Kamis, 27 Februari 2025
Markus 9:41-50
41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."
42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 43 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; 44 (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) 45 Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; 46 (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) 47 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, 48 di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam. 49 Karena setiap orang akan digarami dengan api. 50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang dapat memiliki kelemahan karena kecacadan. Dia menjadi tak berkemampuan karena cacad mata, anggota tubuh, pendengaran, dan bahkan grahita.
- Tampaknya, orang dapat saja mengalami kekeliruan. Orang bisa saja keliru karena sesat jalan bahkan bisa jahat karena membuat orang lain sesat.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun memiliki berbagai kelemahan baik ragawi maupun jiwani, orang akan tetap memiliki makna dalam kehidupan bersama kalau selalu memelihara daya batin yang mengalir dari kemesraan dengan relung hati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dalam kondisi apapun akan memelihara keceriaan batin berlandaskan kemesraan dengan relung hati.
Ah, mana bisa orang jahat berjuang demi kedamaian.
No comments:
Post a Comment