Monday, July 28, 2025

Rama Tiri Yang Diistimewakan

Memang, di Domus Pacis Santo Petrus ada 13 orang rama. Tetapi dari 13 orang itu yang relatif masih muda hanya seorang, yaitu Rm. Hartanta yang bertindak sebagai Direktur. Memang, dari 12 orang yang sudah masuk golongan sepuh tinggal seorang yang masing bisa berjalan, yaitu Rm. Suhartana. Sebelas orang lainnya sudah amat bersahabat dengan kursi roda. Meskipun demikian, tampaknya yang paling sedikit dibantu oleh karyawan dalam aktivitasnya adalah Rm. Bambang. Dari kesebelas rama lain, kecuali Rm. Supriyanta dan Rm. Tri Wahyono yang dalam segalanya adalah dalam penjagaan dan pelayanan karyawan, semua mendapatkan bel dengan nada lagu berbeda satu sama lain untuk memanggil karyawan sewaktu-waktu. 


Karena paling sedikit membutuhkan bantuan karyawan, kadang-kadang karyawan lupa akan kebutuhan pokok Rm. Bambang. Kebutuhan pokok Rm. Bambang terutama adalah persediaan buah pepaya untuk dimakan bangun tidur di pagi hari sesuai nasihat dokter. Selain itu yang pokok adalah mempersihkan urinal atau pispot karena dia sudah tak dapat berdiri untuk kencing di toilet. Kalau membutuhkan bantuan seperti mendorong kursi roda dalam mobilisasi, Rm. Bambang biasa menanti karyawan yang pas tidak dibutuhkan para rama lain. Rm. Bambang sadar bahwa para karyawan, tentu saja terutama Rm. Hartanta, akan banyak mencurahkan pikiran dan perasaan kepada sebelas rama lain. Inilah yang membuat Rm. Bambang sering berkelakar dengan berkata "Di sini aku adalah Rama Tiri". Kalau ada yang bertanya "Kok gitu?", dia akan bilang "Di sini makin tak bagus keadaannya akan makin diperhatikan. Bahkan yang kondisi paling lemah paling mendapatkan persediaan besar dalam fasilitas dan pembeayaan". Meskipun demikian, Rm. Bambang merasakan adanya keistimewaan yang diberikan oleh Rm. Hartanta. Hal ini dirasakan lebih dari sekali kalau Rm. Hartanta pergi melakukan pelayanan dan melewati Jalan Pemuda, Muntilan. Mengalami keistimewaan ini Rm. Bambang ingat kata-kata Injil "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal" (Yoh 3:16). Tetapi dalam hatinya Rm. Bambang mengucapkan ayat itu dengan kata-kata "Karena begitu besar kasih Rm. Hartanta akan hidupku, sehingga ia telah membelikan aku satu dos kue moho".

No comments:

Post a Comment

Rm. Saptoko 34 Tahun Tahbisan

Ini terjadi pada hari Kamis tanggal 14 Agustus 2025. Pada waktu itu para rama sudah berada bersama di ruang makan. Rm. Andika, Rm. Saptoko, ...