Tuesday, May 20, 2025
Kolasi di Domus Pacis
Untuk kepentingan Domus Pacis Senin 18 Mei 2025 para karyawan dan relawan sungguh disibukkan. Pada Minggu itu Domus memperingati 4 tahun pemberkatan gedung Domus Pacis Santo Petrus. Para tamu adalah anggota Legio Maria DIY yang secara organisatoris meliputi juga daerah Magelang. Tetapi kesibukan para karyawan tidak berhenti. Mereka mempersiapkan peristiwa yang akan terjadi pada Senin 19 Mei 2025. Dalam hal ini Rm. Hartanta, Direktur Domus Pacis, sudah memberi pengumuman beberapa kali. Beberapa kali beliau berkata sekitar "Para rama, benjang Senin sonten wonten Kolasi Kevikepan Jogja Barat. Para rama saben paroki ngajak kaum mudha. Para rama bebas badhe tumut nenggani utawi tetep wonten kamar. Dhahar dalu saget sareng ingkang sami rawuh, nanging ugi saget wonten kamar dipun ladosi karyawan. Pokokipun para rama bebas" (Para rama, besok Senin sore ada Kolasi Kevikepan Jogja Barat. Para rama setiap paroki mengajak beberapa orang muda. Para rama bebas akan ikut menghadiri atau akan tetap di kamar. Untuk makan malam para rama bisa ikut berasama para tamu, tetapi bisa di kamar dan dilayani karyawan. Pada pokoknya para rama bebas). Yang dimaksudkan dengan Kolasi adalah pertemuan para rama aktif Kevikepan yang mengajak tokoh-tokoh umat sesuai tema yang dibicarakan. Untuk Kolasi Selasa 19 Mei 2025, Domus Pacis mendapatkan giliran ketempatan sekalian ulang tahun ke 4 yang kebetulan pemberkatan rumah memang terjadi pada 19 Mei 2021. Untuk ini Bu Rini, relawan Domus, diminta untuk menyiapkan konsumsi bagi 250 orang. Pembicaraan tentang hidup berkeluarga. Dalam hal ini ternyata ada kejadian kecil tetapi bagi Rm. Bambang menarik. Pada waktu makan malam Minggu 18 Mei 2025 Rm. Suntara bertanya kepada Rm. Bambang "Sesuk sore ki ana Kolasi ta?" (Benarkah besuk sore ada Kolasi?) yang tentu saja diiyakan oleh Rm. Bambang. Bahkan Rm. Jarot ikut menambahkan dengan mengulangi informasi dari Rm. Hartanta. Mendengar semua keterangan itu Rm. Suntara berkata "Biyen ki Kolasi ki mesthi awan ta?" (Bukankah dulu Kolasi selalu siang, kan?). "Kuwi biyen. Lan maune mung rama-rama. Suwe-suwe ngajak awam. Mbokmenawa merga awam selane sore, mula Kolasi dadi sore" (Itu dulu. Pada mulanya peserta hanya para rama. Lama-lama awam diajak. Barangkali demi umat awam yang waktu luangnya sore, maka Kolasi menjadi sore). Tetapi Rm. Bambang menambahkan kata-kata "Maka besok di malam hari akan ada makan siang" yang membuat Rm. Suntara, Rm. Jarot, dan Rm. Suhartana tampak kebingungan. Rm. Jarot menyambung "Kok ngaten?" (Mengapa begitu) dan Rm. Suntara menambah "Bambang ki nek omong mesthi ngawur" (Bambang memang biasa omong ngawur). Rm. Bambang langsung berkata "Katanya, kata kolasi berarti makan siang". Rm. Jarot dan Rm. Suhartana langsung tertawa. Maklumlah, rama-rama itu pernah belajar bahasa Latin. Katanya, dalam bahasa Latin kolasi berarti makan siang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Rm. Harto di RS Panti Rapih
Rm. Fransiscus de Sales Suharto Widodo adalah salah satu penghuni Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Kalau Rm. Yadi tercatat sebagai pengh...

-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Pada Misa Komunitas Domus Pacis Santo Petrus Selasa 13 Mei 2025 tampak ada wajah baru. Beliau jelas bukan warga Katolik sekitar Domus, karen...
-
"Apakah diperkenankan kalau ada di antara kami ada yang datang lalu mengajak Rama Hartana keluar jajan?" tanya seorang di antara r...
No comments:
Post a Comment