Wednesday, November 27, 2024

Peringatan Arwah Tiga Rama


Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pringwulung. Sejak pindah ke Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, hajatan tetap terjadi dan juga menjadi kebiasaan. Tetapi hingga pindah di Kentungan, hajatan diselenggarakan untuk peringatan ulang tahun tahbisan imamat masing-masing rama penghuni Domus Pacis. Selain hajatan ulang tahun imamat, di Domus Petrus Kentungan bertambah ulang tahun hari pemberkatan rumah, Malam Paskah dan Malam Natal, dan pembaharuan janji imamat menjelang Kamis Putih. Memang, hajatan pembaharuan janji imamat tidak sebesar hajatan-hajatan lain. Tetapi, ketika rama penghuni Domus ada yang wafat, hajatan bertambah dengan diadakannya peringatan arwah. Semua hajatan diselenggarakan dalam rangka agar terjadi kehadiran umat untuk peristiwa di Domus Pacis. Hal ini dikandung harapan agar para rama sepuh, yang karena kondisinya sudah jauh dari umat, tetap merasakan seperti ketika masih di paroki. Maklumlah, seseorang menjadi imam Katolik adalah untuk umat dan bersama umat. Maka, layaklah kalau pada Sabtu sore 23 November 2024 ada Misa khusus yang dihadiri lebih dari 150 umat Katolik. Umat berasal dari keluarga almarhum Rm. Tri Hartono, Rm. Budyopranoto, dan Rm. Sari Jamiko, kelompok PUPIP Pugeran, Warasemedi Nandan, Cebongan, dan beberapa undangan individual. Kelompok Kor yang berasal dari Cebongan menyemarakkan Misa yang dipimpin oleh Rm. Hartanta Direktur Domus Pacis. Ketika datang para tamu mendapatkan sajian welcome snak. Sesudah Misa semua menikmati makan bersama dan ketika pulang mendapatkan dos berisi snak sumbangan Ibu Ticka. Itulah peringatan arwah : 100 hari Rm. Tri Hartono, 1 tahun Rm. Budyopranoto dan juga 1 tahun Rm. Sari Jatmiko.

Tuesday, November 26, 2024

Santo Yakobus dari Persia, Martir

 diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/27Nov.html

Yakobus dari Beth-Lapeta, Persia (sekarang: Iran) lahir pada akhir abad keempat. Beliau seorang bangsawan Kristen kaya raya dan berpangkat tinggi di dalam Kerajaan Persia sebagai penasehat raja. Tetapi kebesarannya ini justru kemudian mendatangkan kecelakaan atas dirinya. Ketika raja mulai menganiaya orang-orang Kristen, Yakobus mengkhianati imannya dengan maksud supaya terlindung dari bahaya mati dan terus hidup terjamin. Namun isteri serta ibunya tetap setia kepada Kristus. Dengan terus terang mereka menegur Yakobus dan menunjukkan kesalahannya. Meskipun sejak itu mereka segan bergaul dengannya, namun karena terdorong oleh cinta sejati, mereka tetap mendoakan agar hatinya berbalik lagi kepada Kristus.

Demikianlah akhirnya, oleh sinar cahaya rahmat ilahi yang menembusi hatinya yang tegar dan keras, Yakobus kembali kepada Tuhan. Semenjak itu ia tidak pernah lagi pergi ke istana bahkan dengan berani meletakkan jabatannya yang tinggi itu. Perubahan sikapnya itu tak dibiarkan begitu saja oleh raja. Yakobus dipanggil lalu dimintai pertanggungjawabannya tentang sikapnya itu. Ia menyatakan secara tegas bahwa ia seorang Kristen yang tidak boleh bekerja sama dengan raja yang lalim. Maka murkalah raja, lalu segera memanggil pembesar-pembesar kerajaan dan hakim-hakim untuk menentukan hukuman yang tepat atas orang-orang Kristen.

Tuduhan yang dikemukakan ialah bahwa orang-orang Kristen menghina dan tidak mau menyembah dewa-dewa nasional. Oleh karena itu hukuman mati pantas dijatuhkan atas mereka termasuk Yakobus. Anggota badan Yakobus dipotong-potong. Menyaksikan hukuman mati yang dijatuhkan kepada Yakobus, orang-orang Kristen tak putus-putusnya berdoa agar Yakobus dapat bertahan dan berkanjang dalam menahan sengsara yang ditimpakan kepadanya. Doa mereka itu dikabulkan. Yakobus dengan gembira dan tersenyum menanggung penderitaan itu. Ia bahkan mengucap syukur kepada Allah karena boleh turut serta menanggung sengsara Kristus. Yakobus mati sebagai martir Kristus pada tahun 421.


Lamunan Pekan Biasa XXXIV

Rabu, 27 November 2024

Lukas 21:12-19

12 Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. 13 Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. 14 Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. 15 Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. 16 Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh 17 dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. 18 Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. 19 Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."

Butir-butir Permenungan

  • Katanya, agama adalah jalan ke Tuhan. Di lingkungan agama orang-orang banyak mendapatkan khasanah tentang Tuhan.
  • Katanya, agama adalah tempat adanya pengajaran kebaikan dan kebenaran. Di lingkungan agama orang-orang didorong menyebarkan kedamaian.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun agama dan lingkungan bukan agama rindu akan kedamaian dan kesejahteraan, kalau terisi orang-orang haus kuasa dan harta, orang yang sungguh menjaga sikap dan perilaku berdasarkan ketaatan pada relung hati bisa mengalami kebencian. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang yang melandaskan hidup berdasar nurani akan siaga mengalami penentangan sekalipun di kalangan agama.   

Ah, orang yang sungguh baik akan diterima oleh semua orang.

Monday, November 25, 2024

Palur untuk Rm. Suntara


Rm. Suntara adalah salah satu rama sepuh di Domus Pacis Santo Petrus. Beliau termasuk pindahan dari rombongan rama sepuh dari Domus Pacis Puren, Pringwulung. Rm. Suntara memang banyak tidak ikut menyambut rombongan pengunjung Domus Pacis seperti Rm. Harta, Rm. Ria, Rm. Yadi, Mgr. Blasius, Rm. Jarot, Rm. Bambang, dan tentu saja Rm. Hartanta yang masih muda tetapi Direktur Domus. Tetapi berbeda dengan para sepuh lain, Rm. Suntara adalah yang paling banyak mendapatkan kunjungan dari rombongan mantan umat yang pernah dilayani. Tak sedikit umat terkesan oleh komitmen pelayanan Rm. Suntara yang penuh ketegasan pastoral. Sebenarnya tak sedikit umat paroki mengalami dampak salah satu karya pastoral Rm. Suntara. Kalau tak sedikit paroki punya gerakan model "Tabungan Cinta Kasih", Rm. Suntaralah inisiatornya. Beliau mengadakan itu di Paroki Mlati, Yogyakarta. Tujuannya adalah untuk membantu umat ekonomi lemah punya modal mengembangkan hidup. Maka layaklah kalau Rm. Suntara masuk kenangan khusus umat yang pernah dilayani sehingga ada yang berkunjung khusus untuk beliau. Hal ini juga terjadi pada Sabtu 23 November 2024. Rm. Suntara mendapatkan kunjungan dari rombongan umat Paroki Palur, Sala. Tampaknya umat Palur termasuk yang amat terkesan dengan pelayanan Rm. Suntara. Hal ini terbukti selama di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, Rm. Suntara mengalami beberapa kali rombongan kunjungan khusus untuk beliau dari Paroki Palur.

