Sunday, December 18, 2022

Mengenal Sejarah Asli Sambal Khas Indonesia yang Bikin Ketagihan

dialbil dari https://pergikuliner.com/blog

10 September 2017 | 0 Komentar

Bagi orang Indonesia, sambal tentunya sudah menjadi teman makan yang paling setia. Tak lengkap rasanya menyantap makanan tanpa tambahan sambal. Rasanya yang pedas ini bisa membuat orang ketagihan sehingga menambah porsi makan. Sambal memang bisa membuat nafsu makan orang bertambah. Selain itu, sambal juga bermanfaat untuk memperlancar sirkulasi darah, memperbaiki mood, membuat tidur lebih nyenyak, menyehatkan jantung, menurunkan berat badan, dan masih banyak lagi. Tapi tahukah kamu kalau sambal yang memiliki banyak manfaat ini sudah ada sejak kapan?

Sumber : pergikuliner.com

Pada awalnya, cabai yang merupakan bahan baku utama sambal ini berasal dari Suku Inca dan Suku Maya yang ada di Amerika serta Suku Aztek yang ada di Meksiko. Cabai dibudidayakan di negara tersebut, kemudian dibawa oleh Christophorus Colombus hingga tersebar di benua Eropa. Setelah menjadi komuditas dagang di Eropa, cabai kemudian dibawa oleh pelaut Portugis ke pulau Maluku dan mulai dibudidayakan di Indonesia. Pada masa penjajahan Portugis, cabai belum diolah menjadi sambal seperti yang ada sekarang. Baru pada masa penjajahan Belanda, sambal diciptakan oleh salah seorang pelayan VOC yang namanya tidak diketahui hingga sekarang.


Sumner : pergikuliner.com

Kebanyakan kuliner Indonesia pada masa penjajahan Belanda biasa disajikan dalam keadaan tidak panas dan para pelayan di masa VOC saling berlomba untuk merebut hati majikan dengan menyajikan kuliner yang bisa menggugah selera. Lalu kemudian ada seorang pelayan yang menghancurkan cabai dan ditambahkan garam sebagai perasa. Pelayan tersebut menyajikan cabai yang dihancurkan tersebut kepada tuannya dan masakannya tersebut langsung disukai karena bisa membuat mata si Tuan terbelalak akibat rasa pedas yang dihasilkan oleh cabai dan bisa membuat nafsu makan bertambah.


Sumber : pergikuliner.com

Setelah itu, sambal mulai popular dan menjadi kuliner mahal yang disantap oleh pemerintah VOC. Saking berharganya, pelayan yang mahir membuat sambal lebih dihargai dan mendapat kehormatan khusus. Ada juga yang mengatakan kalau sambal sebenarnya sudah ada sejak tahun 1814 karena namanya sudah muncul pada Serat Centhini yakni manuskrip yang berisi pengetahuan agama, seni, dan ramalan. Dalam manuskrip tersebut disebutkan ada berbagai macam jenis sambal seperti sambal kluwak, sambal gocek, sambal trancam, dan lain sebagainya.


Sumber : pergikuliner.com

Terlepas dari sejak kapan sambal itu sudah ada, jika kamu hitung, Indonesia memiliki puluhan jenis sambal khas nusantara dengan citarasa yang berbeda-beda. Sebut saja ada sambal terasi yang paling terkenal, sambal tomat, sambal dadak, sambal bawang, sambal dabu-dabu, sambal tempoyak, sambal mangga, sambal kecap, sambal pecel, sambal petis, dan masih banyak lagi. Keragaman sambal Indonesia membuat kuliner Indonesia jadi lebih berwarna dan memiliki ciri khas tersendiri.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...