Wednesday, May 7, 2025

Kunjungan Kangen dari Muntilan

Pada Sabtu pagi 3 Mei 2025 Rm. Hartanta menyampaikan pengumuman kepada para rama sepuh di meja makan. Akan ada tamu sejumlah 30 orang. Biasanya rombongan tamu datang antara jam 09.30-10.00. Tetapi menjelang jam 09.00 ada WA masuk di HP Rm. Bambang dari seorang ibu dari Paroki Muntilan. Mereka sudah masuk Domus sehingga ketika Rm. Bambang keluar dari kamarnya melihat beberapa orang duduk di kursi rombongan tamu. "Riki mawon" (Ke sini saja) kata Rm. Bambang. Ketika beberapa tamu itu berdiri dan menuju bangku depan kamar Rm. Bambang, Rm. Hartanta yang ada di aula berkata "Oooo, tamu Rama Bambnang, ta". Lima orang ibu dan 3 orang bapak itu memang tamu Rm. Bambang. Ternyata mereka adalah kelompok lansia Paroki Muntilan. "Kangen rama lajeng kepingin tuwi" (Kami kangen pada rama dan lalu ingin berkunjung) kata Bu Margareta. Di dalam karya sebagai imam Rm. Bambang memang berada di Kevikepan Kedu selama 27 tahun. Bahkan dari tahun 1991-2010 dia amat banyak berjumpa dengan umat Muntilan. Apalagi mulai 1998-2010 dia berkarya dengan basis Museum Misi Muntilan bahkan kemudian tinggal di gedung Museum. 


Itulah sebabnya, sekalipun tidak bertugas di Paroki Muntilan, Rm. Bambang akrab dengan umat dan banyak tokohnya. Maklumlah, selain banyak tim kerja dari Muntilan, dia juga tak jarang membantu Paroki. Pertemuan dari kunjungan ini sungguh menjadi kesempatan kangen-kangenan. Delapan orang dari Muntilan ini memang kemudian bergabung dengan rombongan Paguyuban Panther Mania yang berkunjung untuk para rama sepuh. Yang bagi Rm. Bambang mengesankan adalah ketika sesudah semua tamu meninggalkan Domus, ada karyawan menghampiri Rm. Bambang dan berkata "Nika dilis mboten, rama" (Barang-barang itu dimasukkan dalam daftar tidak, rama). Yang dimaksudkan dengan barang-barang adalah oleh-oleh dari Muntilan yang banyak berjejer-jejer di bangku depan kamar Rm. Bambang. "Menika sadaya titipan saking ibu-ibu lansia" (Ini semua titipan dari ibu-ibu lansia). Karyawan berpikir itu adalah oleh-oleh untuk Rm. Bambang. Ketika Rm. Bambang minta Bu Rini untuk menyerahkan ke dapur, muncullah pertanyaan dimasukkan dalam daftar apa tidak. Kalau dimasukkan dalam daftar berarti diperuntukkan bagi semua penghuni Domus. Rm. Bambang berkata "Kuwi nggo kabeh rama lan nek pangan ya nggo karyawan barang" (Itu semua untuk para rama, dan kalau ada makanan untuk para rama dan karyawan).

No comments:

Post a Comment

Rm. Harto di RS Panti Rapih

Rm. Fransiscus de Sales Suharto Widodo adalah salah satu penghuni Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Kalau Rm. Yadi tercatat sebagai pengh...