Monday, March 31, 2025
Umumnya Rama Domus Tak Pulang Lebaran
Santo Hugo dari Grenoble
diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 05 Agustus 2013 Diperbaharui: 14 Maret 2020 Hits: 17426
- Perayaan01 April
- LahirTahun 1053
- Kota asalChateauneuf, Dauphiné, Perancis
- Wafat
- 1 April 1132 di Grenoble, Perancis | Oleh sebab alamiah
disemayamkan di Saint Mary’s Cathedral, Grenoble. Relikwinya dihancurkan oleh kaum Protestan Huguenots di abad ke-15 - Kanonisasi
- 22 April 1134 oleh paus Innosensius II
Sebagai seorang uskup, Hugo segera meluruskan kebiasaan-kebiasaan dosa sebagian orang dalam keuskupannya. Ia menetapkan rencana-rencana yang bijak, namun bukan itu saja yang ia lakukan. Guna memperoleh belas kasihan Tuhan bagi umatnya, St. Hugo berdoa dengan segenap hati. Ia melakukan mati raga yang keras. Dalam waktu singkat, banyak orang berbalik menjadi saleh dan taat. Hanya sebagian orang dari kaum bangsawan saja yang masih terus menentangnya.
Uskup Hugo masih berangan-angan menjadi seorang rahib. Itulah yang sungguh ia dambakan. Maka, ia mengundurkan diri sebagai Uskup Grenoble dan masuk biara. Pada akhirnya, ia merasakan damai. Namun demikian, bukanlah kehendak Tuhan bahwa St. Hugo menjadi seorang rahib. Setelah setahun lewat, Paus memerintahkannya untuk kembali ke Grenoble. St. Hugo taat. Ia tahu bahwa jauh lebih penting menyenangkan Tuhan daripada menyenangkan diri sendiri.
Selama empatpuluh tahun, bapa uskup hampir selalu sakit. Ia menderita sakit kepala hebat dan juga gangguan pencernaan. Namun demikian, ia memaksakan diri untuk tetap bekerja. Ia mencintai umatnya dan begitu banyak yang harus dilakukan bagi mereka. Hugo sering mengalami pencobaan dan godaan tapi ia selalu berdoa dengan tekun sehingga tidak jatuh dalam dosa.
Uskup Hugo juga berperan penting dalam pendirian Ordo Carthusian. Pada tahun 1084 bapa uskup mendapat sebuah penglihatan. Ia melihat Santo Bruno dan enam orang rahib berjalan di bawah tujuh bintang di langit yang bersinar terang. Ia kemudian menerima tujuh rahib kudus ini di keuskupannya dan menempatkan mereka di sebuah lokasi di dataran tinggi Alpine yang bersalju dan berbatu yang disebut Chartreuse. Di tempat inilah Santo Bruno dan enam rekannya mendirikan biara dan komunitas yang kelak berkembang menjadi sebuah ordo religious yang di sebut Ordo Carthusian
St. Hugo wafat pada tanggal 1 April 1132, dua bulan sebelum ulang tahunnya yang kedelapan puluh. Ia menjadi seorang uskup yang murah hati serta kudus selama lima puluh dua tahun.
Lamunan Pekan Prapaskah IV
Selasa, 1 April 2025
Yohanes 5:1-3a.5-16
1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. 2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya 3a dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: 5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. 6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" 7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." 8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." 9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat. 10 Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu." 11 Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah." 12 Mereka bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?" 13 Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu. 14 Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk." 15 Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia. 16 Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, kaum agamawan tahu bahwa agama adalah pegangan hidup baik. Dengan beragama orang akan berjuang menjalankan kebaikan.
- Tampaknya, kaum agamawan tahu bahwa segala rumus ajaran dan tatanan keagamaan adalah pegangan menjauhkan diri dari perbuatan jahat. Orang akan bersih dari perbuatan tak bermoral.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun agama memberikan pegangan untuk kebaikan, kalau terlalu sempit dalam memahami berbagai rumusan ajaran dan tatanannya, agamawan bisa amat fanatik dan buta melihat kebaikan yang dibuat oleh orang lain yang berbeda pemahaman. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kesempitan padangan keagamaan bisa membuat orang justru melanggar tujuan sejati hidup beragama.
