Misa 2 Tahun Wafat Rm. Sari

Untuk mendapatkan pengertian yang telah disampaikan oleh Rm. Andika, Direktur Domus Pacis Santo Petrus, Rm. Bambang membuka google tentang To Up. Dari https://amartha.com/en/blog/pendana/money-plus/apa-itu-top-up dia mendapatkan penjelasan "Top up adalah istilah umum untuk pengisian ulang suatu saldo agar nanti dapat kamu gunakan ketika melakukan transaksi. Dalam pemahaman industri bank, maka top up merujuk pada fasilitas yang bank berikan kepada debitur". Rm. Andika memakai gambaran tentang Top Up untuk menyampaikan homilinya dalam Misa Domus pada Minggu 9 November 2025 di hadapan sekitar 180 orang umat. "Kita ikut Tuhan hidup dalam persekutuan. Persekutuan kita tak hanya dengan sesama umat di dunia ini. Kita juga bersekutu dengan mereka yang sudah di surga dan di alam api penyucian. Kita sama-sama berharap agar di keabadian berada bersama Tuhan di surga. Untuk ini kita harus punya simpanan, yaitu penghayatan iman lewat perbuatan-perbuatan kita. Di dunia ini kita harus mengembangkan simpanan itu bagaikan melakukan Top Up simpanan uang di bank agar makin bertambah dan bertambah saldonya. Bahkan doa untuk arwah di api penyucian juga menjadi Top Up iman". Itulah bagian dari paparan homili Rm. Andika yang tersaji enak dan mudah ditangkap bahkan dicerna oleh para peserta Misa.

Misa itu diselenggarakan oleh Domus Pacis Santo Petrus dalam rangka peringatan 2 tahun wafat Rm. Sari Jatmiko. Rm. Tri Wahyono dan Rm. Supriyanto memang sudah harus selalu di kamar dan dijaga khusus. Maka, keduanya biasa sudah pak pernah terlibat dalam kebersamaan. Tetapi dalam Misa itu Rm. Suntara dan Rm. Suhartana juga tidak ikut Misa. Kalau Rm. Suntara memang sedang sakit dan berada di kamarnya, Rm. Suhartana sedang berlibur di rumah keluarga. Misa sungguh terasa meriah dengan dukungan Kor Wilayah Warak, Paroki Warak. Selain dari keluarga dan beberapa relasi pribadi. ada 3 rombongan besar umat hadir, yaitu Wara Semedi Paroki Pugeran, Lektor Paroki Baciro, dan umat Wilayah Warak yang tidak ikut kor. Misa peringatan 2 tahun wafat Rm. Sari juga menjadi momen Domus membantu salah satu paroki yang sedang membangun gereja, yaitu Paroki Medari. Itu terjadi lewat penyediaan konsumsi. Domus memanggil secara khusus kelompok yang kerap mendapatkan sebutan Ibu-ibu Yusup. Kelompok ini punya kegiatan siap melayani pesanan masakan. Keuntungan yang mereka dapatkan menjadi sumbangan untuk penyelesaian pembangunan gereja Medari. Bakmi dan nasi goreng menjadi sajian untuk semua yang ikut Misa di Domus hari itu.