Monday, March 28, 2022

Rm. Petrus Supriyanto

"Wah, aku ora isa turu. Watuk terus" (Aku semalam tak dapat tidur karena batuk terus-terusan) kata Rm. Suntara dengan suara serak pada waktu makan pagi Minggu 27 Maret 2022. Katanya ingus juga keluar terus. "Iki kan pergantian musim" kata beliau yang disambung oleh Rm. Bambang "Iya, pancaroba". Kata banyak orang perubahan musim memang bisa mengakibatkan kesehatan orang terganggu. Rm. Supriyanto menurut karyawan juga menderita flu. Beberapa kali tidak ikut Misa bahkan juga tidak tampak di meja makan pada waktu makan bersama. Minggu itu bagi Domus Pacis St. Petrus memang ada rasa prihatin. Rm. Tri Hartono harus opname lagi. Bahkan seorang rama yang baru ditinggal keluar dari pendamping yang menjaga, terjatuh dari tempat tidur bersama gulingnya.

Ternyata kondisi Rm. Supriyanto tampaknya cukup merepotkan yang menjaga. Maka sesudah makan siang hari Minggu itu beliau diantar oleh Rm. Hartanto ke RS Panti Rapih. Kepikunan yang sudah amat berat katanya membuat tidak mudah untuk menanganinya. Kata Rm. Hartanta ada 5 orang, dokter perawat dan karyawan termasuk Rm. Hartanta, yang harus menuntun dan agak memaksa untuk menjalani pemeriksaan. Dari pemeriksaan laboratorium kondisi fisik beliau bagus. Beliau memang menjadi satu-satunya yang secara fisik sehat dibandingkan rama-rama sepuh lain di Domus Pacis. Tetapi ternyata beliau dan Mas Ardy, salah satu karyawan, terpapar Covid-19 setelah swab dan PCR. Kini Rm. Pri harus diisolasi dalam salah satu kamar di lantai 3 Domus Pacis St. Petrus. Sedang Mas Ardy meminta dengan sangat untuk isolasi di rumahnya.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...