Sunday, February 9, 2025

Ikut Rm. Hartanta

Pagi itu Kamis 6 Februari 2025. Jam 07.30 Bu Rini sudah berada di Domus Pacis. Rm. Hartanta tampak di aula Domus menghampiri Bu Rini. "Bu Titik sampun criyos menuju Domus" kata Bu Rini. Beberapa saat kemudian Bu Rini menelpon dan kemudian berkata kepada Rm. Hartanta "Bu Eni OTW". Pada jam 08.00 lebih Bu Rini berkata pamit kepada Rm. Bambang "Semua sudah siap di depan. Udah yaaaaa". Ternyata di depan gedung Domus sudah ada Bu Titik Waluyanti, Bu Tutik, Bu Eni dan Pak Anton suaminya. Kalau Bu Rini dan Bu Titik adalah relawan Domus, yang lain adalah sosok-sosok yang termasuk para peduli Domus. Pada hari itu mereka ikut Rm. Hartanta. Kalau Bu Rini bilang akan ke Sendang Sono, itu berarti akan mengunjungi ibunda Rm. Hartanta yang hanya berdua dengan kakak Rm. Hartanta. Rm. Hartanta memang berasal dari Dusun Semagung di mana ada Sendang Sono sebagai tempat ziarah devosi Bunda Maria. Dari foto-foto yang dikirimkan oleh Bu Rini ke Rm. Bambang, di samping mengunjungi bunda Rm. Hartanta mereka juga berziarah ke Gua Maria Sendang Sono dan Makam Rm. Prennthaler SJ. Rm. Prennthaler adalah tokoh misioner perintis karya Gerejawi di Kalibawang, Kulon Progo. Beliau adalah pendiri Paroki Boro dan pengembang serta menjadi tokoh peresmian Sendang Sono sebagai tempat ziarah Bunda Maria pada tahun 1929. 

No comments:

Post a Comment

Pengembangan Pendamping PIA

Pada Sabtu sore Rm. Bambang akan menuju salah satu warga di salah satu Lingkungan Paroki Kalasan. Dia diminta memimpin Misa Peringatan arwah...