Friday, July 11, 2025

Lepas Opname Langsung Masuk Domus

"Tujune karyawan Domus niku lincah. Sanadyan setunggal saget nenggo kalih" (Untunglah, karyawan Domus itu lincah. Walau hanya seorang bisa menunggu 2 orang). Itulah kata-kata Rm. Hartanta berkaitan dengan kedua rama yang kini opname di RS Panti Rapih. Yang pertama adalah Rm. Saptaka, salah satu penghuni Domus. Yang kedua adalah Rm. Djoko Setya Prakosa. Rm. Djoko masuk RS Panti Rapih pada Jumat 4 Juli 2025. Beliau hingga hari itu adalah warga Seminari Tinggi Kentungan. Itulah sebabnya ketika masuk RS Panti Rapih yang mengurus adalah Rm. Fajar, Minister Seminari Tinggi. Rm. Djoko sempat mendapatkan perawatan di ICU dan rawat khusus ruang stroke. "Dinten niki Rm. Djoko pun lepas sonde" (Pada hari ini Rm. Djoko sudah lepas sonde) kata Rm. Hartanta, Direktur Domus Pacis, pada Jumat pagi 11 Juli 2025. Ketika lepas dari ruang rawat stroke Rm. Djoko masuk Ruang Lukas 2 dan ternyata mendapatkan kamar berhadapan dengan kamar Rm. Saptaka. "Napa Rm. Djoko pun dados urusan Domus Pacis?" (Apakah Rm. Djoko sudah menjadi urusan Domus Pacis?) tanya Rm. Bambang. Rm. Hartanta meng-iya-kan karena Mgr. Rubiyatmoko sudah memberi tahu secara lisan lewat telepon untuk menempatkan Rm. Djoko masuk Domus Pacis. Sebetulnya pada Jumat 11 Juli 2024, sebelum mendadak lemas dan panas, Rm. Djoko sudah meminta untuk pindah Domus. Karyawan Domus juga sudah menyiapkan kamar. Rm. Hartanta menetapkan kamar Domus 1-4 dipakai oleh Rm. Djoko. Namun hingga tulisan ini dibuat pada 11 Juli 2025 Rm. Djoko masih di RS Panti Rapih. Tetapi kalau lepas dari opname beliau akan langsung masuk Domus Pacis. Rm. Djoko memang sudah membutuhkan pelayanan dalam banyak hal. Selain sudah berkursi roda, hanya satu tangan yang masih bisa aktif.

No comments:

Post a Comment

Keluarga Dokter Gaga

Selewat jam 17.40 hari Sabtu 12 Juli 2025 ada orang-orang termasuk beberapa anak berbaju putih-putih masuk aula Domus Pacis Santo Petrus. Da...