Tuesday, December 27, 2022

Perayaan Malam Natal di Domus


Pada Sabtu 24 Desember 2022 ruang besar Domus Pacis St. Petrus sungguh lain dari hari-hari biasa. Lampu kelap-kelip terpajang indah di pagar lantai 2 menghadirkan keindahan ruangan besar lantai 1. Mas Hari mempelopori beberapa karyawan membuat arena khusus yang diberi latarbelakang geber putih dengan beberapa gambar foto dan tulisan "Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Kiri dan kanannya ada 2 cemara Natal dengan hiasan lampu-lampu kecil yang berkerlap-kerlip. Beberapa dos kado juga jadi hiasan. Sementara itu banyak kursi sudah ditata. Meja-meja untuk sajian catering dan bakso juga ada. Pada sekitar jam 15.00 catering sudah datang. Kemudian pada jam 17.00 Pak Loly, dari Lingkungan Nologaten Paroki Pringwulung, datang bersama keluarga. Pak Loly mempersiapkan keyboard di depan pinggir utara dari arena. Ini semua adalah persiapan untuk acara ramah tamah sesudah Misa.

Pada sore menjelang malam pada tanggal itu Domus Pacis memang menyelenggarakan Misa khusus untuk Malam Natal. Ketika masuk kapel, Rm. Bambang melihat banyak tempat duduk sudah terisi tamu-tamu yang telah mendaftarkan diri untuk ikut Misa. Bagian yang disiapkan untuk kor sudah penuh oleh para anggota kor dari Lingkungan Santo Agustinus Nologaten. Bahkan kor sudah melantunkan beberapa lagu pra-Misa. Para romo Domus yang siap di kapel selain Rm. Bambang adalah Mgr. Blasius, Rm. Harto, Rm. Ria, Rm. Yadi, Rm. Suntoro, dan Rm. Supriyanto. Rm. Hartanta menyiapkan diri untuk memimpin Misa. Beliau siaga masuk dari luar sebelah barat kapel bersama Mas Tian dan Mbak Rachel yang memeragakan Yusuf dan Maria. Ternyata para peserta Misa memegang lilin. Rm. Hartanta telah meminta karyawan untuk membagikan kepada semua yang ikut Misa satu per satu.

Pada jam 17.40 lilin altar dinyalakan. Demikian juga lilin-lilin yang dipegang peserta Misa. Sesudah semua lilin menyala, Rm. Bambang maju melantunkan lagu "Maklumat Kelahiran Yesus Kristus" yang disusul dengan nyanyian "Malam Kudus" dari kor dan umat. Sementara itu Rm. Hartanta sebagai pimpinan Misa berjalan menuju Gua Natal diikuti peraga Maria-Yosef. Sesudah peraga Maria membaringkan patung kanak-kanak Yesus dalam Gua, Rm. Hartanta memimpin doa-doa. Ini menjadi para-liturgi yang diikuti lagu pembuka Misa yang tatacaranya seperti Misa Minggu. Yang barangkali bisa dikatakan khusus adalah petugas liturgi. Selain kor dan Doa Umat, tugas-tugas lain dilakukan oleh para romo. Rm. Yadi membacakan Bacaan Pertama dan Rm. Ria menjadi lektor Bacaan Kedua. Mgr. Blasius menjadi pembaca Injil. Homili disampaikan oleh Rm. Suntara. Menurut pengamatan Rm. Bambang, yang disetujui oleh Rm. Hartanta, para romo petugas liturgi sungguh mempersiapkan diri dengan baik. Kejadian agak tersendat bahkan terhenti sesaat karena gangguan batuk atau batuk-batuk tidak ada sama sekali. Dalam Misa Harian di Domus hal itu kerap atau bisa dikatakan sangat kerap terjadi.

Sebagaimana biasa terjadi dan memang menjadi kebiasaan Domus Pacis, sesudah perasaan Misa khusus yang menghadir atau diikut tamu-tamu selalu ada ramah tamah dengan makan bersama. Selain menu yang disajikan oleh catering, Domus juga selalu mendatangkan bakso. Yang khusus untuk Malam Natal saat itu adalah sajian nyanyian-nyanyian yang diiringi oleh Pak Loly. Bahkan, yang bagi Rm. Bambang sungguh menjadi kejutan, adalah tampilnya tarian seperti yang kerap menjadi tarian kera massal di Malioboro. Para tamu tampak asyik omong-omong dalam kelompok-kelompok sambil menyantap menu-menu yang disajikan. Satu hal yang mulai terjadi pada September 2022, Rm. Bambang selalu menggelar batik-batik yang dilayani oleh Bu Rini untuk mencari dana bagi pesta di Domus. Ternyata tidak sedikit yang memberi perhatian dengan memilih-memilih dan membelinya.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...