Ah, asal taat aturan agama orang pasti masuk sorga.
Sunday, March 30, 2025
Demi Rama Sepuh Dekat Umat
"Sekitar Paskah akeh sing sibuk lan keberatan menyediakan snak" (Di sekitar Paskah banyak yang sibuk untuk menyediakan snak) kata Bu Titik Waluyanti, salah satu relawan Domus Pacis Santo Petrus. Bu Titik, sebagaimana Bu Rini dan Bu Endang Donoroto, adalah koordinator penyumbang snak untuk Domus Pacis. Terhadap kata-kata Bu Titik Rm. Bambang berkata "Ya ra papa, ta. Dianggep kosong wae" (Tak apa-apa. Anggap saja kosong). Ternyata Bu Titik menyahut "Weeee, dha tetep arep ngaturi. Mung njaluk gantian dina" (Eee, mereka tetep akan menyediakan. Mereka hanya minta gantian hari). Itulah sebabnya jadual snak April 2025 ada perubahan. Rm. Bambang mengubah untuk bulan April tanggal 18-21. Tanggal 18 dan 19 diubah jadi tanggal 16-17, dan tanggal 20-21 jadi 22-23. Sumbangan snak termasuk bagian dari sumbangan konsumsi termasuk dana untuk hajatan-hajatan ulangtahun imamat, ulangtahun pemberkatan gedung Domus, peringatan arwah rama mantan penghuni Domus Petrus, dan konsumsi Malam Paskah/Natal. Kalau sumbangan snak berupa makanan, sumbangan untuk hajatan-hajatan berupa uang. Hajatan-hajatan diadakan agar ada even-even yang menghadirkan umat untuk para rama sepuh Domus yang sudah tidak berkarya di tengah umat. Barangkali yang terjadi adalah hal-hal duniawi berupa snak dan even makan bersama dalam hajatan. Tetapi semua terjadi dalam rangka membuat suasana agar para rama sepuh Domus tidak merasa tercerabut dari umat. Maklumlah, kondisi para rama sepuh untuk pulang liburan ke keluarga saja sudah tak ada yang bersedia. Dalam keseharian mereka 92% berada di kamar masing-masing. Maka, kepedulian umat yang menghadirkan snak dalam keseharian dan membantu dana konsumsi hajatan sungguh menghadirkan segarnya penghayatan jiwani para rama sepuh sebagai imam. Untuk bulan Maret 2025 dalam hal ini nama-nama para penyumbang adalah sebagai berikut :
- Penyumbang snak : 1. Ibu Septi, 2. Ibu Rachel, 3. Ibu Chandra, 4. Ibu Kanti, 5. Ibu Endang dari Baciro, 6. Ibu Rini, 7. Ibu Satya, 8. Ibu Wahyu, 9. Ibu Tita, 10. Ibu Joni, 11. Ibu Jatmiko, 12. Mbak Lusi, 13. Kelompok Santa Chatarina, 14. Ibu Emma, 15. Ibu Sintari, 16. Ibu Debby, 17. Ibu Tutik, 18. Ibu Endang Prayitno, 19. Ibu Lucinda, 20. Ibu Herini, 21. Ibu Endah Widyasari, 22. Ibu Atik Nugroho, 23. Oma Rico, 24. Ibu Kris, 25. Ibu Siwi Janong, 26. Ibu Andreas, 27. Ibu Titik.
- Penyumbang hajatan : 1. Ibu Kanaya, 2. Ibu Yinni Tjia, 3. Ibu Sri Daruningsih, 4. Ibu Coleta Tanti Sanvero, 5. Bapak Danu, 6. Ibu Ratih, 7. Ibu Eni, 8. Ibu Ambar, 9. Ibu Nadya, 10. Keluarga Patuk (5 org), 11. Ibu Happy Rianawati, 12. Ibu Umi, 13. Bapak Blasius Chasto, 14. Ibu Sri Purwaningsih, 15. Ibu Agnes Trijoko, 16. Ibu Yucha, 17. Ibu Primitiva, 18. Ibu Rini Wahyudi, 19. Ibu Nike, 20. Apotek Jaya Sehat.
