Sunday, February 23, 2025

Mayoritas Rama Domus Dari Keluarga Subur Panggilan

Bagimanapun juga di antara para rama Domus Pacis masih ada kekaguman kalau dalam satu keluarga ada yang menjadi suster dan atau bruder dan atau rama. Bagaimanapun juga panggilan hidup khusus seperti itu termasuk yang diperjuangkan dalam hidup Gereja. Maka, Rm. Bambang bisa memaklumi ketika salah satu tamu pribadinya mengeluh "Sulit sekali untuk menyuburkan pangilan di paroki saya". Kebetulan Rm. Bambang termasuk yang hingga usia lansia di rumah lansia berusaha menanamkan panggilan suster, bruder, dan imam padalam diri kanak-kanak. Itulah sebabnya ketika memperingati ulang tahun imamat ke 44 Rm. Bambang mengadakan aksi panggilan dengan mengundang kanak-kanak murid 6 TK dan 1 Kelompok Bermain. Dalam hal ini beberapa rama Domus memang memiliki anggota keluarga jadi imam. Rm. Ria dan Rm. Supriyanto memiliki seorang adik jadi imam. Adik Rm. Jarot menjadi suster. Sepupu Rm. Harto juga seorang imam. Kemenakan Rm. Tri Wahyono ada yang jadi imam. Sedang Rm. Yadi punya 2 saudari dan 1 kemenakan jadi suster. Bagaimanapun juga Rm. Bambang mengagumi dan sering berpikir bagaimana perjalanan kehidupan keluarga mereka sehingga ada anggotanya terpanggil kehidupan khusus. 

Rm. Bambang sendiri anak tunggal dari ayah kandungnya. Semua keluarga saudara-saudara pihak ayah beragama Islam. Dia punya adik-adik seibu beda ayah. Kesemuanya anggota Gereja Kristen Jawa. Dalam hal ini hati Rm. Bambang tersentuh oleh pengetahuan tentang keluarga Rm. Suhartana yang belum 2 bulan jadi penghuni Domus Pacis. Ini terjadi ketika dia membaca berita duka dalam WA kelompok para rama praja Keuskupan Agung Semarang.  Pada Kamis 20 Februari 2025 jam 17.56 Mgr. Rubiyatmoko mengumumkan lewat WA "BERITA DUKA ..... Telah dipanggil Tuhan Bapak Stefanus Triatmojo (kakak kandung Rm Padmaka Sigid; keponakan Rm. St. Suhartono; pakde Rm Andi Muda), ..... pada hari ini Kamis, 20 Feb 2025, di Banyuwangi. ..... Mohon doanya untuk kebahagiaan dan ketentraman abadi di rumah Allah Bapa di surga. ..... Matur nuwun dan berkah Dalem." Pengumuman ini membuat muncul banyak tulisan ucapan dukacita dari rama-rama praja Keuskupan Agung Semarang. Bahkan di hari berikutnya tulisan ucapan masih berlanjut. Ucapan ditujukan kepada Rm. Sigit, Rm. Suhartana, dan Rm. Andi Muda. Ketiga rama ini sama-sama menjadi anggora UNIO KAS, yaitu persaudaraan para imam praja Keuskupan Agung Semarang. Ternyata keluarga Rm. Suhartana termasuk penyumbang adanya imam-imam Keuskupan Agung Semarang.

No comments:

Post a Comment

Pengembangan Pendamping PIA

Pada Sabtu sore Rm. Bambang akan menuju salah satu warga di salah satu Lingkungan Paroki Kalasan. Dia diminta memimpin Misa Peringatan arwah...