Santo Silvester Gozzolini

 diambil dari https://www.mirifica.net/santo-silvester-gozzolini-26-november

SILVESTER Gozzolini lahir di Osimo, Italia pada tahun 1177 dalam sebuah keluarga bangsawan yang kaya raya.  Pada masa mudanya ia belajar ilmu hukum di Bologna dan Padua. Namun pada tahun 1197 ia menerima Panggilan Tuhan untuk menjalani hidup religius. Ia lalu meninggalkan studi hukumnya dan belajar Theologi dan Kitab Suci untuk menjadi imam.  Sepuluh tahun kemudian ia pun ditahbiskan menjadi seorang imam praja di Osimo.

Pada usia 50 tahun, Silvester memutuskan untuk menjadi seorang pertapa. Ia mohon ijin pada uskupnya lalu meninggalkan keramaian kota dan menjalani kehidupan sebagai seorang pertapa miskin di Grotta Fucile.

Beberapa saat kemudian ia pindah ke sebuah biara pertapaan di Monte Fano. Di sinilah pada tahun 1231 Silvester mendirikan sebuah komunitas pertapa untuk menghimpun semua pertapa yang menjadi muridnya. Persaudaraan religius ini kemudian dikenal dengan nama “Ordo Santo Silvester” atau “Ordo Silvestrine”.  Mereka menghayati suatu cara hidup yang keras sesuai regula Santo Benediktus, namun tetap otonom dan tidak secara resmi menjadi cabang dari Ordo Benediktin. Mereka bahkan menerapkan disiplin hidup membiara yang jauh lebih ketat dari biara Benediktin umumnya.

Di bawah pimpinan Silvester sendiri selama 36 tahun, Ordo Silvestrin ini berkembang sangat pesat. Selama itu ia berhasil mendirikan 25 buah biara di Italia. Santo Silvester Gozzolini tutup usia pada tanggal 26 Nopember 1261 dalam umur 90 tahun. dan dinyatakan ‘kudus’ oleh Paus Klemens VIII pada tahun 1598.

Sepanjang abad ke-19 Ordo Sylvestrine mengalami banyak kemunduran akibat perang dan gejolak politik di Eropa. Terutama karena Perang Revolusi Perancis 1792–1802 dan Risorgimento atau Proses Unifikasi Italia yang berlangsung dari tahun 1815 sampai 1871.  Pada tahun 1907 hanya dijumpai sembilan biara Sylvestrine yang masih berfungsi di Italia.

Sejak pertengahan abad ke-20, Ordo Silvestrine akhirnya bergabung dalam Konfederasi Benediktin (Benedictine Confederation) dan para biarawan “Silvestrine” kini dikenal sebagai biarawan “Benediktin Silvestrine”  atau lengkapnya : “Ordo Sancti Benedicti Silvestrine” yang disingkat OSB.Silv.

Para Benediktin Silvestrine saat ini lebih banyak berkarya di luar Italia. Seperti di Kongo Afrika Tengah, Australia, India, Srilanka dan Filipina. Di Amerika Serikat karya mereka telah dimulai sejak tahun 1928 di Keuskupan Agung Detroit. Kini telah berkembang sampai di Negara bagian Kansas dan New Jersey.

Sumber: yesaya.indocell.net

Lamunan Pekan Biasa XXXIV

Selasa, 26 November 2024

Lukas 21:5-11

5 Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: 6 "Apa yang kamu lihat di situ--akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."

7 Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" 8 Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. 9 Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." 10 Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, 11 dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, yang namanya keindahan memang mudah menghadirkan kebahagiaan. Berbagai rumah dan bangunan-bangunan megah dengan berbagai ornament bisa menjadi kebanggaan yang menghadirkan daya tarik pemandangan.
  • Tampaknya, bangunan keagamaan juga bisa tersentuh oleh daya ketrampilan pembuatan keindahan. Bagi umat itu bisa diharapkan menjadi sentuhan ke lubuk hati untuk mengagumi karya Tuhan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun dunia ini begitu indah dan berbagai bangunan kena sentuhan arsitektur mengagumkan, bagimanapun juga bentuk-bentuk duniawi cepat atau lambat atau lambat sekali akan hilang dan berganti yang baru. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati segala yang duniawi akan selalu baru dan diperbarui. 

Ah, apapun kalau masuk dalam cagar pasti akan lestari.

Sunday, November 24, 2024

Alumni Kursus Evangelisasi Pribadi V Kalasan

Rombongan yang terdiri dari 26 orang dari alumni Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) V Paroki Kalasan pada Sabtu 23 November 2024 berkunjung di Domus Pacis Santo Petrus. Para rama yang menyambut adalah Rm. Hartanta sebagai Direktur Domus bersama para rama sepuh, yaitu Rm. Yadi, Rm. Ria, Rm. Harto, Rm. Jarot, dan Rm. Bambang. Sesudah sambutan dan doa, tanya jawab terjadi seperti kalau ada rombongan kunjungan. Dari para tamu muncul pertanyaan-pertanyaan dan para rama menjawab. Rm. Bambang yang menjadi pemandu memang sudah akrab dengan para tamu. Suasana ceria penuh gelak tawa amat mewarnai. Ternyata dalam tanya jawab muncul sebuah pertanyaan yang baru sekali ini terjadi diarahkan ke rama-rama sepuh. "Para rama pasti mengarungi imamat lama hingga usia sepuh seperti sekarang. Mengapa dulu ingin masuk seminari?" demikian pertanyaan yang disampaikan oleh seorang anggota tamu. Rm. Ria dan Rm. Harto memiliki kesamaan alasan, yaitu terkesan dengan rama paroki yang dulu berkarya di parokinya. Rm. Jarot mengalami kerap dikunjungi rama di rumahnya. Sedang Rm. Yadi bercerita bahwa dulu pernah jadi bruder tetapi keluar. Cukup lama jadi guru dan kemudian setelah hati tenang muncullah keinginan menjadi seorang pastor. 


"Rama Bambang gimana?" suara muncul ketika Rm. Bambang hanya tertawa dan tertawa. Akhirnya Rm. Bambang mengatakan bahwa dia masuk seminari karena menang taruhan. Ketika masih SMA dia pernah terlibat pembicaraan dengan salah satu sepupu. Pada waktu Rm. Bambang bilang "Aku berani jadi pastor", sepupunya tertawa dan berkata "Kalau kamu masuk seminari, dua bulan gajiku untuk kamu". Maklumlah sepupunya sudah bekerja. Ternyata Rm. Bambang berhasil masuk seminari. Sepupunya amat heran. Dia punya keyakinan ayah Rm. Bambang tak akan menyetujui. Padahal untuk masuk seminari harus ada persetujuan. Bukankah Rm. Bambang adalah anak tunggal almarhum Bapak Subadi dari Ambarrukmo. Kepada sepupunya Rm. Bambang tak mengatakan bagaimana dia menteror sang ayah. Kalau ayahnya tak mau bertandatangan, Rm. Bambang akan menandatangani sendiri. Pada waktu SMPpun dia sudah kerap melakukannya. "Ora percayaaaa ..." (Tidak percayaaaa) beberapa orang tamu berseru tak percaya. Ternyata bagi mereka alasannya tak religius dan tak bagus. Itu dianggap hanya banyolan belaka. Padahal itu benar terjadi.  "Tuhan yang mengolah aku lhoooo. Bukankah tak sedikit santo santa dulunya juga busuk?" kata Rm. Bambang yang disambut tawa.