Beata Yohana de Toulouse
diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 05 Agustus 2013 Diperbaharui: 24 Mei 2017 Hits: 8557
- Perayaan31 Maret
- LahirTidak ada catatan
- Kota asalTuolouse - Perancis
- Wafat
- Tahun 1286 | Oleh sebab alamiah
- Beatifikasi11 February 1895 oleh Paus Leo XIII
- Kanonisasi
Seorang wanita saleh mohon bertemu dengannya. Wanita tersebut memperkenalkan diri hanya sebagai Yohana. Dengan sungguh-sungguh ia bertanya kepada imam, “Bolehkah saya bergabung dengan Ordo Karmel sebagai seorang awam?” St. Simon Stock adalah pemimpin ordo yang mempunyai wewenang untuk mengabulkan permohonan Yohana. Ia mengatakan “ya”. Dan Yohana pun menjadi anggota ordo ketiga Karmel (karmelit awam) yang pertama. Ia menerima jubah Ordo Karmel dan di hadapan St. Simon Stock, Yohana mengucapkan kaul.
Yohana melanjutkan kehidupannya yang tenang serta bersahaja di rumahnya sendiri. Ia berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa mentaati regula (=peraturan-peraturan biara) Karmelit sepanjang hidupnya. Setiap hari ia ikut ambil bagian dalam Misa dan ibadat-ibadat di gereja Karmel. Sesudah itu, ia mengisi harinya dengan mengunjungi mereka yang miskin, yang sakit serta yang kesepian. Ia melatih para putera altar. Ia memberikan pertolongan kepada mereka yang jompo serta yang tak berdaya dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan. Yohana berdoa bersama mereka serta membangkitkan semangat banyak orang dengan percakapannya yang riang gembira.
Yohana menyimpan gambar Yesus tersalib dalam sakunya. Itulah “buku”-nya. Sewaktu-waktu ia akan mengeluarkan gambar tersebut dari sakunya serta memandanginya. Matanya bersinar-sinar. Orang mengatakan bahwa Yohana membaca suatu pelajaran baru yang mengagumkan setiap kali ia memandangi gambarnya.
Lamunan Pekan Prapaskah IV
Senin, 31 Maret 2025
Yohanes 4:43-54
43 Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea, 44 sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. 45 Maka setelah ia tiba di Galilea, orang-orang Galileapun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiripun turut ke pesta itu.
46 Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit. 47 Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. 48 Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya." 49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati." 50 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. 51 Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. 52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang." 53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya. 54 Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang Kristiani mempercayai Tuhan Yesus Kristus. Orang yakin bahwa Tuhan Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup.
- Tampaknya, sebagai pengikut Kristus orang dipanggil secara individual. Pewartaan Injil bukanlah pemaksaan dan setiap orang secara individual bebas untuk menerima atau menolak.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun orang ikut Kristus adalah putusan individual, dengan beriman Kristiani orang akan ada dalam kebersamaan iman. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati sekalipun iman Kristiani itu adalah sikap individual tetapi dalam penghayatan kongkret ada dalam persekutuan.
Ah, beriman itu adalah perorangan tak dapat nebeng-nebeng.
Saturday, March 29, 2025
Honor Karyawan Domus Maret 2025
1. Ibu Dicky, 2. Ibu Wartini, 3. Ibu Endang W, 4. Ibu Maria Kristina Dannie, 5. PUPIP Ungaran, 6. Ibu Niken, 7. Ibu Ida, 8. Bapak Joko, 9. Ibu Anna Maria (Ibu-ibu Bernardus Babadan), 10. Ibu Kanaya, 11. Frans Desi Darmawati, 11. Tantiana Windy, 12. Ibu Yuliana Sutarni, 13. Ibu Dewi Anggraeni, 14. Ibu Lili Herawati, 15. Ibu Tri Nor Prasetyawan, 16. Ibu Malya, 17. Ibu Christine, 18. Ibu Mamik, 19. Ibu Lucy, 20. Ibu Lanni Riyanto (d.a. MG Dwi Astuti / Ibu Marcus), 21. Ibu Harno, 22. Ibu Christin, 23. Ibu dr. Wara Aris Wakiman, 24. Ibu Bernadet Suwarni, 25. Devosan Kerahiman Ilahi Mungkid, 26. Ibu Istiyono, 27. Ibu Chatarina Gunarti, 28. Ibu ML Setiyani Indrawati, 29. Ibu Eny Bernadette, 30. Ibu Astrid.
