Saturday, July 12, 2025

Lamunan Pekan Biasa XV

Minggu, 13 Juli 2025

Lukas 10:25-37

25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" 27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." 29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?" 30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. 31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. 32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. 33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. 34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. 35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. 36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" 37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada gambaran kata sama berarti tidak beda. Maka sesama berarti yang memiliki kesamaan.
  • Tampaknya, dalam perjumpaan dengan orang-orang lain sesama berari tidak beda primordial atau golongan. Ada kesamaan suku, agama, ras, dan golongan sosial, golongan ekonomi, golongan politik.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun tak berbeda asal usul atau punya ciri-ciri sejenis, orang baru sungguh menghayati kesesamaan sejati terhadap orang lain kalau memandangnya sebagai sama-sama manusia yang penghayatannya tampak ketika jumpa dengan yang papa dan sengsara. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kesungguhan kasih tampak dalam tindakan kepedulian terhadap yang papa dan menderita dari golongan apapun termasuk yang berseberangan.

Ah, kalau bantu musuh, itu berarti mencelakakan diri.

No comments:

Post a Comment

Keluarga Dokter Gaga

Selewat jam 17.40 hari Sabtu 12 Juli 2025 ada orang-orang termasuk beberapa anak berbaju putih-putih masuk aula Domus Pacis Santo Petrus. Da...