Santa Katarina dari Alexandria

 diambil dari https://www.mirifica.net/santa-katarina-dari-alexandria-25-november

KATARINA hidup pada masa Gereja Perdana. Ia adalah puteri dari pasangan kafir yang kaya di Alexandria, Mesir. Ia seorang gadis yang cantik jelita dengan minat belajar yang mengagumkan. Katarina suka sekali mempelajari pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang filsafat dan agama. Suatu hari, ia mulai membaca tentang agama Kristen. Tak lama kemudian ia sudah menjadi seorang Kristen.

St. Katarina baru berusia delapanbelas tahun ketika Kaisar Maxentius mulai melakukan penganiayaan terhadap umat Kristen. Tanpa gentar sedikit pun, gadis Kristen yang cantik ini menghadap raja untuk mengatakan pendapatnya tentang perbuatan raja yang kejam. Ketika raja berbicara tentang berhala-berhala, Katarina dengan gamblang menunjukkan kepadanya bahwa berhala-berhala itu adalah bohong. Maxentius tidak dapat membantah penjelasan Katarina. Oleh karenanya, ia memerintahkan agar dipanggil limapuluh orang ahli fisafat kafir yang terbaik. Sekali lagi, Katarinalah yang berhasil membuktikan kebenaran agamanya. Kelimapuluh ahli filsafat itu menjadi yakin bahwa Katarina benar. Karena amat murka, Maxentius membunuh semua ahli filsafat itu. Kemudian, raja mencoba membujuk Katarina dengan menjanjikan mahkota ratu baginya. Ketika Katarina dengan tegas menolak, ia memerintahkan agar Katarina disesah dan dijebloskan ke dalam penjara.

Ketika Maxentius pergi, isterinya dan seorang pejabat istana amat penasaran. Mereka ingin mendengar gadis Kristen yang menakjubkan ini berbicara. Maka mereka mendatangi Katarina di penjara. Akibatnya adalah mereka beserta duaratus pasukan pengawal bertobat. Karena itu, mereka semuanya dijatuhi hukuman mati. Katarina sendiri hendak digilas dengan sebuah roda penuh duri besar dan disiksa hingga tewas. Ketika roda mulai berputar, secara misterius roda terbelah menjadi dua dan hancur berantakan. Pada akhirnya, St. Katarina dihukum penggal. St. Katarina adalah pelindung para ahli filsafat Kristen.

Sumber: yesaya.indocell.net

Lamunan Pekan Biasa XXXIV

Senin, 25 November 2024

Lukas 21:1-4

1 Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. 2 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. 3 Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. 4 Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, agamawan tahu bahwa dalam beragama ada wajib-wajib yang harus dijalani. Selain ada wajib doa dan puasa, orang beragama juga wajib bersedekah.
  • Tampaknya, sedekah menjadi kewajiban karena agama juga membutuhkan uang, karena banyak kegiatan bahkan urusan fasilitas membutuhkan adanya pembeayaan. Pengurus agama akan tenang kalau banyak anggota yang kaya sehingga dana masuk akan besar.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun banyaknya anggota kaya bermurah hati memberikan banyak uang dalam berdana, di dalam hidup beragama besaran uang tidak diukur dari banyak sedikitnya uang diberikan tetapi dari kerelaan hati berkorban mengurangi kesejahteraan hidupnya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kekokohan persekutuan akan tampak terasa dalam keikhlasan batin untuk berkorban sehingga dalam berdana yang memberi dari kekurangan akan mampu melebihi yang memberi dengan enak dari bagian kelimpahannya.  

Ah, bagaimanapun juga pemberian orang kaya pasti melebihi yang miskin.

Saturday, November 23, 2024

Limabelas Macam Kebutuhan Domus Pacis

Salah satu kelompok yang beranggotakan alumni SMA Kolese de Britto akan mengadakan Bakti Sosial dalam rangka Natalan. Untuk tahun 2024 mereka bermaksud datang ke Domus Pacis Santo Petrus. Mungkin karena tahu bahwa Rm. Bambang juga alumni de Britto, koordinator kelompok itu menghubunginya. Ketika pertama kali kontak lewat seorang alumni lain yang kenal Rm. Bambang, Rm. Bambang mendapatkan pertanyaan "Apakah yang dibutuhkan oleh Domus Pacis". Tentu saja itu lebih demi kebutuhan kehidupan para rama sepuh yang ada di Domus. Sebenarnya tak sedikit rombongan pengunjung juga bertanya tentang apa saja yang dibutuhkan di Domus Pacis. Inilah yang membuat Rm. Bambang pada Kamis 21 November 2024 minta daftar kebutuhan Domus Pacis Santo Petrus dari Rm. Hartanta. Rm. Hartanta adalah Direktur Domus Pacis Santo Petrus. Kemudian pada hari itu juga jam 18.08 di HP Rm. Bambang ada pesan WA dari Rm. Hartanta :

"Daftar kebutuhan domus rutin : 1. Pampers L- xl perekat atau xl celana, 2. Susu diabet vanilla, 3. Gluco DR strip, 4. Minyak goreng tropicana/biji matahari/mazolla, 5. Gula diabetasol, 6. sampo bayi dan sabun bayi, 7. Tissue kering/basah, 8. Sabun cuci piring, 9. Sabun cuci baju cair, 10. Pewangi pakaian, 11. Pelembut pakaian, 12. Pembersih lantai-KM, 13. Underpad, 14. Pengharum pakaian untuk setrika, 15. Buah: melon, semangka, pear, apel. ..... Yang sering cepat habis adalah susu diabetasol vanila, sabun cuci baju cair dan pelembut-pewangi pakaian, pengharum pakaian, pampers. ..... Mangga milih hehehe heheh".

Santo Andreas Dung-Lac, dkk

 diambil dari https://www.mirifica.net/santo-andreas-dung-lac-dkk-24-november

Para misionaris Kristen pertama kali membawa iman Katolik ke Vietnam pada abad keenambelas. Pada abad ketujuhbelas, kedelapanbelas dan kesembilanbelas, umat Kristiani menderita penganiayaan oleh karena iman mereka. Banyak di antara mereka yang wafat sebagai martir, terutama dalam masa pemerintahan Kaisar Minh-Mang (1820-1840). Termasuk di antara mereka seratus tujuhbelas martir yang kita rayakan hari ini. Mereka dinyatakan kudus oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 19 Juni 1988.