Santa Irene dari Roma
diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 04 April 2017 Diperbaharui: 19 April 2017 Hits: 16346
- Perayaan30 Maret
- LahirHidup pada akhir abad ke-3
- Kota asalRoma, Italia
- Wafat
- Martir | Dihukum mati di Roma pada tahun 288 M Beatifikasi
- -
- Kanonisasi
- Pre-Congregation
Santo Tiburtius kemudian tertangkap dan tewas dihukum mati bersama saudaranya Santo Valerianus. Suaminya Castulus juga tertangkap setelah dikhianati oleh seorang Kristen yang murtad bernama Torquatus. Castulus dibelenggu dan dibawa ke hadapan prefek (walikota) Roma bernama Fabianus. Ia kemudian disiksa lalu dieksekusi mati dengan cara dikubur hidup-hidup dalam sebuah lubang pasir, di Via Labicana disebelah tenggara kota Roma.
Setelah kemartiran suaminya yang terjadi pada tahun 286 M, Irene tetap melanjutkan karyanya. Ia memberi perlindungan kepada umat Kristen dan berupaya memberi penguburan yang layak bagi para martir yang tewas di tangan para algojo atau tewas mengenaskan dalam arena Gladiator karena dicabik-cabik binatang buas.
Saat Santo Sebastianus tertangkap dan dihukum mati, Irene berhasil memperoleh tubuh perwira tersebut untuk dimakamkan dengan layak. Namun ia menemukan Sebastianus ternyata masih hidup walau disekujur tubuhnya tertancap puluhan anak panah. Ia membawa Sebastianus ke rumah perlindungan dan mengobati luka-lukanya. Setelah Sebastianus pulih, Irena membujuknya agar menyelamatkan diri keluar kota. Namun Sebastianus tidak hendak melarikan diri. Ia malah mendatangi Kaisar Diokletianus dan mendesaknya untuk menghentikan penganiayaan terhadap umat Kristiani. Keberaniannya ini membuat ia kembali ditangkap, didera lalu dipengggal lehernya.
Menyusul kemartiran Sebastianus, Irene juga ditangkap dan dihukum mati sebagai martir Kristus yang jaya. Kemartiran mereka terjadi pada sekitar tahun 288M. Kisah Santa Irene menyelamatkan Santo Sebastianus menjadi subyek lukisan para pelukis kenamaan dari masa ke masa.(qq)
Lamunan Pekan Prapaskah IV
Minggu, 30 Maret 2025
Lukas 15:1-3.11-32
1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. 2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka." 3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
11 Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. 12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. 13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. 14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. 15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. 16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. 17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. 18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, 19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. 20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. 21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. 22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. 23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. 24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria. 25 Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. 26 Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. 27 Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat. 28 Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. 29 Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. 30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. 31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. 32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang suci akan ditandai oleh ketekunannya dalam beragama. Hidupnya amat erat dengan lingkungan keagamaan.
- Tampaknya, ada gambaran bahwa orang suci akan menjauhkan diri dari lingkungan buruk biasa berbuat salah dan dosa. Hidupnya bersih dari hubungan dengan kaum jahat.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul erat dengan kedalaman batin, sekalipun orang suci biasa bebas dari tindakan baik dan benar, yang sungguh suci justru menarik kaum buruk dan salah untuk datang dan menerimanya dengan enak. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati yang sungguh baik dan benar akan enak berdekatan dengan yang buruk dan penuh salah.
Ah, kalau sungguh suci orang tak akan bersentuhan dengan kaum buruk moral.
