Kelompok Bonifacius Paroki Gondang

Menurut catatan yang akan berkunjung, ada rombongan dari Gondang yang akan datang di Domus Pacis Santo Petrus pada Jumat 14 November 2025. Catatan yang ada di dapur Domus tertulis rombongan akan datang pada jam 10.00. Tetapi pada hari "H" ada berita bahwa mereka akan datang pada jam 08.00. Para rama sepuh sudah siap-siap begitu selesai makan pagi. Dapur, yang biasa menyiapkan teh dan sekedar snak, juga sudah sibuk. Tiba-tiba Rm. Bambang, yang ada di kamar, mendengar suara Rm. Andika "Jam wolu mangkat seka Gondang" (Ternyata mereka baru berangkat dari Gondang pada jam 08.00). Dan kemudian baru menjelang jam 10.00 karyawan masuk ke kamar Rm. Bambang dan berkata "Rama, tamune pun rawuh" (Rama, tamu sudah datang). Sesudah minum teh dan menikmati snak sajian Domus, para tamu yang berjumlah 49 orang siap duduk di kursi yang ditata di aula. 

Sembilan rama ikut menyambut : Rm. Andika, Rm. Djoko Setyo, Rm. Saptaka, Rm. Yadi, Rm. Jarot, Rm. Ria, Rm. Harto, Rm. Suhartana, dan Rm. Bambang. Sambutan disampaikan oleh koordinator tamu. Dari sambutan, ternyata ada paparan bahwa para tamu Kelompok Bonifacius Paroki Gondang adalah paguyuban kaum lansia. Rm. Andika juga memberi sambutan sebagai Direktur Domus Pacis. Sebenarnya para tamu tidak lama berada di Domus karena akan ke Oblat peziarahan para rama OMI dan Taman Doa Pringwulung. Tetapi pertemuan tak panjang terisi suasana penuh omongan spontan beraroma ceria keakraban. Maklumlah Rm. Bambang yang memandu dulu pernah kerap ke Gondang. Sebenarnya hanya ada satu pertanyaan yang terlontar dari para tamu, yaitu "Apa yang menyenangkan rama sepuh dengan tinggal di Domus?" Ada yang menjawab bisa tidur, ada yang bilang menerima tamu, ada yang bilang bebas dan beberapa lain. Dalam hal ini Rm. Bambang mengatakan "Yang paling menyenangkan kalau dapat dana uang". Tentu saja para tamu ngakak. Rm. Bambang bilang "Nanti nyokong ya. Minim Rp. 100.000. Setiap 100 ribu akan dapat kenangan satu potong kain batik" yang tentu membuat tambahan tawa ngakak. Maka sebelum meninggalkan Domus banyak tamu yang membeli batik.