Keseratus tujuhbelas martir tersebut terdiri dari sembilanpuluh enam orang Vietnam, 11 orang Spanyol serta sepuluh orang Perancis. Delapan orang di antara mereka adalah Uskup, limapuluh orang adalah Imam dan limapuluh sembilan orang lainnya adalah umat Katolik awam. Sebagian dari antara para imam tersebut adalah imam Dominikan, sedangkan yang lainnya adalah imam praja dari Serikat Misi Paris. Seorang imam praja seperti mereka yang juga menjadi martir adalah St. Theophane Venard (Kita merayakan pestanya pada tanggal 6 November). St. Andreas Dung-Lac, yang mewakili kelompok pahlawan iman ini, adalah seorang imam praja Vietnam.

Sumber: yesaya.indocell.net

Lamunan Hari Raya

Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam

Minggu, 24 November 2024

Yohanes 18:33b-37

33b Maka kembalilah Pilatus memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?" 34 Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?" 35 Kata Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?" 36 Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini." 37 Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, yang namanya kepemimpinan biasa dikaitkan dengan kekuasaan. Seorang pemimpin memiliki bawahan dalam tangan kuasanya.
  • Tampaknya, memiliki kuasa terhadap orang-orang lain memang bisa terasa sebagai kebahagiaan. Tak sedikit orang berjuang meraih kekuasaan seperti dalam pemilihan umum dengan segala taruhan harta.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kepemimpinan memang menghadirkan daya berkuasa, kepemimpinan sejati selalu berkaitan hidup baik dan benar serta mulia karena mengalir dari bimbingan relung hati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati seorang pemimpin selalu bertindak untuk menjalani suara nurani. 

Ah, bagaimanapun juga pemimpin itu ya penguasa.

Friday, November 22, 2024

Tiga Petugas untuk Rm. Yadi

Tampaknya yang mengatakan pertama kali secara eksplisit adalah almarhum Rm. Suryo Nugroho. Tampaknya itu terjadi pada bulan November 2021 dalam Misa Unio, persaudaraan para rama praja, Keuskupan Agung Semarang (KAS). Itu terjadi di Kapel Domus Pacis Santo Petrus. Pada waktu itu almarhum Rm. Suryo menjadi Ketua UNIO KAS. Di dalam khotbah Rm. Suryo mengomentari tentang Domus Pacis. Beliau kira-kira berkata "Domua Pacis itu bukan sekedar rumah para rama sepuh. Domus Pacis sebenarnya adalah rumah sakit khusus untuk para rama". Kemudian bila ada rombongan tamu berkunjung ke Domus, kata-kata "Domus itu juga rumah sakit" kerap dimunculkan ketika terjadi tanya jawab antara para tamu dan para rama yang menyambut. Memang, perawat rumah sakit (dari Panti Rapih) memeriksa para rama setiap hari Rabu. Memang, setiap Sabtu ada dokter dari RS Panti Rapih datang. Memang, untuk rama-rama tertentu ada tenaga medis RS Panti Rapih datang untuk melakukan terapi. Tetapi para karyawan Domus pada umumnya bertugas melayani dan menjaga para rama sepuh seperti pembantu perawat di rumah sakit. Bahkan pada tahun 2024 pada umumnya karyawan disertakan dalam kursus dan pelatihan menjadi pramurukti di RS Panti Rini Kalasan. Dalam bertugas, Rm. Hartanta sebagai Direktur Domus Pacis menata sebagian besar karyawan seperti para perawat rumah sakit. Ada hari libur, ada fokus-fokus pelayanan untuk para rama di kamar masing-masing. Rotasi atau pergantian fokus rama juga terjadi. Sebagai contoh untuk rotasi penugasan terjadi dalam pelayanan untuk Rm. Yadi. Dalam beberapa Minggu Rm. Yadi mendapatkan pelayanan dari Pak Haryono, Mas Ardi, Mas Nico, dan Bu Hosti. Tetapi mulai dengan Senin 18 November 2024 Pak Haryono dan Mas Nico dipindah tugas. Rm. Yadi sekarang mendapatkan pelayanan dari Bu Hosti, Mbak Pariyah, dan Mas Ardi. Memang untuk kebutuhan lain ada karyawan lain yang ikut bertugas. Pada Senin itu Rm. Yadi mendapatkan jadual kontrol dokter di RS Panti Rapih. Yang menjadi pendamping adalah Mbak Pariyah. Tetapi untuk ke rumah sakit Rm. Yadi dan Mbak Pariyah diantar dengan mobil Domus yang dikendarai oleh Mas Siswanto yang sebenarnya punya tugas fokus perhatian ke RM. Ria. Sementara itu untuk BPJS Rm. Yadi yang mengurus adalah Mas Abas.

Santo Klemens I, Paus dan Martir

 diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/23Nov.html

Klemens lahir di Mont Ceolius, Roma, kira-kira pada tahun 30. Ayahnya, Faustinianus adalah seorang senator Romawi, yang bersahabat baik dengan kaisar-kaisar Roma: Vespasianus, Titus, dan Domisianus. Konon Klemens berdarah Yahudi dan pernah menjadi budak yang kemudian dibebaskan. Sangat sedikit cerita yang mengungkap kehidupannya secara rinci. Yang jelas Klemens adalah Paus ketiga yang menggantikan Santo Petrus sebagai pemimpin Gereja Kristus antara tahun 88-97. Rupanya beliau adalah Klemens yang disebut-sebut oleh Santo Paulus di dalam suratnya kepada Umat di Filipi: ". . Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam perkara Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam Kitab Kehidupan" (Flp 4:3).

Menurut Tertulianus, Klemens ditahbiskan menjadi uskup oleh Santo Petrus sendiri dan tak dapat disangsikan bahwa ia bertemu, bergaul, dan bekerja sama dengan rasul-rasul dalam penyebaran Injil Kristus. Kepemimpinan Klemens atas Gereja Kristus tidak luput dari berbagai penderitaan sebagai partisipasi dalam pemanggulan Salib Kristus. Ia hidup sejaman dan sekota dengan Kaisar Domisianus, penghambat Gereja terkenal. Domisianus inilah yang menyebabkan kesengsaraan Gereja di Roma, dan di daerah-daerah lain yang termasuk di dalam wilayah kekaisaran Romawi.

