Monday, May 26, 2025

Wanita Katolik RI Kelurahan Magelang

"Kanyata tamune kanca-kancane Rm. Bambang" (Teranyata yang menjadi tamu adalah teman-teman Rm. Bambang). Kata Bu Rini itu adalah kata-kata karyawan. Bu Rini juga bilang bahwa para tamu datang dari Paroki Mlati. Maka tidak mengherankan kalau Bu Rini heran bahwa Rm. Bambang amat dekat dengan para tamu. Kalau para tamu sudah tahu Rm. Bambang, Bu Rini tidak merasa heran. Tertapi kalau kemudian mendengar dari para karyawan bahwa para tamu bisa amat akrab sekali dan banyak omong kenangan dengan Rm. Bambang, itulah yang mengherankan. 


Terhadap omongan Bu Rini, Rm. Bambang bilang "Ora seka Mlati. Sing berkunjung kelompok Wanita Katolik RI Ranting Kelurahan Magelang" (Mereka bukan dari Paroki Mlati. Pengunjung dari kelompok Wanita Katolik RI Ranting Kelurahan Magelang). Ketika Bu Rini berkata "Apa rombongane Bu Tik sing wis tau WA aku ya?", Rm. Bambang berkata "Bener. Bu Tik kuwi biyen terkenal sebagai Bu Pardi" (Betul. Dulu Bu Tik lebih dikenal sebagai Bu Pardi). Kemudian Rm. Bambang bercerita kepada Bu Rini bahwa dulu, sejak tahun 1983 hingga 2010, Rm. Bambang menjadi tenaga petugas Keuskupan Agung Semarang yang berbasis di Kevikepan Kedu. Sebelum punya tempat sendiri di Museum Misi Muntilan Rm. Bambang pernah tinggal di Salam dan kemudian dari September 1990 hingga tahun 1998 dia menumpang di kompleks Pastoran Santo Ignatius Magelng. Pada saat-saat luang progam tugas Keuskupan, Rm. Bambang ikut membantu beberapa keperluan paroki dan umat Magelang. Bahkan tidak sedikit umat Magelang yang mengira Rm. Bambang berkarya di Paroki Magelang. Kebetulan Rm. Bambang juga biasa bergaul dan berkunjung ke umat Magelang. Banyak umat juga biasa bertandang di kantornya. Itulah sebabnya Rm. Bambang mendapatkan perlakuan khusus ketika ibu-ibu Wanita Katolik itu berkunjung di Domus. Selain sumbangan dan banyak bingkisan untuk Domus, seorang karyawan membawa satu dos khusus dimasukkan di kamar Rm. Bambang. "Niki khusus ngge Rm. Bambang saking tamu" (Ini khusus dari tamu untuk Rm. Bambang). Pada waktu itu, selain Rm. Bambang yang ikut menemui adalah Rm. Yadi, Rm. Suhartana, Rm. Harto, Rm. Ria, dan Rm. Jarot. Memang, rasa-rasanya para rama itu seperti ikut menghadiri reuni ibu-ibu dengan Rm. Bambang. 

No comments:

Post a Comment

Rm. Harto di RS Panti Rapih

Rm. Fransiscus de Sales Suharto Widodo adalah salah satu penghuni Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Kalau Rm. Yadi tercatat sebagai pengh...