Sebenarnya menjadi tenaga kerja di Domus Pacis Santo Petrus itu tidak ringan. Di Domus mereka harus selalu siaga. Kondisi pada umumnya rama sepuh sudah rentan karena penyakit-penyakit yang disandang. Pada umumnya dalam mobilisasi sudah harus dengan kursi roda. Bahkan dua di atara sudah hanya di kamar dan dalam segala hal membutuhkan perhatian dan pelayanan total dari karyawan. Dalam hal kebutuhan kamar mandi WC pada umumnya juga sudah membutuhkan bantuan karyawan. Secara ragawi karyawan selalu dituntut ada dalam kebugaran. Lebih dari itu semua, ketuaan bahkan kelansiaan para rama sepuh pada umumnya biasa rewel. Barangkali post power syndrom juga mewarnai pada umumnya rama sepuh Domus. Hal ini tentu juga menjadi beban psikologis bagi para karyawan. Selain kebugaran ragawi, para karyawan juga harus memiliki ketahanan mental. Meskipun demikian para karyawan yang bekerja di Domus tampak kerasan dan ceria sekalipun beban raga jiwa cukup berat. Hal ini tentu amat berkaitan dengan honorarium yang melebihi standar karyawan honorer di pastoran-pastoran pada umumnya. Selain honor sesuai upah minimum yang ditetapkan pemerintah, mereka juga menerima tambahan-tambahan bonus seperti lemburan, kinerja, dan kebutuhan sosial. Liburan juga selalu dijadualkan secara khusus. Sebenarnya kemampuan Domus kalau hanya mengandalkan anggaran dari Keuskupan hanya sampai pemberian upah standar. Kalau hanya standar, bisa diduga tak sedikit karyawan akan meninggalkan Domus. Puji Tuhan, ada saja warga Gereja lintas paroki bahkan dari luar Keuskupan Agung Semarang yang memberikan kepedulian. Mereka biasa membantu Domus dengan menyumbang dana untuk tambahan honor karyawan yang berjumlah 13 orang. Pada bulan Februari 2025 Rm. Bambang mencatat jumlah dana masuk sebesar Rp. 14.010.000. Dana ini berasal sari uluran penuh kasih nama-nama berikut :
1. Ibu Anna Maria (Ibu-ibu Bernardus Babadan), 2. PUPIP Ungaran, 3. Ibu Niken, 4. Ibu Naryo, 5. Ibu Wartini, 6. Bapak Jono, 7. Ibu Ida, 8. Ibu Tantiana Windy, 9. Ibu Frans Desi Darmawati, 10. Ibu Kanaya, 11. Ibu Christine, 12. Ibu Dicky, 13. Ibu Lili Herawati, 14. Ibu Lucy, 15. Ibu Dewi Anggraeni, 16. Ibu Evy, 17. Ibu Maria Kristina Dannie, 18. Ibu Malya, 19. Ibu Tri Nor Setyawan, 20. Ibu Mamik, 21. Ibu Chatarina Gunarti, 22. Ibu Harno, 23. Ibu Yuliana Sutarni, 24. ML Setiyani Indrawati, 25. Ibu Istiyono, 26. Ibu Bernadet Suwarni, 27. Devosan Kerahiman Ilahi Mungkid, 28. Ibu dr. Wara Aris Wakiman, 29. Ibu drg Yuristianti.
No comments:
Post a Comment