Di samping kesengsaraan dan rongrongan yang datang dari pihak kekaisaran, kesengsaraan dan rongrongan itu pun ditimbulkan oleh orang-orang Kristen sendiri. Salah satu yang terkenal ialah rongrongan terhadap Gereja yang datang dari beberapa orang serani di Korintus yang tidak mau menerima dan menghormati uskup yang telah ditahbiskan dan diangkat secara sah di sana. Sehubungan dengan peristiwa itu, Klemens menulis sepucuk surat kepada umat di Korintus. Salah satu kutipan surat itu sebagai berikut: "Saudara-saudara... ! Berita tentang kehidupan seranimu sangat buruk dan menyedihkan untuk didengar. Tidaklah layak cara hidup seranimu, bahwa kamu yang terkenal kokoh dalam iman akan Yesus Kristus, melawan imam-imammu yang telah ditahbiskan secara sah untuk melayani kamu, karena hasutan satu-dua orang. Ingatlah akan ajaran Cintakasih Kristus: cintakasih itu tidak terbagi; cintakasih tidak menghidupkan dan menggerakkan keributan dan pertentangan; cintakasih membuat segala sesuatu dalam perdamaian. Jadi kamu yang telah meletakkan dasar pemberontakan itu, tunduklah kepada imam-imam dengan patuh dan terimalah hukuman sebagai tapa.” Surat ini merupakan surat pertama Klemens yang memperlihatkan campur tangan seorang uskup terhadap masalah di keuskupan lain. Isinya menyangkut ajaran mulia perihal rahasia Tuhan dan cinta kasih antara umat. Surat itu diterima baik oleh umat Korintus dan dijadikan bacaan ibadat sebagai surat seorang 'rasul' selama beberapa kali di dalam gereja.

Santo Klemens disebut juga Klemens dari Roma dan dikenal sebagai Bapa Apostolik pertama di dalam Gereja Kristus. Ia ditangkap dan dibuang oleh kaisar Trayanus ke semenanjung Krimia, dan di sana ia meninggal dunia sebagai martir Kristus karena berbagai penderitaan yang dialaminya.

Lamunan Pekan Biasa XXXIII

Sabtu, 23 November 2024

Lukas 20:27-40

27 Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: 28 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. 29 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak. 30 Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua, 31 dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak. 32 Akhirnya perempuan itupun mati. 33 Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia." 34 Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, 35 tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. 36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. 37 Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. 38 Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup." 39 Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali." 40 Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, omong tentang kehidupan orang biasa mengkaitkan dengan perkara sosial, ekonomi, dan politik. Tentu saja lingkup terkecil akan berkaitan dengan keluarga.
  • Tampaknya, pada umumnya orang memandang bahwa kehidupan ada batasnya. Kematian membuat kehidupan usai, karena kalau masih ada di dalam keabadian apakah mungkin masih ada ramai-ramai kontestasi pemilu.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kematian biasa dilawankan dengan kehidupan, hidup sejati dalam diri manusia adalah anugerah sejati yang tak akan lekang dan hilang melintasi realitas apapun termasuk wujud-wujud penghayatan duniawi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang yakin tetap hidup dalam keadaan apapun baik dalam wujud duniawi maupun wujud keabadian. 

Ah, hidup kongkret itu ya yang terjadi di dunia.

Thursday, November 21, 2024

Sebuah Catatan : Beriman di Era Alpha

Bagi saya beriman adalah semakin mengikuti Tuhan Yesus Kristus dalam perkembangan situasi hidup dan budaya setempat. Situasi dan kondisi duniawi menjadi pijakan penghayatan iman. Kehidupan duniawi ini bagi Tuhan Yesus menjadi penting dalam tugas para pengikutnya. Para murid Kristus mendapatkan tugas mewartakan Injil ke seluruh dunia (Mrk 16:15). Di dalam pelaksanaan penghayatan dan menjalani tugas iman ternyata Tuhan Yesus mengatakan dunia kaum anaklah yang menjadi kerangka sikap dan berpikir serta bertindak. Tuhan mengatakan "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga." (Mat 19:14) Pada zaman kini dunia anak adalah wujud generasi baru.

Macam-macam Generasi

Saya menemukan adanya macam-macam generasi dengan membaca https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7349623/7-macam-nama-generasi-dan-tahunnya-serta-perbedaan-karakteristiknya. Di situ dipaparkan adanya 7 macam generasi sebagai berikut :

1. The Builders (Lahir < 1946)
Generasi Builders (lahir sebelum 1946) adalah mereka yang membangun banyak aspek penting dalam masyarakat kita, seperti pemukiman, institusi, dan infrastruktur. Mereka dikenal dengan generasi yang tangguh karena melalui masa-masa sulit seperti depresi dan Perang Dunia II.
Generasi The Builders dikenal dengan generasi senior. Mereka sangat menjunjung nilai-nilai dan komitmen yang mendasari masyarakat.
Selain itu, The Builders juga generasi yang sangat pengertian dan adaptif, serta menghargai generasi muda yang tumbuh di dunia yang sangat berbeda dari zaman mereka.

2. Baby Boomers (Lahir 1946-1964)
Generasi Baby Boomers lahir di antara tahun 1946 dan 1964. Label generasi mereka berasal dari ledakan kelahiran yang terjadi setelah Perang Dunia II, dengan tingkat kesuburan 3,5 bayi per wanita.
Peningkatan populasi ini juga menyebabkan pertumbuhan pesat dalam ekonomi, perumahan, konstruksi, dan infrastruktur untuk mengakomodasi populasi yang hampir dua kali lipat dalam tahun-tahun awal mereka.
Baby Boomers membawa perubahan besar dalam budaya, sosial, dan ekonomi, dan terus memberikan dampak dalam masyarakat hingga hari ini.
Sebagai generasi dengan kekayaan tinggi, mereka sering digambarkan sebagai 'bank ibu dan ayah' karena membantu membangun ekonomi dan memberikan dukungan kepada generasi berikutnya.

3. Generasi X (Lahir 1965-1979)
Generasi X mencakup mereka yang lahir pada tahun 1965 sampai 1979. Label "X" berasal dari Douglas Coupland, mencerminkan slogan anti-kemapanan dan sikap menentang otoritas generasi ini.
Generasi X terkenal dididik oleh orang tua yang disiplin, generasi X pun pada umumnya memiliki karakteristik yang mandiri, disiplin, pekerja keras, logis, dan juga mengutamakan karir.
Selain itu, Gen X juga dikenal mandiri dan tangguh, mereka telah mengalami kecemasan dan krisis ekonomi pada akhir 80-an hingga 90-an. Walaupun demikian, saat ini Gen X telah mapan secara ekonomi, dengan kekayaan bersih yang meningkat sejak awal tahun sembilan puluhan.

4. Generasi Y (Lahir 1980-1994)
Generasi Y, atau yang dikenal sebagai Milenial, lahir antara tahun 1980 sampai 1994.
Mereka dikenal karena keterampilan teknologi dan adaptasi cepat terhadap inovasi digital. Banyak di antara mereka yang berpendidikan tinggi dan sering berpindah pekerjaan mencari peluang lebih baik.
Mereka peduli terhadap isu sosial, aktif dalam politik, dan mendukung perubahan progresif. Karena terkenal begitu ekspresif, percaya diri dan 'open minded', mereka sangat berbeda jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang dikenal tegas dan kaku.
Generasi ini juga cenderung menunda pernikahan dan memiliki anak, serta menghargai fleksibilitas dalam pekerjaan dan mobilitas geografis.

