Monday, May 5, 2025

AVE dari Solo Baru

Sebenarnya karyawan Domus sudah menata kursi pada Minggu 4 Mei 2025. Atas permintaan pihak tamu, sebenarnya atas perintah Rm. Hartanta Direttur Domus Pacis, karyawan sudah mempersiapkan keyboard dan sound system. Hari itu memang akan ada rombongan tamu sejumlah 60 orang. Para tamu memang sudah mulai masuk Domus pada sekitar jam 09.30. Tetapi Rm. Bambang mendengar suara cukup ribut menata kursi. Beberapa orang tamu mengubah tempat tatanan kursi. Kalau tadinya kursi-kursi ditata oleh para karyawan disebelah barat menghadap ke timur, para tamu memindahkan ke tengah aula dan menghadapkan ke barat. Beberapa saat menjelang jam 10.00 para rama dijemput oleh para karyawan dan didorong untuk siaga menerima tamu. Ternyata kursi-kursi yang menghadap ke barat dipenuhi oleh para anggota tamu yang berseragam batik. Mereka memegang angklung dan keyboard diletakkan di depan dan ada satu bapak muda siap mengoprasionalisasikan sambil menjadi dirigen permainan angklung. Para anggota tamu lain duduk di deretan selatan menghadap ke utara. Sementara itu para rama dengan kursi roda berjejer menghadap ke timur. Dua orang memegang mike menjadi MC. Acara langsung dipegang MC. Wakil tamu mengucapkan kata-kata pembuka. Diteruskan perkenalan masing-masing rama dipandu oleh salah satu MC. Para rama bergantian ditanya nama dan umurnya. Yang ada adalah Rm. Harta, Rm. Ria, Mgr. Blasius, Rm. Bambang, Rm. Jarot, dan Rm. Yadi. 


Sekalipun tampaknya diposisikan sebagai penonton untuk mendapatkan hiburan, setiap kali Rm. Bambang mengucapkan celetukan bernada humor. Ketika diperkenalkan para rama menyebut umur, karena ada yang kurang tepat, Rm. Bambang nyeletuk "Ngawur wae. Ora bener kuwi" (Ngawur saja, itu tidak benar). Para tamupun tertawa. Maklumlah beberapa rama sudah mundur daya ingatnya. Omongan MC juga sering kena komentar spontan dari Rm. Bambang. Misalnya, ketika ada kata-kata sekitar mengharap kesehatan untuk para rama, Rm. Bambang langsung berseru "Tidak mau! Kami tidak mau sehat. Pertama, kondisi kami sudah santap obat sampai mati. Kedua, kalau kembali sehat nanti diminta kerja lagi". Para tamupun tertawa terbahak-bahak. Akhirnya kerap terjadi dialog lucu tetapi penuh input pemahaman antara MC dan Rm. Bambang. Yang jelas acaranya seperti peristiwa pertunjukkan orkes dengan iringan angklung. Penonton utama adalah para rama sepuh di deretan paling depan. Banyak lagu ditampilkan dengan selingan omong-omong antara MC dan Rm. Bambang. Ternyata yang datang bertamu adalah rombongan Paguyuban Angklung AVE dari Paroki Solo Baru. Mereka berasal dari Wilayah Santo Yakobus yang terdiri dari 3 Lingkungan : Angela, Veronica, Elisabet yang disingkat AVE. Ketika selesai acara, salah satu penggerak berkata kepada Rm. Bambang "Mula-mula kami takut karena suasana kaku diam. Tetapi sesudah banyak omongan membuat tawa, kami jadi senang sekali". Ternyata banyak dari para tamu termasuk Grup Misa Pagi di Paroki Solo Baru. Rm. Bambang mendapatkan WA pada Minggu itu dari salah satu kenalan "Romo dirasani di group misa pagi Solobaru hehe ..... sangat komunikatif dan inspiratif......, semangatnya sangat luar biasa".

No comments:

Post a Comment

Rm. Harto di RS Panti Rapih

Rm. Fransiscus de Sales Suharto Widodo adalah salah satu penghuni Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Kalau Rm. Yadi tercatat sebagai pengh...