Seminggu Sekali Saja

Bapak Nindarta dari Ngireng-ireng, Paroki Ganjuran pada Jumat 20 Desember 2024 mengirim WA ke Rm. Bambang "Sugeng Enjing. Berkah Dalem romo Bambang. Kulo Nindarta, iparipun pak Giyato Ganjuran (Ngirengireng). Badhe nyuwun pirso menapa romo Bambang tasih kerso ndherekkaken ekaristi memulë wonten tlatah Ganjuran iring kidul? Mbok menawi tasih kerso, saksampunipun Natal, romo Bambang kagungan wekdal wonten tanggal pinten? Mekaten romo, nyuwun pangapunten namung saget matur via WA, kathah kirang ugi lepatipun, kulo nyuwun pangapunten" (Selamat pagi. Berkah Dalem, Rm. Bambang. Saya Nindarta, ipar dari Pak Giyato (Ngireng-ireng). Saya ingin bertanya apakah Rm. Bambang masih bersedia memimpin Misa peringatan arwah di wilayah Ganjuran Selatan? Demikian rama, maaf kalau saya hanya lewat WA). Kemudian Rm. Bambang membalas memberi informasi bahwa sesudah Natal sudah punya acara dan menawarkan hari di Januari 2025. Ternyata Pak Nindarta menjawab "Boten napa romo. Kulo  menyesuaikan. Romo maringi wekdal tanggal ingkang lodang sakderenge tgl 10 Januari, paling cepet sagetipun tgl pinten?" (Tidak apa-apa rama. Saya akan menyesuaikan. Silahkan rama memberi wahtu lowong sebelum 10 Januari tanggal yang paling cepat). Kemudian terjadilah kesepakatan bahwa Misa akan terjadi pada Jumat 3 Januari 2025. Sebenarnya untuk pergi Misa luar Domus sesudah 25 Desember 2025 Rm. Bambang hanya punya janji sekali ke Pedaran, Paroki Klepu. Itu akan terjadi pada Senin 30 Desember 2024. Tetapi Rm. Bambang sudah memutuskan diri untuk melayani luar Domus dalam seminggu hanya satu kali. Maklumlah, dia sudah tak bisa pergi sendiri dengan bermotor dan bermobil. Untuk keluar Domus dia selalu membutuhkan pengantar dengan mobil karena sudah berkursi roda. Selain alasan itu, mengingat Rm. Hartanta sebagai Direktur punya banyak tugas Kevikepan, Rm. Bambang harus banyak siaga untuk Misa di Domus paling tidak dalam membantu pembagian Komuni.