5. Generasi Z (Lahir 1995-2009)
Generasi Z, lahir antara 1995 sampai 2009. Mereka merasakan manfaat kemajuan teknologi dan internet yang pesat. Ini memberi mereka akses lebih mudah dan stabilitas finansial keluarga.
Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa generasi ini tumbuh menjadi individu yang lebih cerdas, sukses, dan sehat.
Menariknya, karena mereka merasakan krisis COVID-19, generasi ini memahami bahwa situasi ekonomi bisa bergejolak, yang juga berarti bahwa mereka lebih kuat.
Mereka mengutamakan pendidikan dan menyadari pentingnya dalam perkembangan mereka. Generasi ini menyadari bahwa dalam dunia yang kompetitif, mereka harus meningkatkan keterampilan dan terus mengembangkan diri, tidak hanya mengandalkan satu pekerjaan sepanjang hidup untuk kestabilan.

6. Generasi Alpha (Lahir 2010-2024)
Generasi Alpha lahir antara tahun 2010 dan 2024. Mereka juga dikenal dengan "anak-anak milenium".
Karena masih anak-anak, karakteristik umum Generasi Alpha masih belum terlalu jelas. Para peneliti, seperti Mark McCrindle, memprediksi bahwa mereka akan menjadi kelompok yang sangat besar dengan identitas dan hak mereka sendiri.
Seperti Generasi Z, mereka juga memiliki kemampuan teknologi yang luar biasa dan lebih terampil secara digital daripada generasi sebelumnya.
Namun, hal ini juga harus menjadi perhatian bagi orang tua untuk mendidik anak yang mahir teknologi tetapi juga tetap memegang nilai-nilai kekeluargaan.

7. Generasi Beta (Lahir 2025-2039)
Meskipun Generasi Beta belum lahir, McCrindle memprediksi beberapa hal tentang mereka. Mereka didefinisikan sebagai mereka yang lahir antara 2025 sampai 2039.
Generasi Beta diharapkan akan lebih suka teknologi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, menghargai perbedaan, dan siap menerima perubahan. Harapan tersebut didasarkan dengan apa yang terjadi saat ini dan penting untuk dimiliki di masa depan.
Tapi, tentu saja, akan ada hal-hal yang muncul yang tidak bisa kita prediksi. Kita akan memperhatikan perkembangan teknologi dan peristiwa sosial yang akan membentuk mereka saat mereka tumbuh dan mempengaruhi mereka di masa depan.

Sekitar Generasi Alpha

Mengingat saat tulisan ini saya buat, yaitu Kamis 21 November 2024, dunia nyata masa kini adalah dunianya generasi Apha menuju generasi Beta. Paling tidak ini adalah masa generasi Alpha yang berjalan selama hampir penuh 11 tahun. Sebagai generasi Alpha, anak-anak zaman kini banyak mendapatkan naungan generasi Y dan Z. Kehidupan masyarakat sudah melewati masuknya era globalisasi bertahun-tahun yang dimulai dengan dibuatnya Sputnik Rusia pada tahun 1956  yang kemudian amat dikembangkan oleh Amerika Serikat. Pada mulanya itu adalah perangkat untuk persenjataan yang tekhnologinya disebarkan untuk kepentingan industri. Inilah teknologi komputer yang kemudian berkembang secara massif di tengah masyarakat dunia pada tahun 1980an dan seterusnya. Inilah yang mewarnai era milenial dengan amat pesatnya kemajuan tekhologi informasi. Orang bisa melihat dan berhubungan dengan orang-orang, keadaan lintas bangsa dan negara hanya dengan menggunakan jari-jari tangan. Kata “jari” dalam bahasa Latin adalah digitus. Inilah mengapa alat-alat media sosial disebut sebagai “tekhnologi digital”. Karena anak-anak generasi Alpha lahir pada tahun 2010-2024, mereka berada dalam hidup dan asupan raga-jiwa yang dibentuk oleh tekhnologi digital yang sudah amat canggih. Maklumlah teknologi ini sudah melewati tiga generasi, yaitu X (1965-1979) sebagai pemula dan terus menerus makin dicanggihkan oleh generasi Y (1980-1994) dan generasi Z (1985-2009).


Dari google saya amat tertarik pada uraian tentang ciri-ciri generasi Alpha. Mereka memiliki beberapa ciri khas, di antaranya: 

 

·      Dekat dengan teknologi Generasi Alpha tumbuh di era digital, sehingga mereka akrab dengan teknologi sejak dini. Mereka terbiasa menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti untuk belajar, bermain, dan berkomunikasi. 


  • Multitasking Generasi Alpha terbiasa melakukan beberapa aktivitas sekaligus, seperti membaca, menonton, berbicara, dan mendengarkan musik. 
  • Pemikiran terbuka Generasi Alpha memiliki pola pikir yang terbuka, transformatif, dan inovatif. Mereka menyukai sesuatu yang baru dan lebih banyak terpapar informasi. 
  • Kreatif dalam bermedia sosial Generasi Alpha memiliki kreativitas tinggi dalam menggunakan media sosial. 
  • Keterbukaan terhadap keberagaman Generasi Alpha tumbuh dalam era globalisasi digital yang memperluas cakupan budaya dan keberagaman. 
  • Peduli pada kesehatan mental Generasi Alpha lebih terbuka membicarakan emosi dan mencari bantuan saat menghadapi masalah.  

Selain itu, generasi Alpha juga memiliki ciri khas lain, seperti: Ambisi tinggi dan percaya diri, Keberanian melanggar aturan, Penguasaan bahasa Inggris, Ketergantungan pada teknologi, Interaksi sosial yang berbeda.

Dunia generasi Alpha adalah tantangan bagi saya untuk menghayati iman secara kongkret. Dalam penghayatan sekaligus menjalani kesaksian iman, saya merasa harus mempertimbangan dua hal. Pertama, hal-hal kongkret yang amat penting demi generasi Alpha. Kedua, landasan rohani sebagai terang iman.

Dalam artikel Kenalan dengan Generasi Alpha, Yuk (https://www.ybkb.or.id) saya menemukan uraian berikut :


Anak-anak Generasi Alpha menggunakan teknologi dalam segala aspek kehidupan, baik di rumah maupun di sekolah. Orang tua milenial sebagai generasi pendahulunya sering kali memperkenalkan anak-anak Generasi Alpha pada media sosial dan smartphone sejak usia dini, bahkan sebelum mereka bisa berbicara. 

 

Guna menghadapi fenomena tersebut, berikut beberapa cara mendidik Generasi Alpha yang bisa dipertimbangkan:

 

1. Ikuti Perkembangan Teknologi Digital

Anak-anak Generasi Alpha terbiasa dengan teknologi digital dan menggunakannya dalam proses belajar di sekolah. Orang tua perlu terus mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan beradaptasi dengan dunia maya agar bisa memberikan pengawasan dan bimbingan yang tepat kepada anak-anak.

 

2. Atur Screen Time

Penting bagi orang tua untuk mengatur waktu yang dihabiskan anak-anak Generasi Alpha di depan layar gadget. Dengan mengatur jadwal screen time, anak-anak akan memiliki waktu yang cukup untuk berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitar dan menjaga keseimbangan antara kehidupan online dan offline.

 

3. Cek Keamanan Media Sosial

Mengingat banyak anak Generasi Alpha sudah memiliki akun media sosial sendiri, orang tua perlu memastikan keamanan dan pemahaman anak terkait risiko cyber crime. Edukasi tentang keamanan digital dan pengaturan privasi menjadi penting untuk menjaga anak-anak dari ancaman kejahatan di dunia maya.

