Lamunan Hari Raya

Natal

Minggu, 25 Desember 2022

Lukas 2:15-20

15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." 16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Butir-butir Permenungan

• Tampaknya, untuk resmi beriman orang sering dituntut memiliki pengetahuan tentang agama. Dia akan mengikuti proses pengajaran agama.
• Tampaknya, untuk mengikrarkan iman orang bisa dituntut mengikuti tahapan ritual. Tetapi pengetahuan iman tetap biasa dipandang menjadi syarat kalau orang akan jadi tokoh pewartaan.
• Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul erat dengan kedalaman batin, sekalipun pengetahuan agama mendukung seseorang menjadi tokoh dan atau pewarta, orang akan menjadi pewarta iman handal terutama kalau melandaskan diri pada suara relung hati yang sambung dengan pengalaman dalam kehidupan kongkret. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati untuk beriman pengalaman hidup jauh lebih bermakna dibandingkan pengetahuan tentang keagamaan semendalam apapun.

Ah, asal banyak pengetahuan keagamaan orang pasti jadi tokoh iman.