Wednesday, December 11, 2024

Soal Minuman

"Mau esuk kowe ora mangan, ya?" (Tadi pagi kamu tidak makan, ya?) tanya Rm. Suntara kepada Rm. Bambang ketika makan malam hari Rabu 11 Desember 2024. Rm. Bambang menjawab "Manganku jam setengah papat esuk. Jam wolu akan cabut gigi neng Panti Rapih. Nek aku melu mangan bareng rampunge jam pitu" (Aku makan jam 03.30 pagi. Jam 08.00 harus cabut gigi di RS Panti Rapih. Kalau ikut makan bersama, jam 07.00 baru selesai). Ketika Rm. Suntara bertanya "Apa sambunge bar mangan karo cabut gigi?" (Apa hubungan antara selesai makan dan cabut gigi?", Rm. Bambang berkata "Aku rak diabet. Padahal nek pas dhuwur, dokter ora bakal nyabut" (Bukankah aku kena gula darah? Padahal kalau tinggi, dokter tak akan bersedia mencabut). Kemudian Rm. Bambang menjelaskan kepada Rm. Suntara, gula darah akan tinggi dalam waktu 2 jam sesudah makan. "Gulamu pira, ta?" (Berapa kadar gula darahmu?) Rm. Suntara bertanya yang dijawab oleh Rm. Bambang "Bar mangan isa luwih rongatus. Nek rongjam bar mangan di bawah 150" (Sesudah makan bisa lebih 200. Dua jam sesudah makan di bawah 150). Tiba-tiba Rm. Suntara tampak terkejut dan berkata "Gula darahku biasa luwih telungatus je" (Gula darahku biasa di atas 300) yang ditanggapi oleh Rm. Bambang "Aku wedi ro gula darah. Wedi nek nganti cuci darah" (Aku takut dengan penyakit gula darah yang bisa membuat cuci darah). Pada waktu Rm. Suntara berkata "Kok nggonku dhuwur terus ya?" (Mengapa tempatku tinggi terus), Rm. Jarot yang mendengar omongan di atas menyahut "Rama Suntara ngunjuk setrup terus" (Soalnya Rm. Suntara terus minum sirup). "Hubungane apa strup karo gula darah" (Apa hubungan minum sirup dengan gula darah) kata Rm. Suntara yang disergap Rm. Bambang "Kuwi legi terus sing marahi gula darah ora medhun" (Yang manis seperti itulah penyebab gula darahmu tak turun). Ternyata Rm. Suntara di kamarnya biasa minum dengan sirup. Tiba-tiba Rm. Suntara berkata pada karyawan yang ada di ruang makan "E, wiwit saiki ngombeku banyu putih wae! Botol setrup neng kamar diganti banyu putih!" (Mulai sekarang aku hanya minum air putih! Botol sirup di kamar diganti dengan air putih!).

No comments:

Post a Comment

Pengembangan Pendamping PIA

Pada Sabtu sore Rm. Bambang akan menuju salah satu warga di salah satu Lingkungan Paroki Kalasan. Dia diminta memimpin Misa Peringatan arwah...