Ini terjadi pada hari Minggu pagi sekitar jam 10.00 tanggal 27 November 2022. Pada waktu itu Rm. Hartanta, Direktur Domus Pacis St. Petrus, berkata kepada para tamu "Minta maaf, saya tidak dapat ikut menyambut bersama para romo lain. Saya akan pergi karena ada acara". Melihat para tamu yang hadir, Rm. Bambang menyergah dengan kata-kata "Jan-jane beliau wegah nemoni panjenengan sadaya. Soale njenengan lanang kabeh" (Sebetulnya Rm. Hartanta tak berselera ikut menemui Anda semua. Yang menjadi soal, karena Anda semua lelaki). Kata-kata ini membuat para tamu tertawa ngakak, bahkan tawa Rm. Hartanta seperti ledakan kegelian. Beliau kemudian meninggalkan Domus karena akan menuju Wonosobo.
Sebenarnya hati Rm. Bambang juga merasakan kegelian. Biasanya jumlah orang dari rombongan tamu didominasi oleh jenis kelamin perempuan. Rasa-rasanya baru kali ini ada rombongan tamu yang anggotanya lelaki semua. Mereka datang bersebelas orang. Tamu ini merupakan kelompok bapak-bapak dari Lingkungan Chatarina, Paroki San Inigo Dirjodipuran Solo. Mereka menamakan diri Kelompok Bapak-bapak Chatarina. Meskipun demikian pertemuan juga terasa gayeng penuh canda tawa. Selain Rm. Bambang para romo sepuh yang ikut menemui tamu adalah Rm. Ria, Mgr. Blasius, dan Rm. Harto. Ternyata Mgr. Blasius mempunyai seorang famili yang dikenal oleh bapak-bapak. Saling certa tentang famili itu membuat Mgr. Blasius amat bersemangat bersama beberapa orang dari tamu. Dari tanya-jawab antara para tamu dan para romo muncul satu hal yang pada hemat Rm. Bambang baru muncul sekali itu. Pertanyaan yang muncul adalah "Apakah para romo juga mengalami rasa bosan tinggal di Domus?" Rm. Ria dan Mgr. Blasius mengatakan bahwa di Domus segalanya terjaga, terlayani, dan terpenuhi. Rm. Bambang menambahi justru kalau tinggal di paroki atau di tengah keluarga, kondisinya akan berat. Ternyata hanya Rm. Harto yang sering mengalami bosan, yang sering muncul ketika pagi hari menanti saat makan. Maklumlah, para romo sepuh biasa bangun tidur pada sekitar jam 02.00-03.00.
No comments:
Post a Comment