Tuesday, November 4, 2025

Lamunan Pekan Biasa XXXI

Rabu, 5 November 2025

Lukas 14:25-33

25 Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: 26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? 29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, 30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya. 31 Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang? 32 Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. 33 Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, dalam hidup ini orang bisa kerja keras untuk mencari nafkah. Dari situ orang akan memiliki harta kekayaan.
  • Tampaknya, dengan semua yang dilakukan orang akan disebut mulia karena berjuang untuk kehidupan bersama dalam keluarga. Semua dilandasi oleh pandangan bahwa keluarga adalah harta paling berharga.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun demi kebersamaan orang harus menjaga penggunaan harta kekayaan termasuk keluarga dan hidup sendiri, kesejatian hidup manusia justru terletak dalam kesatuannya dengan Tuhan sehingga semua termasuk seluruh anggota dan organ tubuhnya adalah sarana untuk mesra dengan-Nya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan relung hati orang yang sadar akan jati diri sebagai warga sorgawi punya sikap ikhlas pisah dengan segala yang duniawi termasuk nyawanya.

Ah, hidup itu amat berharga maka harus dijaga kelangsungannya.

No comments:

Post a Comment

Santa Elizabeth

diambil dari katakombe.org/para-kudus  Diterbitkan:  27 Oktober 2014  Diperbaharui:  19 Oktober 2019  Hits:  41319 Perayaan 5 November (Gere...