Monday, December 12, 2022

Direktur Domus Menghilang?

"Para romo, ngengetaken malih. Benjing Misane enjing jam setengah pitu, amargi Romo Bambang sonten tindak lan kula ugi kesah ngantos Rebo dalu" (Para romo, perkenankan saya mengingatkan lagi. Besok Misa dilaksanakan pada pagi hari jam 06.30, karena sorenya Rm. Bambang ada acara dan saya juga pergi sampai Rabu sore). Itulah pengumuman yang disampaikan oleh Rm. Hartanta ketika makan malam pada hari Senin 12 Desember 2022. Rm. Bambang memang sudah memberi tahu Rm. Hartanta pada November 2022 bahwa dia diminta Misa oleh Keluarga Pak Gito dari Paroki Pringwulung pada 13 Desember sore. 


Ternyata semingguan sebelum 13 Desember 2022 Rm. Hartanta bilang kalau mau nyepi dari tanggal 12 pagi hingga 13 Desember 2022. "Nek ngaten le Misa dijokke mawon" (Kalau begitu pelaksanaan Misa diajukan saja) usul Rm. Bambang yang siap memimpin menggantikan Rm. Hartanta yang hari itu tertulis bergiliran memimpin Misa. Maklumlah, sementara kondisi Mgr. Blasius dan Rm. Yadi masih menunggu kesegaran, yang memimpin Misa hanya Rm. Hartanta dan Rm. Bambang. Dari pembicaraan, Rm. Hartanta tetap akan memimpin dan dilaksanakan pada pagi sebelum makan. Sebenarnya Rm. Bambang tersentuh kata Rm. Hartanta yang bilang akan "nyepi". Terhadap Rm. Suntara Rm. Bambang bilang "Mbokmenawa arep rekoleksi pribadi menjelang Natal" (Mungkin akan rekoleksi pribadi menjelang Perayaan Natal). Tetapi kemudian Rm. Bambang teringat bahwa tanggal 13 Desember adalah hari ulang tahun Rm. Hartanta yang lahir pada 13 Desember 1980. Tetapi Rm. Bambang diam saja. Dia teringat Rm. Hartanta dulu pernah berkata setiap hari ulang tahun "menghilang". Mungkin beliau tidak mau mendapatkan sambutan khusus. Kebetulan di Domus Pacis ulang tahun kelahiran tidak dirayakan oleh Komunitas seperti Hari Ulang Tahun Imamat. Tetapi seusai makan pagi, Romo Rektor Seminari Tinggi datang mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" kepada Rm. Hartanta. Maka semua yang ada di ruang makan dan karyawan langsung tahu ulang tahun Rm. Hartanta. Kemudian Rm. Hartanta membanggil Mbak Pariyah untuk menyediakan menu tambahan makan siang. Khusus untuk Rm. Bambang dan Rm. Harta diminta memilih. Karena Rm. Suntara sudah meninggalkan ruang makan, yang memilihkan Rm. Bambang.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...