tidak tepat. Meskipun demikian, suara Rm. Ria untuk membaca masih cukup jelas dan bisa terdengar oleh peserta misa. Maka inisiatif Rm. Hartanta untuk menjadi pendamping Rm. Ria dalam memimpin misa sungguh bisa membuat Rm. Ria ikut berperan dalam kepemimpinan misa di Domus. Memang, Rm. Hartanta yang bukan pemimpin utama, karena selebran utama adalah Rm. Ria, akan aktif membukakan buku Tata Perayaan dan Buku Bacaan/Doa serta menunjukkan mana yang harus dibaca dengan jari telunjuknya. Bahkan Rm. Hartanta juga bisa berpindah tempat dari sebelah kiri ke kanan Rm. Ria dan sebaliknya sesuai dengan yang dikerjakan. Rm. Hartanta berperan membuka buku dan menunjukkan yang dibaca serta melayani hosti dan anggur seperti misdinar. Ketika pada Rabu 21 April 2021 harus pergi, Rm. Hartanta meminta tukar giliran dengan Rm. Bambang. Maka pada Jumat 23 April 2021 juga terjadi pendampingan Rm. Hartanta terhadap Rm. Ria untuk memimpin misa. Rm. Hartanta sebagai Direktur Domus Pacis memang melihat daya sekecil apapun yang ada pada rama-rama tua. Beliau juga berjuang untuk memberdayakannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Peringatan Arwah Tiga Rama
Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...
-
Ini peristiwa Domus Pacis Santo Petrus Senin 4 Desember 2023. Ketika jam belum menunjuk angka 06.00, ada suara langkah-langkah kaki berlaria...
-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
No comments:
Post a Comment