Pada Minggu 5 Maret 2022 masa Prapaskah tahun ini masuk pada hari keempat. Selain Rm. Hartanta semua rama Domus Pacis Santo Petrus sudah masuk golongan lansia. Usia 60 tahun sudah lewat. Aturan puasa sudah tidak mengikatnya. Maka tidak mengherankan kalau sajian makan tidak ada perubahan dengan hari-hari biasa sebelum Prapaskah yang dimulai pada Rabu Abu 2 Maret 2022. Tetapi pada Minggu itu, pada waktu makan siang, Rm. Hartanta sebagai Direktur Domus memutuskan untuk meniadakan snak pagi dan sore setiap Jumat pada masa Prapaskah mulai dengan Jumat tanggal 11 Maret 2022. Berdasarkan putusan ini maka Rm. Bambang pada jam 12.35 mengirim pesan ke Bu Titik, Bu Rini, dan Bu Tutik : "Selama masa Prapaskah. Domus pantang snak. Maka sumbangan snak Jumat selama Prapaskah mohon dilowongkan." Kemudian kepada Bu Endang ditanyakan apakah Lusi, anaknya, akan lowong menyumbang snak atau bergeser hari. Lusi memang termasuk penyumbang snak tetapi selalu minta tanggal 11. Padahal tanggal 11 Maret 2022 jatuh pada hari Jumat. Ternyata Lusi kemudian bergeser ke hari Sabtu sore tanggal 12.
Pada Minggu 5 Maret 2022 itu, Rm. Hartanta membuat putusan lagi yang disampaikan pada waktu makan malam. Ini juga berkaitan dengan masa Prapaskah 2022. Ini juga berkaitan dengan acara pada setiap hari Jumat. Di meja makan beliau mengetengahkan keinginan untuk mengadakan Doa Jalan Salib setiap hari Jumat. Sebenarnya Rm. Hartanta mengusulkan Doa Jalan Salib dilakukan setiap Jumat jam 10.00 pagi. Tetapi Rm. Suntara memiliki pendapat beda. Rm. Suntara mengusulkan sore sebelum Misa dan kemudian diteruskan dengan Misa. Akhirnya usul Rm. Suntara diterima. Jalan Salib dimulai pada jam 17.00 atau jam 05.00 sore. Sesudah doa penutup Jalan Salib akan langsung diteruskan dengan Ibadat Sabda. "Le wiwit jam lima persis napa jam lima kurang seprapat?" (Mulainya persis jam 05.00 sore atau jam 05.00 kurang 15 menit?) tanya Rm. Bambang. Maklumlah untuk acara Misa jam 18.00 dan makan 3 kali sehari dengan jam yang sudah ditentukan, semua selalu sudah dimulai sekitar seperempat jam sebelumnya. Para rama selalu sudah berkumpul lebih awal bahkan bisa terjadi ada yang 30 menit sebelumnya. "Wiwite persis. Karyawan kula criyosane supados ngantar para rama mboten kemruputen" (Dimulai persis. Pada karyawan akan saya beri tahu agar mengantar para rama tidak terlalu awal) kata Rm. Hartanta.
No comments:
Post a Comment