Friday, March 28, 2025
Misa Malam Paskah 2025 di Domus
- Borobudur : 1. Hilda
- Kebonarum : 1. Lusia Kismiyati, 2. Pak Supri
- Banteng: 1. Edo, 2. Iin, 3. Sommy, 4. Raphael, 5. Paulus Subiyanto, 6. Cecilia Ratih Widihayati, 7. Elleannlora Gina Chintiya C, 8. Ign BP Dian Krishna, 9. 1.Iwan Kurniawan, 10. Jenny, 11. Josse, 12. Bapak Guntoro
- Pringwulung : 1. De eL, 2. Ariel, 3. Bu Ratna, 4. Pak Ardi
- Kotabaru : 1. Ibu F. Mari Krismartin, 2. Mbak Agnes, 3. Reni
- Muntilan : 1. Ibu Erna Rudiyanti
- Kalasan : 1. Ibu Scholastica Dwi Wuryanti, 2. Bapak Yohanes, 3. Ibu Sisca, 4. Bapak Sunaryo, 5. Ibu Liliana, 6. Ibu Veronica Titik
- Bekasi : 1. Ibu Elizabeth Sumi
- Warak : 1. Lindyawati, 2. Tri Harsono, 3. Mahaputri, 4. Bu Tanti, 5. Pak Yoseph, 6. Leoni
- Gamping : 1. Ibu Sri Daruningsih, 2. Ibu Sri Setyati, 3. Bapak Felix Wisnu I
- Medari : 1. Tian, 2. Rachel, 3. Chrissel, 4. Nel, 5. Mbak War, 6. HS. Klara Dea, 7. Martinus Setyo Adinugroho, 8. St. Agus Wibowo Hadi, 9. C. Trikusdwinarti, 10. Th. Sri Mulyani, 11. Laurentius Reiha Wisnuhadi
- Pangkalan : 1. A.A. Danastri, 2. Andika Krisnugraha, 3. Hieronimus Gyandra Nugraha, 4. Teresa Isvara
- Gondang : 1. Bp Y Dono Budoyo, 2. Ibu A Niken Wahyuningsih, 3. Bp V Hardono, 4. Ibu B Anik Setyawati, 5. Y. Yoseph Satria Adiatma, 6. A Terania Belinda, 7. M Elgiva Leana Dona
- Bintaran : 1. Bpk. Budi Purnomo, 2. Sdr. Yohanes Rama, 3. Ibu. Lucyanie
- Pringgolayan : 1. Nani Han, 2. Chosa, 3. Pipit
- Mlati : 1. Ibu Ayu
Santo Berthold
diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 29 Maret 2015 Diperbaharui: 19 Oktober 2020 Hits: 13259
- Perayaan29 Maret
- LahirSekitar tahun 1155
- Kota asalLimoges, Perancis
- Wilayah karyaYerusalem - Israel
- Wafat
- Tahun 1195 di Gunung Karmel Israel - Sebab alamiah
- Beatifikasi-
- Kanonisasi
- Bila anda memiliki informasi tentang Kanonisasi Santo Berthold; dimohon menghubungi admin; Terimakasih.
Santo Berthold Calabria (Perancis : Berthold de Malifaye) awalnya adalah seorang Crusaders (Tentara Kristen dalam Perang Salib) yang berangkat ke Yerusalem untuk bertempur membebaskan kota itu dari tangan bangsa muslim Saracen. Namun saat berada di Anthiokia, Berthold menerima penglihatan dari Tuhan kita Yesus Kristus yang menuntunnya meninggalkan dunia kemiliteran dan menjadi seorang pertapa di Gunung Karmel.
Pada saat itu, ada sejumlah pertapa yang tersebar di seluruh wilayah Israel, dan Berthold mengumpulkan mereka bersama-sama, mendirikan sebuah komunitas pertapa yang menetap di puncak Gunung Karmel, dan menjadi Abbas mereka yang pertama. Komunitas kecil pertapa inilah yang dikemudian hari menjadi cikal-bakal dari Ordo Karmel.