 

4. Jadi Orang Tua Sekaligus Teman

Anak-anak Generasi Alpha cenderung memilih pendekatan yang lebih baik dan lebih terbuka dari orang tua. Orang tua perlu menjalankan peran sebagai pendengar yang baik, memberikan dukungan emosional, serta memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan minat dan ide mereka.

 

5. Sediakan Waktu Keluarga

Menyediakan waktu keluarga yang berkualitas dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Dengan mendengarkan ide-ide dan minat anak-anak Generasi Alpha, orang tua dapat membangun kedekatan yang lebih erat dan mendukung perkembangan anak-anak dalam lingkungan yang aman dan lebih positif.

 

Generasi Alpha adalah landasan bagi masa depan yang semakin terkoneksi secara digital. Dengan kemahiran teknologi yang tak tertandingi sejak usia dini, mereka menandai perubahan dalam dinamika sosial dan pendidikan. Dengan pemahaman yang tepat tentang ciri Generasi Alpha dan cara mendidiknya, kita dapat membantu mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dan peluang di dunia yang semakin dinamis secara global.

Sebuah Refleksi

Berdasarkan fenomena kehidupan generasi Alpha, saya merasa harus siaga terhadap hal-hal berikut :

  • Bersahabat dengan yang on line. Terbuka terhadap perkembangan dunia tekhnologi digital. Hal ini tidak berarti bahwa saya harus mahir dengan penggunaan segala aplikasi digital. Tetapi saya harus ikut menyantap penggunaan alat tekhnologi digital walau hanya sedikit dan barangkali masih tidak bisa lancar. Saya juga harus terbuka adanya macam-macam penggunaannya yang di luar kemampuan saya sebagai media sosial. Tentu saja dalam bermedia sosial saya juga harus berusaha mengetahui nilai-nilai baik tetapi juga bahaya-bahayanya.
  • Perjumpaan langsung model teman. Pertemuan tatap muka harus juga mendapatkan tempat sekalipun media sosial amat mewarnai kehidupan sosial.  Ini tidak berarti bahwa tak ada perbedaan tingkat-tingkat sosial dalam berhubungan satu sama lain. Perbedaan antara orangtua-anak dan kakak-adik serta pemimpin-anggota tetap ada. Tetapi dalam relasi satu sama harus dikembangkan sikap bersahabat yang menyisihkan mentalitas feodalisme. Kalau ada perbedaan, itu terjadi karena ada perbedaan peran fungsional.
  • Perjumpaan orang serumah. Bagaimanapun juga hubungan personal antar orang serumah adalah sangat penting. Perhatian personal untuk kebutuhan dan bahkan kepentingan seseorang pertama-tama terjadi antar orang serumah.

Dalam hal penghayatan dan kesaksian iman, sebagai orang Katolik saya harus memperhatikan tiga hal : 1) Kitab Suci sebagai landasan rohani, 2) Tradisi Gereja sebagai pegangan iman, 3) Tanda-tanda zaman untuk ungkapan dan pewujudan iman. Perkembangan zaman yang menghasilkan generasi Alpha adalah tanda zaman sebagai perkembangan situasi hidup kongkret. Kitab Suci dan Tradisi Gereja menjadi terang iman dalam penghayatan ikut Tuhan Yesus Kristus secara kongkret. Beberapa terang iman yang masuk dalam permenungan saya adalah sebagai berikut :

  • Menilai zaman. Tuhan Yesus pernah berkata “Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?” (Luk 12:54-55) Yang kita lihat dan ketemuan pada zaman ini adalah bermacam ragam perangkat digital sebagai hasil produksi tekhnologi informasi. Kalau kita hanya sibuk dengan alat-alatnya dengan berbagai kekayaan perangkat aplikasinya, bahkan mengejar dan membanggakan, kita bisa jatuh ke dalam kemunafikan. Itu hanya menjadi tampilan lahiriah kepemilikan perangkat digital untuk topeng seakan sudah menjadi sosok milenial. Sementara itu sebagai alat komunikasi pemakaiannya bisa seperti model perjumpaan langsung omong-omong berlarut-larut. Bisa jadi berbagai berita yang diketemuan lewat alat-alat digital hanya yang menyenangkan tanpa pertimbangan selektif benar-salah. Yang paling parah kalau apapun yang diketemukan lewat medsos dianggap benar sehingga berbobot bagaikan sabda Allah. Maka, menilai era digital untuk menemukan jatinya menjadi tantangan. Bagi saya alat digital sungguh bisa mendekatkan hubungan antar orang lintas ruang dan lintas waktu. Alat digital juga menjadi semacam jendela melihat dunia lokal, nasional, global. Tetapi sehebat apapun perangkat digital, itu menampilkan apapun secara maya. Oleh karena itu kewaspadaan berdasarkan media mainstream seperti televisi dan majalah serta koran juga harus menjadi perbandingan. Bahkan informasi dari omongan dengan orang lain secara langsung (offline) juga amat penting.
  • Penghayatan kasih. Kasih adalah hukum dasar untuk beriman kepada Kristus. Segala tatanan keagamaan harus menjadi penjabaran kasih mesra dengan Tuhan dan keterbukaan dengan siapapun. Kasih sejati sebagai pengikut Kristus terungkap dan terwujud dalam model persahabatan. Tuhan berkata “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yoh 15:13). Di hadapan Tuhan para murid tidak dipandang sebagai hamba tetapi sebagai sahabat. Hubungan persahabatan membuat orang rela berkorban. Untuk zaman kini bagi saya di dalam hidup bersama yang harus diperjuangkan adalah jiwa mengejar kepentingan. Dalam kebersamaan baik perjumpaan komuniter maupun personal, saya seperti dituntut berpartisipasi memperjuangkan kebaikan apapun yang bisa kulakukan.
  • Keluarga. Sekalipun dengan maraknya era digital orang bisa tersibukkan dengan berbagai macam hubungan dengan macam-macam jaringan, waktu keluarga tetap menjadi amat penting. Sekalipun berada di rumah Tuhan amat penting bagi Yesus remaja ketika terpisah dengan orangtua, Tuhan Yesus tetap taat untuk pulang bersama Bapa Yusuf dan Bunda Maria. Tuhan Yesuspun disebut sebagai Orang Nazaret karena keluarganya ada di Nazaret. Katekismus Gereja Katolik mengatakan Keluarga Kristen adalah tempat anak-anak menerima pewartaan pertama mengenai iman. Karena itu tepat sekali ia dinamakan "Gereja-rumah tangga" - satu persekutuan rahmat dan doa, satu sekolah untuk membina kebajikan-kebajikan manusia dan cinta kasih Kristen.” (1666) Sebagai Gereja rumah, keluarga adalah basis iman dan basis kehidupan. Di era yang amat diwarnai oleh tekhnologi digital, kebersamaan berkualitas dengan orang serumah harus sungguh mendapatkan waktu khusus.

