Domus Pacis St. Petrus menutup hadirnya tamu sejak 22 Februari 2022. Pada waktu itu salah satu rama positif covid. Semua karyawan segera menjalani swab. Karyawan yang sudah berkeluarga juga diminta mengajak orang-orang serumahnya. Ternyata 2 karyawan positif dan salah satu anak dari karyawan juga ada yang positif. Dua karyawan yang positif dan karyawan yang anaknya positif langsung masuk isolasi mandiri. Tiga hari kemudian menyusul 1 orang rama lain juga positif covid. Kedua rama diketahui positif pada wakyu periksa di RS Panti Rapih. Kemudian pada tanggal 26 Maret 2022 semua karyawan dan rama Domus Pacis menjalani PCR. Pada hari ini ternyata 2 karyawan juga diketahui positif covid.
Dari 5 orang karyawan ada 1 orang yang menjalani isolasi di Domus Pacis St. Petrus. Dia menerima tawaran Rm. Hartanta, Direktur Domus Pacis, untuk menempati salah satu kamar dari banyak kamar Domus yang masih kosong. Di dalam perjalanan karyawan yang isolasi karena anaknya yang positif, sesudah PCR ternyata sudah negatif. Maka dia sudah masuk kerja sejak 5 Maret 2022. Kedua lain yang bersama dengan karyawan ini ketika PCR ternyata masih positif. Kemudian pada waktu makan pagi Kamis 10 Maret 2022, Mas Abas tampak bersama karyawan lain ikut melayani makan para rama. Bahkan pada jam 08.30 dia sudah membersihkan kamar mandi dan WC serta kamar Rm. Bambang. Mas Abas adalah karyawan yang isolasi mandiri di salah satu kamar Domus Pacis. Pada Rabu 9 Maret 2022 dia menjalan PCR dan hasilnya sudah negatif. Ternyata pada waktu makan siang Rabu itu Rm. Hartanta memberi informasi bahwa Mbak Pariyah, yang mulai isolasi pada 22 Februari 2022, sudah mulai Kerja pada Kamis 11 Maret 2022.
No comments:
Post a Comment