Komunitas pertapa ini kemudian membangun sebuah biara dan gereja di Gunung Karmel dan mendedikasikan biara dan gereja tersebut untuk menghormati Nabi Elia, yang pernah mengalahkan nabi-nabi Baal di gunung tersebut (1Raj 18:20-46). Santo Berthold menjalani seluruh sisa umurnya di Gunung tersebut, dan memimpin komunitas pertapa yang telah dikumpulkannya selama empat puluh lima tahun sampai pada hari kematiannya ditahun 1195.
Teladan dan cara hidup suci dari para pertapa di Gunung Karmel menarik minat banyak pencari Tuhan untuk menggabungkan diri. Dan semakin hari jumlah mereka semakin bertambah. Pada tahun 1207, Santo Brocardus, yang menjadi pemimpin para Karmelit menggantikan Berthold, meminta Patriark Yerusalem, Santo Albertus dari Yerusalem, untuk menyusun sebuah aturan hidup membiara mereka. Aturan hidup yang disebut Regula Karmel atau Regula Santo Albertus ini selesai ditulis pada tahun 1210, dan disahkan oleh Paus Honorius III pada tahun 1226. Regula tersebut telah menjadi pedoman hidup bagi para Karmelit sampai hari ini.
Lamunan Pekan Prapaskah III
Sabtu, 29 Maret 2025
Lukas 18:9-14
9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang memang harus bersyukur di hadapan Tuhan. Dia sadar banyak anugerah diterimanya.
- Tampaknya, orang memang harus bersyukur di hadapan Tuhan yang selalu menghadirkan kebaikan. Banyak perbuatan baik telah dilakukan sesuai tuntutan kebenaran.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun orang dapat mengucap syukur kepada Tuhan karena berbagai kebaikan yang disandang dan dilakukan, orang belum sungguh bersyukur kalau sengaja atau tak sengaja membandingkan dirinya dengan orang lain yang kalah baik. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa rasa syukur sejati sungguh terjadi kalau terisi sikap kerendahan diri.
Ah, bagaimanapun juga orang memang harus bersaing dalam kebaikan.
Thursday, March 27, 2025
Sekedar Sadar Diri
Santo Tutilo
diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 05 Agustus 2013 Diperbaharui: 31 Mei 2014 Hits: 9973
- Perayaan28 Maret
- LahirHidup pada Abad ke-9
- Kota asalSwiss
- Wafat
- Tahun 915 di Biara Saint Gall Switzerland | Oleh sebab alamiah
- Kanonisasi
- Pre-Congregation
St. Tutilo adalah seorang dengan banyak bakat. Ia seorang penyair, pelukis potret, pematung, orator dan arsitek. Ia juga seorang ahli mesin. Bakatnya yang terutama adalah musik. Ia dapat memainkan semua alat musik yang dipergunakan para biarawan untuk liturgi mereka. Ia dan temannya, Beato Notker, menggubah lagu-lagu tanggapan liturgi. Hanya tiga puisi dan satu nyanyian tersisa dari seluruh karya Tutilo. Tetapi lukisan dan patung-patungnya masih dapat ditemukan sekarang di beberapa kota di Eropa. Lukisan-lukisan dan patung-patungnya diidentifikasikan sebagai karyanya karena ia senantiasa menandai karyanya dengan sebuah motto.
Akan tetapi, Tutilo tidak dimaklumkan sebagai seorang kudus karena bakat-bakatnya yang banyak itu. Ia seorang rendah hati yang ingin hidup hanya untuk Tuhan. Ia memuliakan Tuhan dengan cara-cara yang ia tahu: dengan melukis, membuat patung dan menggubah musik.
Tutilo dimaklumkan sebagai seorang kudus sebab ia melewatkan hidupnya dengan memuji dan mengasihi Allah. St. Tutilo wafat pada tahun 915.
Lamunan Pekan Prapaskah III
Jumat, 28 Maret 2025
Markus 12:28b-34
28b Lalu seorang ahli Taurat ….. datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" 29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." 32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. 33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan." 34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang sudah merasa beriman karena taat pada agama. Dalam agama orang memang bisa menemukan tatanan bahkan hukum.
