Santo Paulus Miki, Imam dan Kawan-kawan Martir
Kamis, 6 Februari 2025
Markus 6:7-13
7 Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, 8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan, 9 boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju. 10 Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. 11 Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka." 12 Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, 13 dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, menjadi pejuang kebaikan bisa saja tetap berhadapan dengan berbagai kesulitan. Lebih dari itu bisa saja dia mengalami penolakan.
- Tampaknya, terhadap penolakan dari perjuangan baiknya orang bisa menyingkiri. Dia akan tak memasukkannya sebagai sasaran kebaikannya dan tak akan menginjakkan kaki di situ.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun menderita penolakan bahkan mungkin penghinaan terhadap kebaikannya, orang yang sungguh membawa perjuangan baik akan berjuang pula mengembangkan sikap diri seakan belum pernah berhubungan dengan tempat penolakan tersebut. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tak akan berhenti dan patah hati untuk berbuat baik hanya karena ada penolakan.
Ah, ngapain berbuat baik pada yang anti?
No comments:
Post a Comment