Sabtu, 5 Juli 2025
Matius 9:14-17
14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" 15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. 16 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. 17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, puasa biasa menjadi wajib dalam hidup beragama. Ada masa dan hari-hari puasa dalam penghayatan hidup keagamaan.
- Tampaknya, dengan berpuasa orang akan bermatiraga. Orang pantang makan dan minum sehingga mengalami derita karena kebutuhan tubuh terkurangi atau terhalangi.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun orang taat menjalani puasa sesuai dengan tatanan agama, puasa sejati justru membuat orang segar ceria karena mengalami kemesraan dengan Tuhan dalam relung hati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengutamakan ikatan erat dengan kedalaman batin dalam keadaan apapun termasuk dalam menghayati hidup keagamaan.
Ah, bagaimanapun juga puasa itu wajib kalau mau dekat Tuhan.
No comments:
Post a Comment