- Tampaknya, orang sudah merasa beriman kalau taat menjalani tatanan dan hukum agama. Itu berarti orang menjalani kehendak atau perintah Tuhan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun taat pada apapun yang diperintahkan oleh berbagai macam hukum agama, orang baru sungguh menjalani hukum Tuhan kalau melandaskan diri pada kemesraan hubungan dengan Tuhan dan siapapun. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dewngan gema relung hati orang menjalani tatanan agama dan hidup harian sebagai ungkapan dan wujud hubungan hatinya dengan Tuhan dan sesama siapapun.
Ah, asal taat aturan agama segalanya akan beres.
Omongan Ngawurologis (4)
Ini adalah salah satu pertemuan kelompok orang-orang tua yang amat rajin menjalani agama. Bahkan para anggota kelompok tampaknya amat kecanduan Kitab Suci. Banyak ayat Kitab Suci dihafal. Oh, ya ..... Mereka adalah orang-orang Kristiani sehingga Kitab Sucinya juga biasa disebut Alkitab. Dalam pertemuan itu ada yang bilang “Benarkah Tuhan itu adalah kasih?” “Ooooo, itu paling jelas dinyatakan dalah Surat Yohanes yang Pertama” salah satu teman langsung menanggapi dan secepat kilat disergap teman lain “Betuuuul ..... Rumus Allah adalah kasih ada dalam pasal atau bab 4 ayat 8 dan 16”. Tentu saja semua tahu bahwa itu adalah keyakinan yang berlandaskan kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus. Mereka juga menyadari mengapa hukum utama ikut Kristus adalah kasih. Kasih adalah segala-galanya dalam iman Kristiani. Bahkan keutamaan dasar ikut Tuhan Yesus yang paling utama adalah kasih. Dalam omong-omong ini salah satu mengatakan bahwa kasih itu tidak cemburu yang disambut teman lain “Itu dari satu Korintus bab 13 ayat 4, kan?”
“Sebentar, sebentar, sebentaaaaar ...... Kalau kasih itu tidak cemburu, maka kalau cemburu berarti bukan kasih?” sebuah pertanyaan terucap dari salah satu anggota. Terhadap pertanyaan itu ada yang langsung menjawab “Jelas, dong. Cemburu itu muncul karena sikap egoistis” yang ditimpali kata-kata lain anggota “Cemburu sedikit banyak mengungkapkan sikap negatif mencurigai yang dicemburui”. Sementara itu ada yang berpendapat bahwa kecemburuan justru menunjukkan besarnya kasih pada yang dikasihi. Sementara terjadi ribut saling omong tentang kecemburuan, salah satu anggota menggerakkan jari-jarinya ke HP yang dipegang. Tiba-tiba dia berkata “Kita harus tahu lebih dahulu apa artinya cemburu. Nih, aku menemukan dalam google”. Kemudian dibacakanlah tulisan yang diketemukannya dalam google “Cemburu adalah emosi yang bisa muncul ketika seseorang merasa terancam kehilangan kasih sayang dari orang yang dicintainya. Cemburu bisa terjadi dalam berbagai hubungan, seperti percintaan, pertemanan, dan hubungan keluarga”.
Tiba-tiba salah satu menyeruak berkata “E, tiba-tiba
aku teringat dua ayat dari Kitab Keluaran 20:5 dan Ulangan 4:24. Di situ
dikatakan tentang Allah yang cemburu. Masakan Tuhan cemburuan? Masakan Tuhan
negatif atau tak baik?” “Jangan-jangan ada firman atau sabda Kitab Suci yang
bohong atau keliru, ya?” celemongan yang lain. Ternyata anggota hobi google
berkata “Nih, ada penjelasan tentang cemburu dari https://katolisitas.org/jika-kasih-itu-tidak-cemburu-mengapa-allah-cemburu”. Dia kemudian membacakan tulisan itu :
“Istilah ‘cemburu’ yang kita pahami sekarang memang
cenderung mengarah kepada arti negatif. Artinya sering dihubungkan dengan rasa
iri, atau curiga terhadap pihak lain. Nampaknya inilah yang terjadi dalam
jemaat sebagaimana ditulis oleh Rasul Paulus di dalam suratnya di Korintus
(lih. 2Kor 12:20) dan Roma (lih. Rm 13:13). Rasul Paulus mengkhawatirkan adanya
“perselisihan dan iri hati…./ quarelling and jealousy (RSV)
dalam jemaat.
