Selasa, 8 Juli 2025
Matius 9:32-38
32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. 33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel." 34 Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."
35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Butir-butir
Permenungan
- Tampaknya, orang merasa bangga kalau sudah mendapatkan pekerjaan. Itu berarti ada instansi negara atau swasta yang mengangkatnya menjadi pegawai atau karyawan.
- Tampaknya, sadar atau tidak sadar banyak orang menggambarkan kerja merupakan kedudukan sosial. Peristiwa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sungguh bisa dirasakan sebagai derita kehilangan pekerjaan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun banyak orang merasa menganggur karena tak diterima dalam instansi negara atau swasta atau bahkan karena kena PHK, sebenarnya orang tak akan menganggur kalau menyadari amat luas dan besar adanya kesempatan berbuat jasa demi amat luas dan besar kebutuhan masyarakat yang belum atau tidak tertangani. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang yakin tak akan pernah jadi penganggur kalau punya kepedulian masih luas dan besarnya kebutuhan dan kepentingan banyak orang lain yang membutuhkan pelayanan pemenuhan.
Ah, yang namanya pekerja itu adalah karyawan entah negri entah swasta.
No comments:
Post a Comment