Domus Pacis, 21 November 2024

Santa Sesilia

 diambil dari https://www.mirifica.net/santa-sesilia-22-november

SESILIA, Santa pelindung musik ini hidup pada masa awal Gereja. Sesilia adalah seorang gadis bangsawan Romawi yang telah mempersembahkan hatinya kepada Kristus. Di bawah gaun-gaunnya yang indah, seperti yang biasa dikenakan oleh para perempuan bangsawan, Sesilia mengenakan sehelai baju kasar yang membuatnya menderita. Sesilia ingin mempersembahkan silihnya itu kepada Yesus, Pengantin yang telah dipilihnya. Tetapi, ayah Sesilia menikahkannya dengan seorang pemuda bangsawan kafir. Dikisahkan bahwa pada saat perayaan pernikahan berlangsung, pengantin yang cantik itu duduk menyendiri. Di dalam hatinya, ia menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan serta berdoa memohon pertolongan-Nya. Ketika ia dan Valerianus, suaminya, tinggal sendiri, ia memberanikan diri berkata kepada suaminya: “Aku mempunyai suatu rahasia yang hendak kukatakan kepadamu. Ketahuilah bahwa aku mempunyai seorang malaikat Allah yang menjagaiku. Dan jika engkau memperkenankan aku memegang janjiku untuk menjadi pengantin Kristus saja, maka malaikatku akan mengasihimu seperti ia mengasihiku.”

Valerianius amat terperanjat, ia berkata dengan lembut, “Tunjukkanlah kepadaku malaikatmu. Jika ia datang dari Tuhan, aku akan mengabulkan permintaanmu.”

Kata Sesilia, “Jika engkau percaya akan Allah yang satu dan benar serta menerima air pembaptisan, maka engkau akan melihat malaikatku.” Kemudian Valerian pergi menemui Uskup Urban yang menerimanya dengan gembira. Setelah menyatakan pengakuan iman Kristiani, Valerianus dibaptis dan pulang kembali kepada St. Sesilia. Di sana, di samping isterinya, pemuda itu melihat malaikat yang menakjubkan.

Tiburtius, saudara Valerianus, belajar iman Kristiani dari Sesilia. St. Sesilia mengisahkan Yesus dengan begitu indahnya hingga tak lama kemudian Tiburtius pun dibaptis juga. Bersama-sama, kedua pemuda itu melakukan banyak perbuatan amal kasih. Ketika mereka ditangkap oleh karena menjadi murid Krsitus, dengan berani mereka memilih mati daripada mengingkari iman mereka kepada Yesus. Dengan kasih sayang St. Sesilia menguburkan jenasah mereka, sebelum akhirnya ia sendiri ditangkap. Sesilia mempertobatkan para petugas yang berusaha membujuknya untuk mempersembahkan korban bakaran kepada berhala. Ketika Sesilia dibakar dalam kobaran api, api tidak menyakitinya. Akhirnya, seorang ditugaskan untuk memenggal kepala Sesilia. Ia menebaskan pedangnya tiga kali ke leher Sesilia, Sesilia rebah tetapi tidak langsung tewas. Ia tergeletak di lantai rumahnya sendiri tak mampu bergerak. Meskipun begitu, dengan mengacungkan tiga jari dengan tangannya yang satu dan satu jari di tangannya yang lain, ia masih menyatakan imannya kepada Allah Tritunggal Mahakudus.

Sumber; yesaya.indocell.net

Lamunan Peringatan Wajib

Santa Sesilia, Perawan dan Martir

Jumat, 22 November 2024

Lukas 19:45-48

45 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, 46 kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." 47 Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, 48 tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada gambaran bahwa rumah ibadat adalah pusat pembinaan kejiwaan. Dengan adanya rumah ibadat orang bisa berjemaat dalam doa dan beribadat.
  • Tampaknya, orang dapat yakin bahwa dalam rumah ibadat orang tertuntun untuk selalu ingat Tuhan. Dengan tekun berjemaat di rumah ibadat orang akan berkembang dalam kebaikan, kebenaran, dan kemuliaan hidup.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun rumah ibadat adalah tempat ber-Tuhan bersama, kalau terlalu terfokus pada fasilitas dan perlengkapan duniawi rumah ibadat bisa menjadi selubung kancah orang berbisnis bahkan tempat mengejar uang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati kalau tak hati-hati rumah ibadat menjadi semacam supermarket berselubung tampilan kekudusan. 

Ah, asal rajin ke rumah ibadat orang akan kudus.

Wednesday, November 20, 2024

Masih Diingat Anak-anaknya Teman-teman Tempo Dulu

Bagaimanapun juga hari itu, Sabtu 16 November 2024, terasa istimewa di hati Rm. Bambang. Sebenarnya Rm. Hartanta ketika makan pagi sudah mengatakan kepadanya "Mangke wonten tamu saking Baciro khusus kangge Rama Bambang" (Nanti ada tamu dari Baciro khusus untuk Rm. Bambang). Pagi itu Bu Debby dengan suaminya dari Miliran, termasuk Paroki Baciro, datang. "Ooooo kanyata Bu Debby" (Oooo ternyata yang datang Bu Debby). Bagi Rm. Bambang Bu Debby dengan suaminya memang biasa datang sebulan sekali. Itu adalah keluarga yang rutin menyumbang snak sebulan sekali. Tetapi Rm. Bambang dikejutkan oleh datangnya rombongan orang-orang resmi paroki khusus mengunjungi dia. Kalau dikatakan resmi karena mereka adalah anggota Panitia Hari Paroki termasuk Hari Raya Pelindung Paroki Kristus Raja Baciro. Bahkan Rm. Wahadi, yang berkarya di Baciro, menyertainya. 


Rm. Bambang amat bergairah menemui mereka. Para tamupun amat ceria dan berkobar-kobar dalam omongan. Maklumlah, kebanyakan tamu amat mengenal Rm. Bambang tempo dulu ketika masih SMA dan semasa masih frater. Beberapa ketika masih kecil mengalami Rm. Bambang mendampingi kanak-kanak. Bahkan ada yang dulu menjadi misdinar dilatih oleh Rm. Bambang. Ada juga salah satu anak dari salah satu bapak yang dulu teman main drama yang dibimbing oleh almarhum Bapak Bahdi Soemanto salah satu seniman tempo dulu. Ketika mereka omong nama-nama tua seperti Pak Benyamin, Pak Mardi, Pak Rispranoto, dan Pak Grilyadi, semua itu menghidupkan kenangan kegiatan-kegiatan tempo dulu termasuk gerak muda-mudi Katolik dimana Rm. Bambang termasuk aktivis tingkat Paroki. Mereka memang datang mengunjungi Rm. Bambang yang dulu remaja dan besar hingga jadi imam sebagai putra Paroki Baciro. Mereka memang datang memberikan sumbangan untuk Domus Pacis, rumah tinggal Rm. Bambang. Tetapi satu tas berisi macam-macam buah diberikan khusus untuk Rm. Bambang. Tentu saja hati Rm. Bambang berbunga-bunga. Dia yang kini mendekati 74 tahun masih diingat menjadi bagian umat ketika dia 16-23 tahun. Maklumlah dia baptis Katolik ketika sudah SMA.

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...