Tuesday, February 25, 2025

Berkat Bujukan Rm. Hartanta

Ini adalah hari Selasa 25 Februari 2025 pada sekitar jam 19.30. Rm. Bambang tiba di Domus diantar mobil sekembali dari mendampingi Kelompok Jagongan Iman lansia Paroki Pringgolayan. Setiba di halaman depan ruang tamu, Rm. Bambang tak melihat 2 mobil yang biasa ada di parkiran. Dia pikir yang satu dibawa pergi Rm. Hartanta yang mungkin tugas rapat kevikepan. Sedang yang satu dipikir oleh Rm. Bambang mungkin untuk mengantar salah satu rama sepuh yang pergi minta diantar sopir. Ketika sudah berada di kamar dan naik di tempat tidur, Rm. Bambang mendengar dering di HP-nya. Ternyata ada pesan WA dari Rm. Hartanta pada jam 20.09 "Rm suntara diantar ke igd rspr ..... Badan lemas dan 3 hari kalau tidur pakai oksigen, nafsu makan ga baik ..... Ini masih diterapi oksigen. Tadi saturasi oksigen sempat di 70 an skrg udah naik ke 92 ..... beliau merasa udah selesai udah cukup ..... mau pulang". Rm. Bambang menanggapi dengan menulis "Tenang mawon. Nek ken inap nggih ken taat" (Tenang saja. Kalau diminta rawat inap, diminta taat saja). Pada jam 22.07 ternyata Rm. Hartanta mengirim lagi pesan WA "Selamat malam... Beliau sempat ..... memaksa untuk pulang, tidak mau dirawat; namun setelah dibujuk ..... mau untuk dirawat di RSPR. Beliau dirawat di Lukas 307 RSPR. Nuwunn". Rm. Bambang yakin bahwa Rm. Hartanta mengirim kabar ke Keuskupan. Ini terbukti pada jam 22.19 sudah ada WA dari Mgr. Rubiyatmoko dalam grup WA para rama praja Keuskupan Agung Semarang "MOHON DOA KESEMBUHAN ..... Para Romo, mohon doa untuk Rm  Suntoro yang sedang dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih. ..... Semoga lekas sembuh dan sehat kembali. Matur nuwun dan berkah Dalem."

No comments:

Post a Comment

Pengembangan Pendamping PIA

Pada Sabtu sore Rm. Bambang akan menuju salah satu warga di salah satu Lingkungan Paroki Kalasan. Dia diminta memimpin Misa Peringatan arwah...