Namun dalam Kitab Suci, kata yang sama, dapat digunakan untuk menggambarkan arti yang baik. Kata ‘cemburu’ dalam bahasa Ibrani adalah qi’nah, atau dalam bahasa Yunani zelos, mempunyai akar kata ‘hangat/ panas’. Maka tergantung konteksnya, kata ‘cemburu’ ini dapat digunakan untuk menggambarkan baik suatu perasaan negatif, ataupun positif.”
Wednesday, March 26, 2025
Santo Rupertus
diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 27 Maret 2015 Diperbaharui: 03 Agustus 2016 Hits: 11089
- Perayaan27 Maret
- LahirHidup pada abad akhir abad ke-7 (tanggal dan tahun lahir tidak diketahui)
- Kota asalMungkin di Perancis
- Wilayah karyaJerman, Austria
- Wafat
- Tahun 718 di Salzburg, Austria - Sebab alamiah
- Kanonisasi
- Pre-Congregation
Pada tahun 696, Duke of Bavaria Theodo menghadiahkan sebidang tanah bagi Rupertus di kota Juvavum (kini bernama Salzburg dan menjadi wilayah Austria), yang dipergunakannya untuk membangun sebuah biara Benediktin sebagai pusat kegiatan missionarisnya. Ia juga yang kemudian diangkat menjadi kepala biara tersebut. Untuk mendanai kehidupan dan karya mereka, Rupertus dan para biarawannya membangun tambak-tambak garam dan mendidik umat dalam memproduksi garam untuk dijual. Garam produksi mereka menjadi sangat terkenal sehingga kota itu kemudian diganti namanya menjadi “Salzburg” yang berarti “Bukit Garam”.
Santo Rupertus tutup usia pada hari Minggu Paskah di sekitar tahun 710. Relikwinya di semayamkan dalam sebuah Reliquary bersama dengan relikwi santo Virgilius di Katedral yang didedikasikan untuk mereka berdua; Katedral Santo Rupertus dan Virgilius di Salzburg Austria.
Di Katedral ini pula Komposer terkenal Wolfgang Amadeus Mozart dibabtis dengan nama babtis : Johannes Chrysostomus Wolfgangus Theophilus Mozart.
Lamunan Pekan Prapaskah III
Kamis, 27 Maret 2025
Lukas 11:14-23
14 Pada suatu kali Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. 15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan." 16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. 17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. 18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. 19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. 20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. 21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. 22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. 23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."
Butir-butir Permenungan
·
Tampaknya, orang baik
akan selalu berbuat baik. Dia amat mempedulikan kebutuhan banyak orang.
·
Tampaknya, orang baik
ke mana-mana akan disukai orang. Banyak orang akan datang padanya untuk
mendapatkan uluran tangan.
· Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun biasa berbuat baik di manapun dan kepada siapapun, orang yang sungguh baik sadar bahwa tindakan yang sungguh baik justru akan mengganggu orang yang bersikap buruk mau menang dan hebatnya sendiri. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang yang sungguh baik akan paham kalau mendapatkan penilaian tak baik dari kaum tak baik.
Ah, yang baik akan selalu kokoh tak akan ada yang mampu mengganggu.
Rm. Harto di RS Panti Rapih
Rm. Fransiscus de Sales Suharto Widodo adalah salah satu penghuni Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Kalau Rm. Yadi tercatat sebagai pengh...

-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Pada Misa Komunitas Domus Pacis Santo Petrus Selasa 13 Mei 2025 tampak ada wajah baru. Beliau jelas bukan warga Katolik sekitar Domus, karen...
-
"Apakah diperkenankan kalau ada di antara kami ada yang datang lalu mengajak Rama Hartana keluar jajan?" tanya seorang di antara r...