Jumat, 2 Desember 2022
Matius 9:27-31
27 Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud." 28 Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." 29 Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." 30 Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini. " 31 Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, kalau memiliki kebutuhan orang akan mengajukan doa permohonan kepada Tuhan. Dia mengharapkan uluran belas kasih ilahi.
- Tampaknya, kalau kebutuhan terkabul orang akan mengucapkan doa syukur. Dia akan melantunkan ucapan terima kasih.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun ibadat ekaristi memiliki inti doa syukur agung, dalam pembuka selalu ada pemeriksaan batin dan pertobatan dengan doa “Tuhan kasihanilah kami”, sehingga orang yang sungguh beriman sekalipun tanpa permohonan dalam doa akan sadar akan kelemahan diri. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar akan adanya dorongan jahat sehingga dalam keadaan baik pun akan memohon dan membuka diri pada daya belas kasih Tuhan.
Ah, permohonan terkabul yang baik kalau syukuran dengan makan enak.
No comments:
Post a Comment